Enakkah Jadi Pejabat, Begini Cerita Jam Kerja Para Pemimpin Negara

Merdeka.com - Banyak masyarakat yang bermimpi menjadi presiden. Namun siapa sangka bahwa menjadi presiden adalah tugas yang berat. Mereka harus bekerja keras dari pagi hingga larut malam. Bahkan karena kesibukannya, mereka jarang mendapat waktu istirahat.

Seperti kasus di atas, berikut curhatan para pemimpin negara tentang jam kerja mereka:

Mahathir Mohamad

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menjadi pemimpin paling tua di dunia. Di usia 94 tahun, Mahathir masih mampu mengurus masyarakat Malaysia. Di usia senja ini, Mahathir mengaku tidak memiliki waktu untuk beristirahat, bahkan hanya untuk berkumpul dengan keluarga.

"(Menggeleng kepala) saya bekerja hampir 18 jam dalam satu hari. Saya bekerja sampai pukul 6 atau 7 malam, kemudian dilanjutkan pertemuan. Malam saya tetap bekerja karena tidak ada yang mengganggu," kata Mahathir diselingi tawa dalam Mata Najwa, Jumat (9/8).

Karena terlalu sibuknya, Mahathir sampai tidur hingga larut malam. "Antara jam 11 atau 12 malam," kata Mahathir.

Karena kesibukannya ini, Mahathir merawat diri dengan menjaga pola makannya. "Alhamdulillah saya tidak memiliki penyakit serius. Pola hidup saya sederhana. Saya tidak makan terlalu banyak, takut gemuk."

"Baju-baju saya 30 tahun lalu masih bisa dipakai," canda Mahathir yang membuat suasana semakin hangat.

Joko Widodo

Presiden Jokowi selalu sibuk dengan aktivitasnya, mulai dari kunjungan ke daerah hingga pertemuan di luar negeri. Karena kesibukannya ini, Jokowi hanya punya sedikit waktu luang untuk istirahat dan kumpul dengan keluarga.

Jokowi mengaku masih tetap bekerja hingga Sabtu dan Minggu. Biasanya berkunjung ke daerah atau hanya di wilayah Jakarta saja.

"Sabtu Minggu kan juga seringnya ke daerah. kalau gak ke daerah ya di Jakarta dan sekitarnya. Sering juga banyak acara. Jadi memang enggak ada, Sabtu dan Minggu enggak ada. Gak ada hentinya," kata Jokowi sambil tertawa.

Karena kesibukannya, Jokowi punya cara agar tetap sehat. Salah satunya berolahraga. "Saya ada waktu yang longgar sedikit, saya pakai untuk jogging, latihan memanah, latihan tinju. Pokoknya yang membuat kita seger, dan menyehatkan," kata Jokowi.

Jokowi menceritakan kalau jarang mendapat waktu libur. Namun jika mendapat waktu senggang, Jokowi menyempatkan diri bertemu keluarga meski hanya sebentar.

"Saya gak tahu dapat jatah libur atau tidak. Tapi kenyataannya gak pernah libur kita. Sabtu Minggu kalau longgar dikit, saya pakai untuk olahraga, ketemu dengan keluarga. Dikit-dikit juga gapapa lah, ketemu lah," cerita Jokowi sambil diselingi dengan tawa.

Susilo Bambang Yudhoyono

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sangat sibuk saat menjadi orang nomor satu di Indonesia. Ada banyak urusan-urusan yang harus ia selesaikan, dari pagi hingga malam. Bahkan karena terlalu sibuknya, ponsel milik SBY yang dipegang istrinya, Ani Yudhoyono, terus berdering.

Ani saat itu menceritakan selalu memegang ponsel milik SBY selama 24 jam. Dia siaga dengan informasi-informasi penting yang terjadi di masyarakat. Artinya, selama 24 jam SBY juga mendapat informasi penting yang masuk ke dalam ponselnya.

Salah satunya informasi tentang kasus perjudian di Papua. Informasi itu datang dari Ani melalui laporan masyarakat. Dengan sigap, Ani memberi tahu kepada SBY soal kasus itu. SBY kemudian memerintahkan pihak kepolisian untuk melakukan pengecekan.

"Selama 10 tahun banyak informasi dan berita penting yang justru datangnya dari ibu. Contoh, tiba-tiba di Papua sekarang ada judi. Melibatkan uang dalam jumlah yang banyak. 'Bu ada judi, judinya ada di tempat ini'. Ketika sampai di saya, saya teruskan ke jajaran kepolisan 'tolong cek di lapangan' dan di cek betul ada judi di situ, ketangkep ada aparat yang terlibat dan ada uangnya juga banyak," cerita SBY dalam acara Rosi beberapa waktu lalu. (mdk/has)