Empat orang ini tinggal bareng mayat

Merdeka.com - Segala sesuatu serba berlebihan tentu saja kurang baik. Termasuk cinta. Empat orang ini saking cintanya pada suami, istri, pasangan, dan lain-lain tidak merelakan mereka pergi untuk selamanya. Ide satu-satunya mengambil tubuh-tubuh kaku orang terkasih dan melakukan pelbagai cara supaya masih tetap bersama.

Ya, keempat orang ini tinggal bersama mayat orang-orang mereka cintai. Segala cara dilakukan agar jasad tak terpisah. Siapa saja mereka? Dilansir dari ranker.com, berikut ulasannya.

Perempuan tinggal bareng mayat kekasihnya

Balap mobil di Amerika Serikat NASCAR begitu berarti bagi pasangan Charles Zigler dan Linda Chase. Mereka menyempatkan diri menonton di televisi saban siaran langsung. Namun saat Zigler tiada pada 2010 tengah menonton acara NASCAR, Chase pun membalsem mayat kekasihnya. Setelah bertahan dua tahun, polisi menemukan mumi Zigler tahun lalu dan mereka menahan Chase sebab berperilaku buruk pada orang sudah meninggal.

Lelaki tinggal bareng mayat istrinya

Ini mungkin kisah yang manis soal kecintaan suami pada istrinya. Tapi percayalah, mendengar kisah selanjutnya Anda akan ngeri. Lelaki asal Vietnam bernama Le Vans bersedih atas kematian istrinya pada 2003. Dia sudah terbiasa tidur bareng sang istri. Sehari setelah istrinya dikubur dia tidak bisa tidur nyenyak. Gelisah bahkan hingga naik ke atap rumah. Selama setahun dia melakukan itu akhirnya pada 2004 Le Vans tidak tahan dan menggali makam istrinya. Sang istri beberapa bagian sudah melebur dengan tanah. Demi membuat istrinya tahan lama dan tidak termakan bakteri dia menutupi tubuh sang istri dengan lilin, plester, dan plastik. Lalu Vans memakaikan busana dan membubuhkan lipstick. Tak lupa rambut sang istri juga ditata rapi.Vans menaruh jasad istrinya di ruang tidur mereka. Jika pagi datang, anak tertua pasangan itu menaruh mayat ibunya di gantungan jaket.

Dokter tinggal bareng mayat pasiennya

Dokter radiologi asal Amerika Serikat bernama Carl Tanzer mempunyai banyak alias yakini Carl Von Cosel, dan George Karl Tanzler jatuh cinta dengan pasiennya berpenyakit tuberkolosis (TBC) bernama Elena de Hoyos. Tanzer selalu memberikan banyak hadiah untuk Elena. Dia mencoba menyembuhkan gadis 22 tahun itu dengan pelbagai cara namun Elena tak bisa diselamatkan. Dia dikuburkan di usia sangat muda. Tanzer lalu sering datang ke nisannya dan menangis di sana.Saat itulah dokter tersebut punya ide gila dengan menculik mayat Elena. Perempuan itu lalu diikat di kursi berhadapan dengan piano. Memasangkan kacamata, rambut palsu, beberapa bagian wajah sudah terurai diberi lilin padat (wax). Tanzer membuatnya sangat sempurna. Dia dan Elena menghabiskan waktu bermain piano dan sering diajaknya tidur bareng. Bukan hanya diajak tidur, Tanzer juga mengajak Elena bercinta. Saat polisi menahan dokter itu, mereka menemukan sperma pada kemaluan Elena.

Saudara sehidup semati

Warga Amerika Serikat Elaine Bernstorff dan saudara-saudaranya dikenal sangat aneh dan tidak ramah pada tetangga. Saat Elaine meninggal pun tidak ada warga yang tahu jika saudara Elaine yakni Anita, Frank, dan Margareth menyembunyikan mayat kakaknya lantaran rumah tersebut lebih mirip kandang binatang.Setelah Elaine, menyusul Frank tiada, lalu Anita dan Margareth menyelimuti tubuh Frank dan ditempatkan di bagian rumah atas. Menyusul Anita meninggal dan menyisakan Margareth sendirian.Bahkan ketiga saudaranya meninggal Margareth masih bersikap biasa dan manis pada tetangga.