Empat sosok berdarah Indonesia jadi pejabat di negara lain
Merdeka.com - Informasi mengenai Raymond Sapoen, calon presiden Suriname yang kakeknya berasal dari Banyumas, Jawa Tengah, menarik perhatian publik dalam negeri. Sebagai negara besar, masyarakat Indonesia kadang belum sadar bahwa bangsanya tersebar di seluruh dunia.
Terbukti, saat Kementerian Luar Negeri menggelar konferensi Diaspora Indonesia pertama kali tiga tahun lalu, segera terkuak ada 55 jejaring perantau asal Tanah Air yang tersebar di 26 negara. Itu baru yang resmi berorganisasi. Belum memperhitungkan para perantau yang pergi sejak muda atau imigran ilegal mengadu nasib di negeri orang.
Di Amerika Serikat saja, lebih dari 7.000 bekas WNI mengadu nasib. Mereka berkarir di pelbagai sektor, mulai dari wirausaha, keamanan, hingga politik. Banyak dari para diaspora itu masih sangat peduli pada Tanah Airnya.
-
Siapa yang baru saja mendapatkan kewarganegaraan Indonesia? Pemerintah Indonesia mempercepat proses pemberian kewarganegaraan bagi dua calon pemain Timnas Indonesia, yaitu Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.
-
Bagaimana cara asimilasi terjadi di Indonesia? Proses asimilasi atau peleburan budaya terjadi karena terdapat individu atau kelompok dengan latar belakang berbeda yang hidup di satu lingkungan atau daerah sama. Dengan begitu, masyarakat yang tinggal di daerah tersebut akan berusaha melebur menjadi satu.
-
Siapa yang disambut hangat oleh bangsa Indonesia? 'Kita seluruh bangsa Indonesia menyambut baik kunjungan itu, dan kunjungan itu memang bagian dari gerakan persaudaraan sedunia,' kata Ma’ruf di Serang, Banten, Selasa (3/9/2024).
-
Bagaimana Indonesia terpilih? Indonesia meraih 144 suara yang dihadiri oleh 190 negara dari 193 negara.
-
Dimana contoh asimilasi di Indonesia terjadi? Musik dangdut yang ada di Indonesia sebagai bentuk peleburan budaya musik India dan musik Melayu menjadi satu.
-
Dimana contoh akulturasi dapat terlihat di Indonesia? Indonesia merupakan negara yang kaya akan akulturasi budaya, contohnya dapat ditemukan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Tak sedikit warga keturunan Indonesia berhasil membaur di negara barunya hingga dipercaya memperoleh jabatan politik. Ini biasanya terjadi pada generasi kedua para perantau asal Tanah Air.
Misalnya di Suriname, Malaysia, atau Madagaskar. Kendati tak terlalu menguasai bahasa Indonesia, tapi mereka masih mengakui negara ini sebagai bagian dari budaya dan sejarah keluarganya.
Merdeka.com berhasil memperoleh cerita empat warga keturunan Indonesia, selain Raymond, yang sukses di bidang politik atau militer, sehingga dipercaya menduduki jabatan strategis pemerintahan.
Siapa saja mereka? Simak rangkumannya berikut ini:
Richard Rakotonirina
Dia adalah pejabat militer Madagaskar, negara kepulauan di sisi timur Benua Afrika. Richard Rakotonirina menyadari darah Indonesianya dari pihak ayah. Pria berpangkat brigadir jenderal ini menyadari keluarga sang ayah berasal dari Tanah Air.
Dari penelusuran pribadi itu, Richard jadi mencintai budaya Indonesia. Pria yang menjabat Gubernur Akademi Militer Madagaskar ini belajar bahasa nasional kita. Bahkan dulu dia minta atasannya mengikuti pendidikan Sesko AD di Bandung pada 2000, disusul kemudian pada 2011 mengikuti kursus Lemhanas.
 Richard memutuskan hadir saat Kemenlu menggelar Kongres Diaspora Indonesia pada 2013 lalu di Jakarta. "Saya cinta Indonesia, cinta nusantara," ujarnya.
Dia mengatakan warga Madagaskar menyadari kedekatan dengan budaya Indonesia, khususnya Jawa dan Sulawesi Selatan. Dia menyebut 70 persen dari 22 juta warga Madagaskar kemungkinan besar Nusantara. Bila merujuk kajian sejarah, pelayaran dari Nusantara ke Madagaskar sudah berlangsung sejak abad ke-7.
Ahmad Zahid Zamidi
Kali ini kita ke Malaysia. Tokoh politik senior Partai Barisan Nasional (UMNO) sekaligus Menteri Dalam Negeri bernama lengkap Dato Seri Ahmad Zahid Hamidi ini secara terbuka mengakui keturunan Indonesia.
Kakeknya berasal dari Kulon Progo, Yogyakarta. Sedangkan sang nenek warga asli Ponorogo, Jawa Timur. Keluarga Zahid pindah ke Malaysia setelah sang kakek merantau ke negeri jiran pada 1932.
Lahir dan besar di Malaysia tidak membuat Zahid melupakan asal-usulnya. "Sebenarnya cukup banyak warga keturunan Indonesia yang berkarir di pemerintahan dan menjadi pejabat di Malaysia," ujarnya seperti dilansir Astro Awani, (2/9/2013).
Pria yang besar di Bagan Datoh, Negara Bagian Perak ini berharap kerja sama Indonesia-Malaysia terus ditingkatkan. Dia mengatakan frasa 'satu rumpun' betul-betul nyata, sehingga kedua negara ini sepatutnya mengedepankan persaudaraan dalam diplomasinya.
"Saya juga bisa berbahasa Jawa," ungkap Zahid saat ramah tamah dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X pada Maret 2013 lalu.
Paul Somohardjo
Jika kita sebelumnya berkenalan dengan Raymond Sapoen, sang capres Suriname, maka politikus berdarah Indonesia yang lebih legendaris di negara itu adalah Paul Somohardjo. Pria ini pernah menjabat sebagai Ketua Parlemen Suriname selama 2005-2010. Ini jabatan politik tertinggi pernah diemban etnis Jawa di negara bekas jajahan Belanda tersebut.
Paul adalah mentor politik Raymond. Bahkan sebagai petinggi Partai Pertjaja Luhur, dialah yang menominasikan menteri perindustrian itu untuk maju merebut kursi presiden Mei mendatang.
Pria 69 tahun ini sudah makan asam garam perpolitikan Suriname. Walau mayoritas penduduk Suriname adalah etnis kulit hitam asal Afrika, dia mampu mengamankan suara mutlak dari warga keturunan Jawa yang sebesar 15 persen populasi. Paul banyak mendapat dukungan lewat pemilih minoritas.Â
Sebagai generasi kedua perantau keturunan Jawa, Paul diminta melestarikan budaya leluhurnya. Oleh sebab itu, dia rajin berkunjung ke Jawa Tengah. Sebab, Paul mendapat informasi kakek neneknya berasal dari Semarang dan Surakarta.
"Saya bisa berbahasa Jawa kasar, tapi sama sekali tidak paham bahasa Indonesia," tuturnya sambil tergelak saat bertandang ke Jawa Tengah tiga tahun lalu.
Paul pula yang berjasa mengundang seniman Jawa tampil di Suriname. Di antaranya adalah penyanyi campur sari Didi Kempot, maestro biduan keroncong Waljinah, serta pelawak Marwoto.
Yusof Ishak
Yusof Ishak mungkin salah satu warga keturunan Indonesia dengan jabatan tertinggi dalam daftar ini. Dia adalah Presiden pertama Singapura terpilih pada 9 Agustus 1965.
Yusof memiliki ayah yang berasal dari Minangkabau. Sang ayah di masa muda merantau ke Negara Bagian Perak, Malaysia.Â
Semasa muda, dia turut aktif dalam liga nasional Federasi Malaya yang memperjuangkan kemerdekaan dari Inggris. Perjuangannya berhasil pada 1959. Sesuai kesepakatan politik dengan para politikus pribumi lainnya, Yusof diberi tugas menjadi Presiden Singapura.
Sayang, Partai Aksi Rakyat pimpinan Lee Kuan Yeuw merasa Kuala Lumpur lebih mengutamakan warga etnis Melayu. Alhasil, mayoritas keturunan China di Singapura memutuskan keluar dari Federasi Malaya pada 1965.
Namun Yusof memilih bertahan dan membela keputusan PAP. Dia tetap menjadi presiden Singapura hingga akhir hayatnya pada 1970. Wajah Yusof diabadikan di pecahan 1.000 Dollar Singapura. Dia satu-satunya presiden Singapura berasal etnis Melayu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mulai dari anak Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, hingga anak dari Ketua Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaBanyak diaspora mengenyam pendidikan bahkan bekerja di luar negeri dalam bidang teknologi, industri dan ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaTidak sedikit generasi muda saat ini menduduki jabatan strategis di dunia politik.
Baca SelengkapnyaAyah, ibu, anak, ipar, adik, dan kakak dalam keluarga bertarung memperebutkan kursi DPR.
Baca SelengkapnyaSetidaknya, pada tahun 2021 dan 2022, ada sekitar 1.000 mahasiwa Indonesia berubah status menjadi warga negara Singapura.
Baca SelengkapnyaSetelah Jokowi, sudah ada Gibran yang sukses menjadi Wali Kota Solo dan Bobby sebagai Wali Kota Medan serta Kaesang yang saat ini baru terjun ke dunia politik.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, biarkan warga Indonesia di luar negeri sebagai sebuah representasi, supaya bisa menduduki jabatan penting di dunia internasional.
Baca SelengkapnyaEmpat calon pemain naturalisasi baru Timnas Indonesia proyeksi Piala Asia 2023 siap merapat ke Timnas Indonesia.
Baca SelengkapnyaMedia Vietnam terus menyoroti perkembangan skuad Timnas Indonesia yang semakin banyak diisi pemain keturunan.
Baca SelengkapnyaSetidaknya, pada tahun 2021 dan 2022, ada sekitar 1.000 mahasiwa Indonesia berubah status menjadi warga negara Singapura.
Baca SelengkapnyaBerikut lima ras di Indonesia beserta ciri-ciri dan persebarannya.
Baca SelengkapnyaMedia Arab Saudi, Arriyadiyah, menyoroti banyaknya pemain keturunan di Timnas Indonesia.
Baca Selengkapnya