Erdogan desak Saudi ungkap siapa dalang pembunuh Khashoggi
Merdeka.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan hari ini mendesak Arab Saudi mengungkap siapa yang memerintahkan pembunuhan jurnalis Jamal Kashoggi di Istanbul dan di mana mayatnya.
Erdogan menyatakan Turki punya informasi lebih banyak dari yang sudah disebar tentang pembunuhan Khashoggi, jurnalis dikenal pengkritik pemerintah Saudi khususnya Putra Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman.
Menurut Erdogan, Kerajaan Saudi harus mengungkap identitas petugas lokal yang disebut membawa mayat Khashoggi setelah diserahkan agen Saudi yang membunuhnya di dalam konsulat Istanbul pada 2 Oktober lalu.
-
Informasi apa yang disebarluaskan? Diseminasi adalah proses penyebaran informasi, temuan, atau inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola agar dapat dimanfaatkan oleh kelompok target atau individu.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
Jaksa Agung Saudi kemarin mengatakan, berdasarkan penyelidikan aparat Turki, pembunuhan Khashoggi dilakukan secara terencana, padahal sebelumnya Saudi mengatakan Khashoggi tewas setelah terjadi perkelahian di dalam konsulat.
"Siapa yang menyuruh?" kata Erdogan dalam pidato di depan anggota partainya di Ankara, seperti dilansir laman Reuters, Jumat (26/10).
"Dia yang menyuruh 15 orang ini datang ke Turki? tanya Erdogan merujuk kepada 15 orang aparat keamanan Saudi yang terbang dari riyadh ke Istanbul beberapa jam sebelum Khashoggi dibunuh.
Kerajaan Saudi sejauh ini sudah menahan 18 orang dan memecat lima pejabat yang terlibat pembunuhan ini.
Erdogan juga mengatakan dia sudah berbicara dengan Pangeran bin Salman.
"Saya juga sudah berbicara dengan putra mahkota. Saya bilang, 'Anda tahu bagaimana membuat orang bicara. Apa pun yang terjadi di antara 18 orang ini, mereka sudah berbuat kotor. Kalau Anda ingin menepis segala kecurigaan, maka kunci kerja sama kita adalah 18 orang ini.'"
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemalsuan tanda tangan ini diduga dilakukan terkait persetujuan pengerahan pasukan darat ke Yaman untuk memerangi Houthi.
Baca SelengkapnyaErdogan menyampaikan kecamannya saat menghadiri demo bela Palestina di Istanbul.
Baca SelengkapnyaPresiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengecam Swedia atas tindakan pembakaran Alquran di depan masjid pada hari raya Iduladha.
Baca SelengkapnyaAparat Turki memantau kedatangan seorang penyandang dana bagi agen Mossad di lapangan sejak 25 Agustus lalu.
Baca SelengkapnyaErdogan salah satu pemimpin dunia yang mengeca keras agresi brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaBegini detik-detik intelijen Turki gerebek persembunyian agen Mossad Israel yang hendak bunuh petinggi Hamas.
Baca SelengkapnyaArab Saudi menghukum mati seorang kritikus pemerintah yang mengungkap dugaan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaBashar Al-Assad digulingkan dari kekuasaan pada Minggu (8/12) oleh kelompok pemberontak.
Baca Selengkapnya