Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Erdogan Heran AS Bungkam atas Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi

Erdogan Heran AS Bungkam atas Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi Presiden Recep Tayyip Erdogan. ©2017 Bloomberg

Merdeka.com - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan kembali menyerukan agar dilakukan investigasi penuh atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. Dia juga kembali mengecam Amerika Serikat (AS) karena tidak mengambil sikap yang lebih keras terhadap Arab Saudi dalam kasus ini. Erdogan juga meminta jawaban dari Arab Saudi atas kelanjutan kasus pembunuhan Khashoggi yang terjadi di Konsulat Arab Saudi di Istanbul awal Oktober 2018.

"Saya tidak memahami kebungkaman Amerika ketika serangan mematikan itu terjadi, dan bahkan setelah anggota CIA mendengar rekaman yang kami berikan," kata Erdogan saat diwawancara stasiun radio nasional, TRT pada Senin (4/2) sebagaimana dilansir dari Al Jazeera, Selasa (5/2).

"Kami ingin semuanya dijelaskan karena ada kekejaman, ada pembunuhan," ujarnya seraya menambahkan pembunuhan itu bukan hal wajar.

Orang lain juga bertanya?

Erdogan sejak lama bersikeras bahwa perintah pembunuhan Khashoggi di konsulat jenderal di Istanbul itu atas perintah petinggi teratas pemerintah Arab Saudi. Dalam wawancara itu, Erdogan menyampaikan pembunuhan Khashoggi direncanakan 22 orang, 15 orang yang datang ke Istanbul menggunakan dua pesawat dan mengunjungi konsulat di hari terjadinya pembunuhan.

"Ketika mereka (Arab Saudi) menyampaikan, '22 orang ditangkap saat ini'. Meskipun demikian, kami memiliki beberapa informasi. Beberapa dari mereka mungkin telah diambil. Mereka mungkin menjadi korban kecelakaan lalu lintas. Karena sistem di sana bekerja sangat aneh," kata dia.

Bulan lalu, pengadilan dimulai di Riyadh terhadap 11 terdakwa pembunuhan, termasuk lima orang terancam hukuman mati. Namun beberapa kelompok hak asasi dan pengamat internasional menilai mereka tak dapat dipercaya.

Pernyataan Erdogan ini disampaikan setelah kunjungan Agnes Callamard, pelapor khusus PBB untuk eksekusi di luar pengadilan. Agnes melakukan perjalanan selama seminggu ke Turki untuk mengumpulkan informasi tentang peristiwa seputar pembunuhan Khashoggi empat bulan lalu. Agnes Callamard telah mendengar rekaman audio mengerikan saat-saat terakhir Khashoggi akan dibunuh. Rekaman ini juga diberikan Turki kepada Direktur CIA Gina Haspel, Jerman, Prancis, dan Inggris.

Khashoggi merupakan kolumnis The Washington Post. Melalui tulisan-tulisannya, ia kerap mengkritik Putra Mahkota Muhammad bin Salman (MBS). Agen Intelijen AS dilaporkan telah menyimpulkan bahwa MBS memerintahkan pembunuhan Khashoggi. Namun, Presiden AS Donald Trump berulang kali menegaskan tak ada bukti sementara keterlibatan MBS dalam kasus tersebut. Kerajaan Arab Saudi pun membantah tudingan keterlibatan MBS dan mengklaim MBS tak mengetahui peristiwa tersebut.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Erdogan Sebut Israel adalah Penjajah, Bukan Negara & Tuding Barat Berusaha Provokasi Perang Salib di Palestina
Erdogan Sebut Israel adalah Penjajah, Bukan Negara & Tuding Barat Berusaha Provokasi Perang Salib di Palestina

Erdogan menyampaikan kecamannya saat menghadiri demo bela Palestina di Istanbul.

Baca Selengkapnya
Erdogan Sebut Hamas Bukan Teroris Tapi Gerakan Pembebasan Palestina, Desak Israel Hentikan Serangan Brutalnya ke Gaza
Erdogan Sebut Hamas Bukan Teroris Tapi Gerakan Pembebasan Palestina, Desak Israel Hentikan Serangan Brutalnya ke Gaza

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan kembali mengutuk Israel atas serangan brutalnya di Jalur Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya
Arab Saudi Kutuk Serangan Israel ke Iran, Sebut Negara Zionis Itu Langgar Hukum Internasional
Arab Saudi Kutuk Serangan Israel ke Iran, Sebut Negara Zionis Itu Langgar Hukum Internasional

AS menyatakan siap pasang badan untuk Israel jika Iran membalas.

Baca Selengkapnya
Erdogan Kecam Swedia Karena Izinkan Aksi Pembakaran Alquran di Depan Masjid
Erdogan Kecam Swedia Karena Izinkan Aksi Pembakaran Alquran di Depan Masjid

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengecam Swedia atas tindakan pembakaran Alquran di depan masjid pada hari raya Iduladha.

Baca Selengkapnya
Turki Resmi Gugat Netanyahu ke Mahkamah Pidana Internasional Atas Genosida di Gaza
Turki Resmi Gugat Netanyahu ke Mahkamah Pidana Internasional Atas Genosida di Gaza

Gugatan ini diumumkan pengacara Partai Keadilan dan Pembangunan Turki pada Selasa.

Baca Selengkapnya
Persekongkolan Jahat, Para Pemimpin Negara Arab Terungkap Minta Israel Kalahkan Hamas
Persekongkolan Jahat, Para Pemimpin Negara Arab Terungkap Minta Israel Kalahkan Hamas

Para pemimpin Arab ini mengungkapkan keinginannya saat bertemu Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kecam Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh: Tidak Bisa Ditolerir
Jokowi Kecam Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh: Tidak Bisa Ditolerir

Jokowi menekankan Indonesia mengecam keras kekerasan dan pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh

Baca Selengkapnya
52 Negara dan Dua Organisasi Internasional Serukan Embargo Senjata Terhadap Israel
52 Negara dan Dua Organisasi Internasional Serukan Embargo Senjata Terhadap Israel

Surat usulan embargo yang ditandatangani 52 negara dikirim ke PBB.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Turki Erdogan Sikapi Perang Israel Vs Palestina
VIDEO: Presiden Turki Erdogan Sikapi Perang Israel Vs Palestina

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan mendukung penuh Palestina, usai pasukan Israel menyerang perbatasan Gaza

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Turki Erdogan Sikapi Perang Israel Vs Palestina
VIDEO: Presiden Turki Erdogan Sikapi Perang Israel Vs Palestina

Presiden Erdogan siap menjadi penyambung, demi perdamaian Palestina dan Israel.

Baca Selengkapnya
AS Ancam Mahkamah Internasional Jangan Keluarkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu dan Pejabat Israel Atas Genosida di Gaza
AS Ancam Mahkamah Internasional Jangan Keluarkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu dan Pejabat Israel Atas Genosida di Gaza

Sejumlah laporan menyebutkan Mahkamah Pidana Internasional yang berbasis di Den Haag, Belanda segera mengeluarkan surat perintah penangkapan.

Baca Selengkapnya
Erdogan Sebut Jumlah Pejuang Hamas yang Dirawat di Turki
Erdogan Sebut Jumlah Pejuang Hamas yang Dirawat di Turki

Erdogan salah satu pemimpin dunia yang mengeca keras agresi brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya