Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Empat orang ini mati dirajam karena hal sepele

Empat orang ini mati dirajam karena hal sepele Gaya emo punk. ©wiki-land.wikispaces.com

Merdeka.com - Seorang perempuan 25 tahun yang sedang hamil tiga bulan dua hari lalu dilempari batu hingga tewas oleh keluarganya sendiri di luar sebuah pengadilan di Pakistan. Kesalahannya: karena dia menikahi pria yang dicintainya.

"Farzana Parveen saat itu sedang menunggu dimulainya sidang Pengadilan Tinggi di Kota Lahore  ketika sekitar belasan pria mulai menyerang dia dengan batu bata," kata Umer Cheema, seorang perwira polisi senior Pakistan, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Rabu (28/5).

Cheema mengatakan ayah perempuan itu, dua saudara laki-lakinya dan mantan tunangannya berada di antara para penyerang. Farzana menderita cedera parah pada bagian kepalanya dan dinyatakan meninggal di rumah sakit.

Dia menjelaskan semua tersangka kecuali ayahnya berhasil melarikan diri. Ayah perempuan itu mengaku membunuh putrinya dan menjelaskan tindakan itu dilakukan sebab masalah kehormatan.

Cheema mengatakan Farzana telah bertunangan dengan sepupunya tetapi menikah dengan pria lain. Keluarganya mengajukan kasus penculikan terhadap suami Farzana, namun putrinya itu datang ke pengadilan untuk menyatakan dia telah menikah atas kehendaknya sendiri.

Dalam agama hukuman rajam biasanya diberlakukan kepada para pezina atau dalam kasus lain terkait kehormatan keluarga. Namun ada beberapa kasus sepele yang pelakunya juga dihukum rajam. Siapa saja mereka dan kenapa mereka dirajam? Ikuti ulasan berikut ini, seperti yang berhasil dihimpun merdeka.com.

Dirajam karena punya akun Facebook

Ketika banyak orang sibuk bertukar pesan dan mengomentari unggahan seseorang di media sosial, seorang gadis Suriah dikabarkan dirajam hingga tewas hanya karena dia telah membuka sebuah akun di Facebook.Insiden itu terjadi di Kota Rakka. Gadis itu, Fatoum al-Jassem, dijatuhi hukuman mati dengan cara dirajam oleh pengadilan agama Al-Reqqa, setelah militan Negara Islam Irak dan Mediterania (ISIL) membawa dia ke pengadilan,seperti dilansir majalah India Today, Ahad (16/2).Pengadilan memutuskan bahwa mempunyai sebuah akun Facebook sama saja berbuat zina dan karena itu Fatoum dihukum mati.Pengadilan juga menjelaskan membuka akun Facebook milik Fatoum adalah sebuah kejahatan sehingga pantas menerima hukuman keras.ISIL, sebuah kelompok militan berbasis di Irak, saat ini berjuang melawan pemerintahan Basyar al-Assad di Suriah, seperti dikutip surat kabar the Daily Star.

Gara-gara punya telepon seluler, perempuan Pakistan tewas dirajam

Arifa Bibi, ibu dua anak di Pakistan tewas akibat dirajam oleh keluarganya lantaran dia memiliki telepon seluler.Pengadilan suku di Pakistan atau biasa disebut Panchayat, memutuskan Arifa bersalah.Dia dieksekusi 11 Juli tahun lalu di Distrik dera Ghazi Khan, Provinsi Punjab, dan dikuburkan di sebuah gurun jauh dari desanya. Keluarga dia dilarang ikut dalam pemakaman itu. Bahkan anak dan istrinya tidak tahu dia telah dikubur.Menurut media lokal, sepupu dan anggota keluarganya yang lain melempari dia dengan batu hingga tewas.

Wanita Pakistan tewas dirajam lantaran mengirimi suami game Candy Crush

Perempuan India bernama Indira Mahajan, 32 tahun, dirajam hingga tewas setelah dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Tinggi Haryana di Punjab, seperti dilansir superofficialnews.com tahun lalu.Dalam pengadilan itu suami Indira, Bijan Kumar Mahajan, menjelaskan alasan mengapa dia ingin istrinya mati."Dia masih saja mengirimi saya game di Facebook, Candy Crush Saga. Saya sudah katakan berulang kali berhentilah mengirimi saya permintaan game itu tapi dia tak mau mendengar," kata Mahajan."Saya pernah bermain Candy Crush Saga dan saya tidak menyukainya. Tiap kali kalah maka game itu mengejek kita. Ejekan itu sangat memalukan keluarga saya."Usai mendengarkan penjelasan Mahajan selama 30 menit, Hakim Paramjeet Singh Dhaliwal menyatakan istrinya bersalah."Setelah mendengar penuturan Mahajan, sangat jelas perempuan itu harus membayar perbuatannya. Dia telah membuat malu suaminya, keluarganya dan seluruh desa. keadilan harus ditegakkan hari ini," kata Dhaliwal.

Militan Syiah di Irak rajam 14 pemuda berpenampilan ala punk

Militan Syiah di Irak merajam hingga tewas 14 pemuda di Ibu Kota Baghdad lantaran pakaian dan gaya rambut mereka meniru anak muda Barat.Kelompok militan itu juga mengancam para pemuda di lingkungan sama dengan hukuman serupa jika tidak mengubah cara berpakaian yang disebut "emo" itu, seperti dilansir kantor berita Reuters, dua tahun lalu.Peristiwa itu merupakan lanjutan dari pernyataan Kementerian Dalam Negeri yang sebulan sebelumnya mengecam gaya berpakaian ala Barat itu. Pihak kementerian menyebut gaya berpakaian itu seperti setan dan menyerukan polisi untuk mengambil tindakan.Emo adalah bentuk gaya berpakaian dan rambut ala musik punk yang berkembang di Amerika Serikat. Para penggemar emo biasanya berpakaian unik, termasuk celana ketat, kaus bergambar dan gaya rambut jabrik.

(mdk/fas)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok
Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok

Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.

Baca Selengkapnya
Tragis! 5 Orang di Pemekasan Ditemukan Tewas Berhimpitan Dalam Sumur, Warga Menangis Histeris
Tragis! 5 Orang di Pemekasan Ditemukan Tewas Berhimpitan Dalam Sumur, Warga Menangis Histeris

Diduga kelima orang itu menghirup gas beracun di dalam sumur.

Baca Selengkapnya
Insiden Sumur Maut di Pamekasan, Lima Orang Meninggal Dunia
Insiden Sumur Maut di Pamekasan, Lima Orang Meninggal Dunia

Kejadian ini dimulai ketika dua pria memasuki sumur yang tidak terpakai untuk mengambil potongan bambu yang tersimpan di dalamnya.

Baca Selengkapnya
4 Orang Tewas Tersengat Listrik saat Pindahkan Tenda Hajatan
4 Orang Tewas Tersengat Listrik saat Pindahkan Tenda Hajatan

Saat memindahkan tenda tersebut bagian ujungnya tersentuh kabel listrik tegangan tinggi milik PLN.

Baca Selengkapnya
Tewaskan Tetangga yang Punya Ilmu Kebal, Kakak Beradik Ritual Tancapkan Pedang di Tanah
Tewaskan Tetangga yang Punya Ilmu Kebal, Kakak Beradik Ritual Tancapkan Pedang di Tanah

Sadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, 2 Anak Korban Ditemukan di Semak-Semak & Jamban
Fakta Baru Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, 2 Anak Korban Ditemukan di Semak-Semak & Jamban

Melihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.

Baca Selengkapnya
Ini Peran 3 Tersangka Kasus Bos Rental Mobil Dikeroyok hingga Tewas di Pati
Ini Peran 3 Tersangka Kasus Bos Rental Mobil Dikeroyok hingga Tewas di Pati

Ketiga tersangka tersebut yakni berinisial EN, BC dan AG.

Baca Selengkapnya
Kronologi Empat Warga Jambi Meninggal di Dalam Sumur, Dua Orang Pelajar SMA
Kronologi Empat Warga Jambi Meninggal di Dalam Sumur, Dua Orang Pelajar SMA

Empat orang meninggal dunia di dalam sumur yang berada dalam Perumahan Valencia, Desa Mendalo, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi.

Baca Selengkapnya
4 Orang Sekeluarga di Musi Banyuasin Ditemukan Tewas Membusuk di Rumah
4 Orang Sekeluarga di Musi Banyuasin Ditemukan Tewas Membusuk di Rumah

Warga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.

Baca Selengkapnya
Hasil Autopsi Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, Ada Luka Akibat Benda Tumpul
Hasil Autopsi Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, Ada Luka Akibat Benda Tumpul

Hasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.

Baca Selengkapnya
4 Orang Dianiaya Warga di Pati saat Ambil Mobil Rental Miliknya, 1 Tewas dan 2 Pelaku Diamankan
4 Orang Dianiaya Warga di Pati saat Ambil Mobil Rental Miliknya, 1 Tewas dan 2 Pelaku Diamankan

Polisi yang menerima laporan segera datang ke lokasi meredam massa dan melakukan evakuasi terhadap korban ke RSUD Kayen.

Baca Selengkapnya
Tiga Pemuda di Buleleng Aniaya Pria hingga Tewas, Korban Diduga Selingkuh dengan Bibi Pelaku
Tiga Pemuda di Buleleng Aniaya Pria hingga Tewas, Korban Diduga Selingkuh dengan Bibi Pelaku

Polisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.

Baca Selengkapnya