Empat orang ini mati dirajam karena hal sepele
Merdeka.com - Seorang perempuan 25 tahun yang sedang hamil tiga bulan dua hari lalu dilempari batu hingga tewas oleh keluarganya sendiri di luar sebuah pengadilan di Pakistan. Kesalahannya: karena dia menikahi pria yang dicintainya.
"Farzana Parveen saat itu sedang menunggu dimulainya sidang Pengadilan Tinggi di Kota Lahore ketika sekitar belasan pria mulai menyerang dia dengan batu bata," kata Umer Cheema, seorang perwira polisi senior Pakistan, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Rabu (28/5).
Cheema mengatakan ayah perempuan itu, dua saudara laki-lakinya dan mantan tunangannya berada di antara para penyerang. Farzana menderita cedera parah pada bagian kepalanya dan dinyatakan meninggal di rumah sakit.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Apa penyebab alami kematian manusia? Kematian karena penyebab alami sangat umum terjadi. Penyebab alami yang dimaksud dalam hal ini adalah segala sesuatu yang bukan merupakan kecelakaan atau hal lain yang dipengaruhi oleh suatu kekuatan eksternal, seperti kecelakaan atau pembunuhan.
Dia menjelaskan semua tersangka kecuali ayahnya berhasil melarikan diri. Ayah perempuan itu mengaku membunuh putrinya dan menjelaskan tindakan itu dilakukan sebab masalah kehormatan.
Cheema mengatakan Farzana telah bertunangan dengan sepupunya tetapi menikah dengan pria lain. Keluarganya mengajukan kasus penculikan terhadap suami Farzana, namun putrinya itu datang ke pengadilan untuk menyatakan dia telah menikah atas kehendaknya sendiri.
Dalam agama hukuman rajam biasanya diberlakukan kepada para pezina atau dalam kasus lain terkait kehormatan keluarga. Namun ada beberapa kasus sepele yang pelakunya juga dihukum rajam. Siapa saja mereka dan kenapa mereka dirajam? Ikuti ulasan berikut ini, seperti yang berhasil dihimpun merdeka.com.
Dirajam karena punya akun Facebook
Ketika banyak orang sibuk bertukar pesan dan mengomentari unggahan seseorang di media sosial, seorang gadis Suriah dikabarkan dirajam hingga tewas hanya karena dia telah membuka sebuah akun di Facebook.Insiden itu terjadi di Kota Rakka. Gadis itu, Fatoum al-Jassem, dijatuhi hukuman mati dengan cara dirajam oleh pengadilan agama Al-Reqqa, setelah militan Negara Islam Irak dan Mediterania (ISIL) membawa dia ke pengadilan,seperti dilansir majalah India Today, Ahad (16/2).Pengadilan memutuskan bahwa mempunyai sebuah akun Facebook sama saja berbuat zina dan karena itu Fatoum dihukum mati.Pengadilan juga menjelaskan membuka akun Facebook milik Fatoum adalah sebuah kejahatan sehingga pantas menerima hukuman keras.ISIL, sebuah kelompok militan berbasis di Irak, saat ini berjuang melawan pemerintahan Basyar al-Assad di Suriah, seperti dikutip surat kabar the Daily Star.
Gara-gara punya telepon seluler, perempuan Pakistan tewas dirajam
Arifa Bibi, ibu dua anak di Pakistan tewas akibat dirajam oleh keluarganya lantaran dia memiliki telepon seluler.Pengadilan suku di Pakistan atau biasa disebut Panchayat, memutuskan Arifa bersalah.Dia dieksekusi 11 Juli tahun lalu di Distrik dera Ghazi Khan, Provinsi Punjab, dan dikuburkan di sebuah gurun jauh dari desanya. Keluarga dia dilarang ikut dalam pemakaman itu. Bahkan anak dan istrinya tidak tahu dia telah dikubur.Menurut media lokal, sepupu dan anggota keluarganya yang lain melempari dia dengan batu hingga tewas.
Wanita Pakistan tewas dirajam lantaran mengirimi suami game Candy Crush
Perempuan India bernama Indira Mahajan, 32 tahun, dirajam hingga tewas setelah dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Tinggi Haryana di Punjab, seperti dilansir superofficialnews.com tahun lalu.Dalam pengadilan itu suami Indira, Bijan Kumar Mahajan, menjelaskan alasan mengapa dia ingin istrinya mati."Dia masih saja mengirimi saya game di Facebook, Candy Crush Saga. Saya sudah katakan berulang kali berhentilah mengirimi saya permintaan game itu tapi dia tak mau mendengar," kata Mahajan."Saya pernah bermain Candy Crush Saga dan saya tidak menyukainya. Tiap kali kalah maka game itu mengejek kita. Ejekan itu sangat memalukan keluarga saya."Usai mendengarkan penjelasan Mahajan selama 30 menit, Hakim Paramjeet Singh Dhaliwal menyatakan istrinya bersalah."Setelah mendengar penuturan Mahajan, sangat jelas perempuan itu harus membayar perbuatannya. Dia telah membuat malu suaminya, keluarganya dan seluruh desa. keadilan harus ditegakkan hari ini," kata Dhaliwal.
Militan Syiah di Irak rajam 14 pemuda berpenampilan ala punk
Militan Syiah di Irak merajam hingga tewas 14 pemuda di Ibu Kota Baghdad lantaran pakaian dan gaya rambut mereka meniru anak muda Barat.Kelompok militan itu juga mengancam para pemuda di lingkungan sama dengan hukuman serupa jika tidak mengubah cara berpakaian yang disebut "emo" itu, seperti dilansir kantor berita Reuters, dua tahun lalu.Peristiwa itu merupakan lanjutan dari pernyataan Kementerian Dalam Negeri yang sebulan sebelumnya mengecam gaya berpakaian ala Barat itu. Pihak kementerian menyebut gaya berpakaian itu seperti setan dan menyerukan polisi untuk mengambil tindakan.Emo adalah bentuk gaya berpakaian dan rambut ala musik punk yang berkembang di Amerika Serikat. Para penggemar emo biasanya berpakaian unik, termasuk celana ketat, kaus bergambar dan gaya rambut jabrik.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaDiduga kelima orang itu menghirup gas beracun di dalam sumur.
Baca SelengkapnyaKejadian ini dimulai ketika dua pria memasuki sumur yang tidak terpakai untuk mengambil potongan bambu yang tersimpan di dalamnya.
Baca SelengkapnyaSaat memindahkan tenda tersebut bagian ujungnya tersentuh kabel listrik tegangan tinggi milik PLN.
Baca SelengkapnyaSadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.
Baca SelengkapnyaMelihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka tersebut yakni berinisial EN, BC dan AG.
Baca SelengkapnyaEmpat orang meninggal dunia di dalam sumur yang berada dalam Perumahan Valencia, Desa Mendalo, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi.
Baca SelengkapnyaWarga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaHasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.
Baca SelengkapnyaPolisi yang menerima laporan segera datang ke lokasi meredam massa dan melakukan evakuasi terhadap korban ke RSUD Kayen.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca Selengkapnya