Empat muslimah ini alami diskriminasi keji di pesawat
Merdeka.com - Menjadi seorang muslim di tengah kondisi dunia yang sangat penuh curiga saat ini memang terkadang cukup merepotkan. Sejumlah warga muslim di Amerika Serikat misalnya, kerap menjadi korban diskriminasi lantaran keyakinan mereka. Dalam kehidupan sehari-hari mereka bisa mengalami diskriminasi dari pihak berwenang atau dari sesama warga sipil.
Bukan hanya lelaki muslim yang jadi korban diskriminasi, para muslimah juga tidak jarang mengalami nasib serupa. Dalam beberapa pemberitaan pernah disebutkan muslimah menjadi korban dari tindakan Islamofobia di pesawat. Mereka mengalami diskriminasi keji yang membuat hati terguncang dan trauma.
Seperti apa kisah mereka yang mengalami diskriminasi keji itu? Simak ulasannya berikut ini:
-
Siapa yang menjadi korban diskriminasi? Contohnya, seperti diskriminasi yang ditujukan kepada orang keturunan etnis Tionghoa di Indonesia.
-
Siapa yang biasanya menjadi korban diskriminasi? Biasanya, sikap diskriminasi ini dilakukan oleh kelompok masyarakat dominan kepada masyarakat minoritas.
-
Dampak apa yang ditimbulkan oleh diskriminasi? Perlu digarisbawahi, apapun alasan dan situasinya, perilaku diskriminasi tidak dibenarkan dalam kehidupan sosial. Terlebih lagi, perilaku diskriminatif akan mengakibatkan dampak kesehatan mental yang memengaruhi korban.
-
Mengapa orang melakukan diskriminasi? Dari segi psikologi, seseorang yang melakukan sikap diskriminasi, mungkin dipengaruhi oleh faktor sejarah atau masa lalu. Bisa jadi, orang yang melakukan diskriminasi, pernah mendapatkan perlakuan yang berbeda dan tidak adil oleh orang lain.
-
Bagaimana diskriminasi sosial dilakukan? Diskriminasi ras adalah perlakuan tidak adil kepada seseorang atau kelompok orang dengan ras tertentu. Biasanya, sikap diskriminasi ini dilakukan oleh kelompok masyarakat dominan kepada masyarakat minoritas.
-
Kenapa diskriminasi sosial terjadi? Dari segi psikologi, seseorang yang melakukan sikap diskriminasi, mungkin dipengaruhi oleh faktor sejarah atau masa lalu. Bisa jadi, orang yang melakukan diskriminasi, pernah mendapatkan perlakuan yang berbeda dan tidak adil oleh orang lain.
Muslimah ini dipaksa lepas jilbab oleh penumpang di pesawat
Gill Parker Payne (37) warga Gastonia, Carolina Utara, Amerika Serikat, dinyatakan bersalah di pengadilan federal New Mexico pada Jumat kemarin. Dia dituding telah menyalahi aturan kebebasan beragama.
Dalam pengakuan, Payne diketahui sedang terbang di pesawat Southwest Airlines dari Chicago menuju Abuquerqe, New Mexico, pada Desember 2015. Dia melihat seorang wanita mengenakan hijab duduk di barisan depan tempat duduknya.Saat pesawat hendak mendarat, Payne yang tahu hijab adalah simbol dari wanita Islam, langsung berjalan menghampiri wanita itu yang tidak disebutkan namanya dan hanya diketahui dengan inisial "K.A"."Lepas benda itu (hijab). Ini Amerika!," teriaknya kala itu sambil menarik hijab dari kepala K.A, seperti diberitakan laman Huffington Post, Jumat (13/5). Jilbab perempuan itu akhirnya terlepas dan rambut wanita itu terlihat.Jaksa menilai tindakan tersebut berbau kekerasan dan K.A langsung mengenakan jilbabnya kembali. Aksi main hakim sendiri menggiring Payne menjadi tahanan rumah selama dua bulan. Amber Fayerberg, pengacara Payne, mengatakan pengadilan telah menyetujui mendengarkan pembelaan kliennya pada Jumat kemarin."Dia akan bertanggung jawab dan meminta maaf," kata Fayerberg. "Dia siap menjalani proses selanjutnya." Diketahui, insiden ini terjadi hanya berselang tiga hari dari pidato kampanye Donald Trump yang ingin menutup akses orang Islam masuk ke Amerika Serikat. Insiden ini juga terjadi kurang dari dua pekan usai penyerangan di San Bernadino, California, dan satu bulan usai penyerangan di Paris pada 13 November 2015.
Wanita muslim dilarang minta minuman kaleng di pesawat
Dosen muslim bernama Tahera Ahmad dari Universitas Northwestern, Amerika Serikat, dilarang meminum minuman bersoda dari kaleng yang masih ditutup di dalam pesawat oleh pramugari karena khawatir kaleng minuman itu dijadikan senjata.Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Ahad (31/5/2015), peristiwa itu terjadi dalam penerbangan dari Kota Chicago menuju Washington D.C di maskapai Shuttle America. Tahera rencananya akan menghadiri sebuah konferensi.Tahera mengatakan kejadian itu disebabkan karena agamanya muslim dan itu sudah membuatnya malu.Menurut dia, penumpang di sebelahnya dibolehkan meminta minuman kaleng sedangkan dia langsung diberikan minuman yang kalengnya sudah terbuka. Dia merasa mengalami diskriminasi.Tahera kemudian menangis karena merasa amat dipermalukan.Setelah kejadian itu dia curhat di laman media sosial Facebook. "Kami tidak diperbolehkan memberi minuman kaleng yang masih tertutup kepada penumpang karena itu bisa dijadikan senjata di pesawat," kata Tahera menirukan ucapan sang pramugari.Ketika Tahera mengatakan mengapa orang lain diberi kaleng yang masih tertutup sedangkan dia tidak, sang pramugari kemudian membukakan kaleng minuman itu dan mengatakan, "Ini supaya Anda tidak menggunakannya sebagai senjata."Tahera merasa terkejut atas jawaban sang pramugari. Dia kemudian meminta penumpang lain membelanya. Tapi dia malah dipermalukan."Kamu muslim, tutup mulutmu. Ya, kamu bisa menggunakannya sebagai senjata. Jadi tutup mulutmu," kata seorang pria yang duduk tak jauh dari Tahera."Saya merasakan kemarahan dalam nada bicaranya dan matanya yang melotot. Saya tak tahan lalu menangis. Saya mengira orang lain akan membela atau mengatakan sesuatu," keluh Tahera.Tahera menulis di Facebook ketika masih di dalam pesawat. Tulisannya itu kemudian beredar luas di Internet dan para pengguna dunia maya mengancam akan memboikot maskapai Amerika itu.Juru bicara maskapai penerbangan itu kemudian mengatakan mereka tidak memperlakukan pegawai dan penumpang secara diskriminatif. Tahera kemudian menuturkan pramugari itu akhirnya menyadari kesalahannya dan pilot juga meminta maaf.Tahera rupanya pernah mendapat penghargaan dari Gedung Putih karena jasanya bagi komunitas muslim Amerika. Dia bahkan pernah mengunjungi Afganistan atas nama Kementerian Luar Negeri Amerika.
Pasangan muslim diusir dari pesawat sebab ucapkan kata Allah
Pasangan suami-istri Nazia Ali dan suaminya, Faisal, pada 26 Juli lalu disuruh keluar dari maskapai Delta ketika akan berangkat pulang ke Ohio setelah berlibur di London dan Paris untuk merayakan hari ulang tahun pernikahan mereka ke-10.Menurut harian the Cincinnati Enquirer, seorang pramugari pesawat memberi tahu kepada pilot, ada pasangan muslim di kelas ekonomi yang menelepon dan berbicara dengan kata 'Allah'.Koran the Washington Post melaporkan, Senin (8/8), Nazia saat itu sedang menelepon dan memakai kerudung. Suaminya saat itu terlihat berkeringat. Pilot kemudian mengatakan kepada petugas bandara dia tidak akan terbang sebelum pasangan itu diusir dari pesawat."Kami sudah duduk selama 45 menit," kata Nazia Ali kepada Enquirer.Petugas bandara kemudian meminta pasangan itu keluar."Kami ingin mengajukan beberapa pertanyaan," ujar petugas.Pengacara muslim mengecam insiden pengusiran terhadap pasangan itu.Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) meminta pemerintah AS bertindak dalam kasus ini. Selain itu mereka juga sudah mengumumkan akan mengadukan perbuatan maskapai Delta Air kepada Departemen Perhubungan AS."Kami menyerukan Departemen Perhubungan menggelar pemeriksaan terhadap Delta Air," kata pernyataan CAIR.Nazia Ali menyebut insiden itu 'membuat malu.'"Kami diperlakukan layaknya binatang. Saya kira kami warga AS, kalian tidak bisa melakukan ini kepada kami," kata Nazia.
Menolak sajikan alkohol, pramugari muslim di-PHK maskapai AS
Maskapai ExpressJet yang berbasis di Kota Georgia, Amerika Serikat, memberhentikan pramugarinya, Charee Stanley. Pegawai muslim ini diminta tidak bekerja sampai waktu belum ditentukan, akibat menolak melayani penumpang yang meminta alkohol.
International Business Times melaporkan Senin (7/9), kasus ini bermula dua bulan lalu. Charee menyampaikan keluhan kepada atasannya pada 1 Juni. Dia berharap diizinkan tidak mengerjakan tugas menuangkan minuman beralkohol. Perusahaan pun menerima permintaan tersebut.
Charee, 40 tahun, adalah wanita Afrika-Amerika mualaf yang baru setahun terakhir tahu bahwa minuman keras dalam jenis apapun dilarang dalam ajaran Islam. Setelah beberapa pekan berjalan lancar, pada 2 Agustus pramugari ExpressJet lain melontarkan protes.
Pramugari yang mengadu itu mengatakan Charee tidak mengerjakan tugasnya secara profesional, mengenakan hiasan di kepala, serta "sekarang membawa buku bertuliskan bahasa asing" yang kemungkinan adalah kitab suci Al Quran.
Setelah ada laporan itu, manajemen ExpressJet meminta Charee mengambil cuti di luar tanggungan. "Seusai aturan, dia akan diberhentikan setelah 12 bulan," kata pengacara Charee, Lena Masri.
Keberatan di-PHK secara halus, Charee mengadukan kasusnya ke Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) Cabang Michigan.
Gugatan Charee rencananya disidangkan di Komisi Kesetaraan Pekerjaan AS. CARI menilai perusahaan tidak bisa memberhentikan wanita itu hanya karena menolak menyediakan alkohol.
"ExpressJet harus ingat bahwa sesuai hukum mereka harus mengakomodasi kepercayaan Nona Charee," kata Masri.
Â
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diskriminasi sosial adalah suatu sikap membedakan secara sengaja terhadap orang atau golongan yang berhubungan latar belakang tertentu.
Baca SelengkapnyaDiskriminasi adalah masalah sosial yang dapat memicu perpecahan.
Baca SelengkapnyaKelima jemaah asal embarkasi Surabaya tersebut diamankan lantaran menggunakan jasa pendorong kursi roda ilegal.
Baca SelengkapnyaMuncul stigma di kalangan pengguna KRL terkait ganasnya gerbong khusus wanita.
Baca SelengkapnyaKomnas Perempuan mengidentifikasi masih ada sekurangnya 73 kebijakan dan berbagai praktek diskriminasi di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaKonflik Rohingya termasuk kejahatan genosida yang menelantarkan banyak orang.
Baca SelengkapnyaArteria dan Ashabul Kahfi ketika dalam perjalanan menuju Masjidil Haram, mobil yang ditumpangi keduanya kembali dikejar Askar.
Baca SelengkapnyaBeberapa apa jemaah yang dianggap membutuhkan obat diberikan obat pereda nyeri.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita berpakaian terbuka ingin masuk masjid karena hendak melakukan ibadah sholat.
Baca SelengkapnyaWanita ini marah-marah karena penumpang di seberangnya duduk sambil menyilangkan kaki.
Baca Selengkapnya