Empat polisi wanita ini paling 'ganas' sejagat
Merdeka.com - Sudah biasa jika kita melihat wanita bersikap lemah lembut. Hal ini lantaran kodrat wanita yang keibuan dan terlihat penyayang.
Namun, banyak juga wanita yang berprofesi sebagai polisi. Walaupun begitu image wanita yang lemah lembut, penyayang, dan sabar tidak bisa dihilangkan.
Beberapa polisi wanita (polwan) di berbagai belahan dunia ini mampu mematahkan asumsi wanita adalah makhluk yang lemah. Terbukti dari aksi tegas mereka menghadapi penjahat dan pelanggar hukum.
-
Apa yang dilakukan polwan? Polisi wanita atau yang biasa disingkat polwan adalah salah satu profesi yang banyak dicita-citakan. Menjadi aparat penegak hukum artinya Anda akan berkontribusi terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya dalam menumpas tindak kejahatan.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Mengapa perwira tersebut diperlakukan seperti itu? Dijelaskan dalam video, bahwa setiap prajurit yang sudah masuk ke rumah tahanan maka dianggap sama. “Tidak ada yang spesial di penjara militer meski setinggi apapun pangkatnya,“
-
Siapa polisi yang melakukan pencabulan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan.
-
Dimana Polwan cantik ini bertugas? Bripda Indria Larasati bertugas di Satuan Reserse Narkoba Polres Pelalawan, Polda Riau.
-
Bagaimana cara polisi tersebut mengancam warga? Dalam rekaman itu, pelaku mengenakan baju putih dan membawa sajam mencengkeram baju korban serta membentaknya.
Berikut empat polwan 'ganas' di dunia yang berhasil dirangkum merdeka.com dari berbagai sumber:
Disebut keturunan Al-Qaeda, Polwan Inggris dua jari pria Inggris putus
Sebuah rekaman cctv telah menangkap aksi seorang pria yang dalam keadaan mabuk diringkus oleh polisi wanita.
Seperti diberitakan koran Independent, aksi tersebut tertangkap kamera CCTV Oxford di Stasiun Manchester pada Februari awal tahun lalu sekitar pukul delapan malam.
Kevin Pythian (32) yang dalam keadaan mabuk diketahui melecehkan polisi wanita karena polwan tersebut meminta tiket perjalanan yang tidak kunjung diberikan.
Bukannya malah memberi tiket, Pythian malah mengatakan jika polwan yang berdarah India itu keturunan jaringan radikal Al-Qaeda.
Polwan yang marah langsung memberinya hukuman tanpa ampun, dengan beberapa luka serius di kepala dan patahnya dua jari pria mabuk tersebut.
Diketahui Pythian adalah seorang residivis yang telah menjalani hukuman penjara selama 10 tahun, akibat aksi perampokan bersenjata di Wales.
Akibat ulah tidak terpujinya, dia terancam kembali masuk bui.
Polwan Belanda bertikai saat tertibkan pemabuk jalanan
Sebuah video merekam aksi polwan membangunkan pria mabuk yang tertidur di emperan toko. Walaupun begitu, aksi polwan ini cukup brutal.
Polwan asal Belanda ini memukul dan menendang si pria mabuk tersebut. Dikutip dari situs Live Leak, Juni 2012, saksi yang melihat kejadian itu mengatakan pria mabuk yang sedang tertidur melakukan perlawanan ketika sang polwan hendak membangunkannya.Â
Berikut video polwan bangunkan pria mabuk tersebut:
Polwan berkuda lumpuhkan pria besar berkulit hitam
Sebuah video keganasan polwan berkuda diunggah oleh sebuah akun di media sosial Youtube Bizarre Vids. Video yang diberi judul Polisi berkuda menangkap penjahat ganas telah dilihat 73 ribu kali.
Di awal video terlihat kericuhan warga akibat sebuah insiden yang diketahui penangkapan penjahat ganas. Namun seketika kondisi itu berubah semakin tegang lantaran seorang berbadan besar berkulit hitam menghampiri polwan tersebut.
Polwan yang merasa tidak suka lantas memberi perlawanan, seorang polwan yang tengah menunggangi kuda lantas menghampiri pria hitam tersebut.
Terjadi baku hantam, hingga pria hitam itu diringkus dan tidak berkutik. Netizen yang berkomentar mengatakan bila aksi itu adalah sebuah aksi rasis, di mana polwan berkulit putih menunjukkan sikap tidak bersahabat dengan pria kulit hitam tersebut.
Berikut videonya:
Polwan berhijab picu kontroversi setelah pukul dan setrum lelaki
Polisi wanita berhijab di Mesir baru saja membuat heboh, setelah aksinya mengamankan seorang pria beredar di jejaring sosial. Kolonel Nashwa Mahmud, sosok polwan itu, terlihat menyeret lelaki dari kerumunan di Bioskop Metro Ibu Kota Kairo.
Setelah menjauh dari massa yang riuh, kamera merekam tindakan Nashwa menempeleng, memukul, termasuk menyetrum lelaki itu dengan pentungan elektrik.
Daily Mirror melaporkan, Kamis (23/7), Nashwa beralasan lelaki itu membuat keributan di bioskop. Sebelumnya, pria yang dia hajar ini ribut dengan istrinya.
Rekaman aksi sang polwan menuai pro-kontra. Ada yang mengecam Nashwa terlalu berlebihan. Apalagi tidak jelas sebetulnya apa kesalahan si pria itu. "Petugas itu terlalu arogan, sikapnya ini bisa berbalik padanya," kata salah satu pengguna Facebook di Mesir.
Biar begitu, kebanyakan pembaca situs al Yawm-al-Sabi mendukung tindakan Nashwa. Lelaki itu mencerca petugas selama diamankan dari kerumunan di bioskop. Tanda pagar (hashtag) di Twitter bertuliskan 'InSolidaritywithColonelNashwa' telah beredar sepekan terakhir.
Sebagian netizen menilai Nashwa cuma melaksanakan tugas, sebagaimana polisi lainnya. Rekaman itu jadi kontroversi, lebih karena jenis kelamin sang petugas yang bertindak tegas pada seorang pria.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelapor dan pelaku terlibat saling menjelek-jelekkan.
Baca SelengkapnyaIa kemudian ditanyai oleh Komjen Fadil mengenai perasaannya sebagai komandan wanita.
Baca SelengkapnyaSejarah organisasi polisi wanita di Indonesia beserta enam anggota pertamanya.
Baca SelengkapnyaPolisi wanita atau polwan tak jarang dipercaya untuk mengemban tugas-tugas yang mendebarkan. Berikut foto fotonya:
Baca SelengkapnyaAda fakta menarik di antara dua casis polwan ini, keduanya sama-sama mengaku berstatus single atau belum memiliki pacar.
Baca SelengkapnyaTanggal 1 September menjadi perayaan Hari Polisi Wanita (Polwan) Nasional. Pada 2024 ini, menjadi HUT Polwan ke-76 tahun.
Baca SelengkapnyaKompolnas juga meminta atasan polisi yang diduga lecehkan tahanan wanita disanksi etik.
Baca SelengkapnyaSeorang perempuan di India diperkosa massal di kantor polisi saat dia hendak melaporkan kasus p
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaAksi pembubaran balap liar ini terjadi di Jalan Sudirman, Kudus, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaTerungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaKeempat tersangka berinisial, JBT (45), HT (25), VS (25) dan MN (50).
Baca Selengkapnya