Erdogan Heran AS Bungkam atas Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi
Merdeka.com - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan kembali menyerukan agar dilakukan investigasi penuh atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. Dia juga kembali mengecam Amerika Serikat (AS) karena tidak mengambil sikap yang lebih keras terhadap Arab Saudi dalam kasus ini. Erdogan juga meminta jawaban dari Arab Saudi atas kelanjutan kasus pembunuhan Khashoggi yang terjadi di Konsulat Arab Saudi di Istanbul awal Oktober 2018.
"Saya tidak memahami kebungkaman Amerika ketika serangan mematikan itu terjadi, dan bahkan setelah anggota CIA mendengar rekaman yang kami berikan," kata Erdogan saat diwawancara stasiun radio nasional, TRT pada Senin (4/2) sebagaimana dilansir dari Al Jazeera, Selasa (5/2).
"Kami ingin semuanya dijelaskan karena ada kekejaman, ada pembunuhan," ujarnya seraya menambahkan pembunuhan itu bukan hal wajar.
-
Mengapa Javier Bardem mendesak ICC untuk menyelidiki tindakan Israel? Pria yang pernah memenangkan Piala Oscar untuk kategori Aktor Pendukung Terbaik melalui perannya sebagai Anton Chigurh di 'No Country for Old Men' ini juga mendesak negara-negara, khususnya Amerika Serikat (AS) dan Inggris, untuk meninjau kembali 'dukungan tanpa syarat' mereka kepada Israel serta mendesak Mahkamah Pidana Internasional (ICC) untuk mempertanggungjawabkan tindakan mereka yang terlibat.
-
Siapa yang digugat Trump? Gugatan yang diajukan oleh Trump Media di 24 Maret ditujukan kepada Andy Litinsky dan Wes Moss, dua mantan kontestan reality show Trump yang kemudian menjadi salah satu pendiri calon dari Partai Republik untuk perusahaan teknologi Presiden.
-
Apa yang disampaikan Menaker kepada PMI di Arab Saudi? Menteri Ketengakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah kembali menemui Pekerja Migran Indonesia (PMI) di sela-sela kunjungan kerjanya di Arab Saudi. Kompetensi itu menjadi salah satu ukuran agar tenaga kerja kita bisa diterima di luar negeri,“ ucap Menaker di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (25/8) malam.
-
Apa yang terjadi di Arab Saudi? Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan fenomena salju yang turun di tengah padang pasir di wilayah Al-Jaws di Arab Saudi.
-
Siapa yang meminta Polda Jatim untuk melakukan investigasi? Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mendorong Polda Jatim untuk segera melakukan investigasi karena dikhawatirkan Briptu FN mengalami depresi pasca persalinan alias baby blues.
-
Siapa yang diprovokasi oleh bek Timnas Arab Saudi? Penyerang Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen, menjadi sasaran provokasi terbaru dari bek Timnas Arab Saudi, Ali Albulayhi.
Erdogan sejak lama bersikeras bahwa perintah pembunuhan Khashoggi di konsulat jenderal di Istanbul itu atas perintah petinggi teratas pemerintah Arab Saudi. Dalam wawancara itu, Erdogan menyampaikan pembunuhan Khashoggi direncanakan 22 orang, 15 orang yang datang ke Istanbul menggunakan dua pesawat dan mengunjungi konsulat di hari terjadinya pembunuhan.
"Ketika mereka (Arab Saudi) menyampaikan, '22 orang ditangkap saat ini'. Meskipun demikian, kami memiliki beberapa informasi. Beberapa dari mereka mungkin telah diambil. Mereka mungkin menjadi korban kecelakaan lalu lintas. Karena sistem di sana bekerja sangat aneh," kata dia.
Bulan lalu, pengadilan dimulai di Riyadh terhadap 11 terdakwa pembunuhan, termasuk lima orang terancam hukuman mati. Namun beberapa kelompok hak asasi dan pengamat internasional menilai mereka tak dapat dipercaya.
Pernyataan Erdogan ini disampaikan setelah kunjungan Agnes Callamard, pelapor khusus PBB untuk eksekusi di luar pengadilan. Agnes melakukan perjalanan selama seminggu ke Turki untuk mengumpulkan informasi tentang peristiwa seputar pembunuhan Khashoggi empat bulan lalu. Agnes Callamard telah mendengar rekaman audio mengerikan saat-saat terakhir Khashoggi akan dibunuh. Rekaman ini juga diberikan Turki kepada Direktur CIA Gina Haspel, Jerman, Prancis, dan Inggris.
Khashoggi merupakan kolumnis The Washington Post. Melalui tulisan-tulisannya, ia kerap mengkritik Putra Mahkota Muhammad bin Salman (MBS). Agen Intelijen AS dilaporkan telah menyimpulkan bahwa MBS memerintahkan pembunuhan Khashoggi. Namun, Presiden AS Donald Trump berulang kali menegaskan tak ada bukti sementara keterlibatan MBS dalam kasus tersebut. Kerajaan Arab Saudi pun membantah tudingan keterlibatan MBS dan mengklaim MBS tak mengetahui peristiwa tersebut.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erdogan menyampaikan kecamannya saat menghadiri demo bela Palestina di Istanbul.
Baca SelengkapnyaBashar Al-Assad digulingkan dari kekuasaan pada Minggu (8/12) oleh kelompok pemberontak.
Baca SelengkapnyaPresiden Turki, Recep Tayyip Erdogan kembali mengutuk Israel atas serangan brutalnya di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaAS menyatakan siap pasang badan untuk Israel jika Iran membalas.
Baca SelengkapnyaPresiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengecam Swedia atas tindakan pembakaran Alquran di depan masjid pada hari raya Iduladha.
Baca SelengkapnyaGugatan ini diumumkan pengacara Partai Keadilan dan Pembangunan Turki pada Selasa.
Baca SelengkapnyaPara pemimpin Arab ini mengungkapkan keinginannya saat bertemu Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan Indonesia mengecam keras kekerasan dan pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh
Baca SelengkapnyaSurat usulan embargo yang ditandatangani 52 negara dikirim ke PBB.
Baca SelengkapnyaPresiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan mendukung penuh Palestina, usai pasukan Israel menyerang perbatasan Gaza
Baca SelengkapnyaPresiden Erdogan siap menjadi penyambung, demi perdamaian Palestina dan Israel.
Baca SelengkapnyaSejumlah laporan menyebutkan Mahkamah Pidana Internasional yang berbasis di Den Haag, Belanda segera mengeluarkan surat perintah penangkapan.
Baca Selengkapnya