Empat negara warganya paling doyan kunjungi situs porno

Merdeka.com - Situs porno adalah halaman berisi konten pornografi yang mampu diakses melalui Internet. Pornografi telah tersedia di Internet sejak tahun 1980-an dan ketersediaan akses di World Wide Web kepada publik pada 1991 menyebabkan perkembangan situs porno.

Internet memudahkan seseorang untuk mengakses konten pornografi secara anonim maupun terdaftar dan dapat dilihat kapan saja pada waktu dan tempat yang diinginkan pengguna. 

Situs porno juga menyediakan akses terbatas pada kelompok tertentu dengan alasan hukum dan sosial, misal pelarangan akses pornografi oleh anak.

Alexa, sebuah perusahaan penyedia informasi situs, menyelidiki salah satu situs porno terbesar, RedTube, yang menunjukkan peningkatan tajam dalam jumlah pengunjung dari Polandia, menurut NOWnews.

Selain Polandia, dua negara Asia masuk dalam daftar negara di mana penduduknya suka kunjungi situs porno, yakni datang dari China dan Pakistan. Sementara Amerika Serikat menduduki peringkat teratas sebagai negara yang penduduknya doyan kunjungi situs porno. 

Berikut empat negara warganya paling doyan kunjungi situs porno, seperti dilansir situs china.org

Amerika Serikat

Business Insider, sebuah situs berita bisnis dan teknologi asal Amerika Serikat, merilis hasil survei menunjukkan bahwa sekitar 40 juta warga Amerika memiliki kebiasaan mengunjungi situs porno.?

Satu dari antara mereka yang mengunjungi situs porno adalah seorang wanita. Warga Amerika berada di tingkat tertinggi dengan mengunjungi situs porno rata-rata 11 menit saban harinya.

Jumlah warga Amerika yang menonton pornografi di Internet telah mencapai hampir dua kali lipat sejak tahun 2007. Ini menurut sebuah survei dirilis tahun lalu oleh Pew Research Center.?

Pada 2013, 12 persen orang dewasa Amerika dilaporkan menonton film porno di Internet, dua kali lebih banyak seperti yang dilaporkan melakukannya pada tahun 2006. Sekitar 25 persen kaum pria mencuri waktu untuk menonton film porno, sedangkan hanya delapan persen wanita mengaku melakukan itu.?

Pakistan

Dengan populasi penduduk sekitar 19.291.129 jiwa, sebanyak 95 persen warga Pakistan menganut Islam. Ternyata Pakistan peringkat pertama negara yang penduduknya banyak mengakses situs porno.?

Sebanyak 67 persen orang dewasa sering membuka tayangan esek-esek itu, di mana paling banyak di lakukan kaum lelaki.

Tak hanya itu yang mengejutkan kata kunci selain Seks pada mesin pencari Google ternyata penduduk Pakistan juga meminati kata kunci persetubuhan tidak biasa seperti seks sesama jenis seperti gay atau lesbian, seks dengan hewan, seks dengan tumbuhan, atau seks dengan pelbagai hal tidak masuk akal, termasuk seks dengan setan atau mayat.

Meski pemerintah sudah memblokir pelbagai situs porno, nyatanya masih banyak alamat Internet biru masih bisa diakses bahkan salah satu situs bernama Neat Tube banyak menampilkan aktris porno amatir berkebangsaan Pakistan.

China

Menurut sebuah laporan dari perangkat lunak antivirus Ruixing, sekitar 65,5 persen pengunjung Internet di China memilih untuk tetap melihat situs porno meskipun diperingatkan ada virus di situs itu.?

Resiko komputer mereka terinfeksi oleh virus tidak cukup untuk mencegah para pengguna Internet di China untuk mengunjungi situs porno.?

China sendiri dikabarkan akan menindak aplikasi telepon pintar yang menampilkan pornografi dan konten cabul, kata pemerintah, kemarin. Ini menjadi langkah terbaru dalam kampanye resmi untuk 'membersihkan Internet'.?

Partai Komunis yang berkuasa sejak tahun lalu mengintensifkan kampanye melawan apa yang mereka sebut 'rumor' dan 'pornografi' di dunia maya karena menimbulkan efek berbahaya bagi negara.?

Namun, kritikus mengatakan tindakan keras itu bertujuan untuk membatalkan wacana antipemerintah.?

China juga akan meningkatkan kemampuan untuk menemukan aplikasi porno dan cabul serta meningkatkan proses hukuman, kata Kementerian Industri dan Teknologi Informasi (MIIT) di situs mereka.

Polandia

Sebuah survei dilakukan ahli seksualitas Zbigniew Izdebski menunjukkan bahwa dari setiap 10.000 orang Polandia, 85 persen di antaranya mengarungi situs porno.

Pada 1994, satu dari setiap dua orang Polandia mengaku melihat situs porno. Zbigniew beranggapan bahwa Polandia terpesona dengan situs porno karena kurangnya pendidikan seks.