Empat pejabat dunia ini ternyata kaum LGBT
Merdeka.com - Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender (LGBT) memang tengah menjadi perbincangan hangat lantaran pernikahan kaum LGBT mulai dilegalkan di beberapa negara. Para kaum LGBT ini menuntut persamaan hak mereka sebagai manusia untuk dapat menikah dengan pasangannya walaupun sesama jenis.
Namun, kata siapa kaum LGBT selalu dikucilkan dari lingkungan sosial? Ada beberapa kaum LGBT yang sukses, bahkan memimpin sebuah negara.
Tanpa malu-malu mereka membuka jati dirinya sebagai gay atau lesbi. Tentunya ada pro dan kontra atas terpilihnya mereka.
-
Siapa saja yang diusulkan sebagai menteri? Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengakui memang sudah ada beberapa partai politik (parpol) yang mengusulkan nama untuk diajukan sebagai menteri kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto.
-
Siapa saja yang diperbolehkan berjabat tangan dengan lawan jenis? Tetapi mayoritas ulama selain madzhab Syafi’I membolehkan jabat tangan dan sentuh tangan perempuan tua yang tidak bersyahwat karena tidak khawatir fitnah.
-
Apa yang selalu ada di atas presiden dan menteri? Aku selalu ada di atas presiden dan menteri, tapi aku tidak punya jabatan apapun dalam pemerintahan. Siapakah aku?
-
Kapan Menteri Pertahanan dirangkap oleh Perdana Menteri? Ketika Mr. Amir Sjarifoeddin menjadi Perdana Menteri, jabatan sementera Menteri Pertahanan dirangkap oleh Perdana Menteri.
-
Siapa yang menjabat sebagai Menteri Perhubungan? Karier Frans tidak berhenti sampai situ, ia juga dipercaya untuk menjabat sebagai Menteri Perhubungan pada tahun 1960-1973.
-
Apa itu pernikahan sesama jenis? Pernikahan sesama jenis telah menjadi topik yang kontroversial dalam beberapa tahun terakhir, dengan banyak orang berdebat tentang pernikahan sesama jenis dari berbagai sudut pandang.
Mulai dari menteri hingga perdana menteri di negara barat ini mengungkapkan jati diri mereka di depan publik. Penasaran siapa saja mereka?
Ini dia empat pejabat dunia yang secara terang-terangan mengungkapkan jati diri mereka sebagai kaum LGBT yang berhasil dilansir merdeka.com dari berbagai sumber:
Erik Fanning, calon Menteri Kemiliteran AS
Eric K. Fanning pada Jumat kemarin dicalonkan oleh Presiden Barack Obama sebagai Menteri Bidang Militer Amerika Serikat. Pria secara terbuka mengaku homoseksual tersebut menjadi yang pertama dari kelompok LGBT menembus struktur komando kemiliteran Amerika Serikat.
"Dia memberi banyak pembuktian dari tahun ke tahun berdasar pengalaman dan kepemimpinannya yang luar biasa untuk mendukung peran barunya," ungkap sang presiden dalam pidato saat mengusulkan nama Fanning.
"Saya sangat berterimakasih atas komitmennya kepada pria dan wanita di militer. Saya sangat percaya bila dia sanggup memimpin pasukan tempur Amerika di tengah perbedaan," imbuh Obama.
Kendati demikian, Senat AS masih akan menimbang lagi, dapatkah Fanning memimpin bala tentara Negeri Adi Daya itu kendati tidak bisa menjegal pencalonannya. Fanning sebelumnya menjalankan tugas setara dirjen di bawah Kementerian Pertahanan AS sejak Juni. Sebelumnya dia adalah staf ahli Menteri Pertahanan Ashton Carter.
Selain itu Fanning pernah menjabat sebagai staf di bawah naungan Kementerian Angkatan Udara serta Deputi Wakil Menteri Angkatan Laut.
Di periode terakhirnya menjabat, Obama bersikap lebih agresif memberikan persamaan hak terhadap Lesbian, Gay, Biseks, Transgender (LGBT) di ranah publik maupun ranah kemiliteran.
Presiden AS yang pernah menjalani masa kecilnya di Indonesia itu mencabut aturan diskriminatif bagi tentara Negeri Paman Sam yang menyukai sesama jenis.
Misalnya, Obama telah menghilangkan aturan "Jangan tanya, Jangan Katakan" pada 2010. Itu adalah adalah beleid melarang kaum LGBT membuka status orientasi seksualnya kepada rekan atau atasan saat berdinas militer.
Johanna Sigurdardottir, mantan Perdana Menteri Islandia
Mantan Perdana Menteri Islandia Johanna Sigurdardottir merupakan lesbian yang berhasil memimpin negara Islandia. Dia merupakan perdana menteri yang berasal dari Partai Sosial Demokrasi.Â
Dalam pemerintahannya, Sigurdardottir melegalkan pernikahan sesama jenis pada masa pemerintahannya, 2010 silam. Usai melegalkan undang-undang pernikahan sesama jenis, dia kemudian menikah dengan pasangan lesbiannya, penulis Jonina Leosdottir.
PM wanita Islandia ini menjabat sejak 1 Februari 2009 sampai 23 Mei 2013. Dalam pemerintahannya, tidak ada yang memprotes kebijakan pelegalan pernikahan sesama jenis tersebut.
Elio Di Rupo, mantan Perdana Menteri Belgia
Negeri penghasil coklat terenak sedunia ini rupanya pernah dipimpin oleh seorang gay. Dia adalah Elio Di Rupo, mantan Perdana Menteri Belgia yang menjabat sejak Desember 2011 hingga Oktober 2014.
Di Rupo mulai terbuka dengan dunia LGBT sejak tahun 90-an. Dia tetap melajang hingga menjabat sebagai perdana menteri.Â
Di Belgia sendiri, pelegalan pernikahan sesama jenis mulai disahkan pada 2003.
Xavier Bettel, Perdana Menteri Luxemburg
Perdana Menteri Luxemburg Xavier Bettel, rupanya seorang gay juga. Pria yang menjabat sejak Desember 2013 ini melegalkan pernikahan sesama jenis pada 2015.
Pria yang memiliki hubungan dengan Jean Claude Juncker ini kemudian melegalkan hubungan mereka dalam pernikahan tersebut.
Yang lebih menarik lagi, rupanya Wakil Perdana Menteri Luxemburg Etienne Schneider, rupanya seorang gay juga.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen seru terlihat ketika Jokowi bersama para menteri foto bersama di pelaminan.
Baca SelengkapnyaBerikut potret pernikahan putri Ketua MPR dengan anak bos LPS.
Baca SelengkapnyaUsai disumpah, tiga menteri dan satu wakil menteri langsung menandatangani surat pelantikan.
Baca SelengkapnyaDalam acara pelantikan tersebut, para wakil menteri pria mengenakan jas hitam dengan dasi berwarna biru muda.
Baca SelengkapnyaPara tokoh penting di Indonesia itu duduk lesehan. Momennya pun mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaUsai pelantikan, para menteri bersalaman dengan mereka yang dilantik.
Baca SelengkapnyaTiga menteri baru adalah Menteri Hukum dan HAM, Menteri Investasi, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM)
Baca SelengkapnyaMenko Perekonomian Airlangga Hartarto yang mempolitisasi bantuan sosial
Baca Selengkapnya