Erdogan Kecam AS dan Uni Eropa Campuri Urusan Venezuela
Merdeka.com - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan kembali menyatakan dukungannya kepada Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, di tengah krisis politik dan ekonomi yang melanda negara Amerika Latin itu. Erdogan menyebut ada upaya negara-negara Barat untuk menggulingkan Maduro dengan alasan demokrasi.
"Apakah Venezuela milikmu?" sindir Erdogan di hadapan anggota parlemen Turki, sebagaimana dilansir dari Russia Today, Rabu (6/2).
"Bagaimana Anda menggulingkan seseorang yang menang melalui pemilihan? Bagaimana Anda menyerahkan (kekuasaan) presiden kepada seseorang yang bahkan tidak terpilih? Apakah Anda tahu apa itu demokrasi?," lanjutnya.
-
Siapa capres yang didukung? Para dalang dan seniman dari berbagai daerah menggelar pentas wayang kolosal di Joglo Saestu Klaten.
-
Siapa yang didukung Putin? Putin mengatakan dia lebih suka Joe Biden ketimbang Donald Trump dalam pemilu Amerika Serikat November mendatang.
-
Kenapa Elon Musk dukung Partai Republik? Dengan mendukung Partai Republik, Musk mengikuti jejak Donald Trump, yang menganggap menggalang dukungan dari pemilih konservatif sebagai cara yang efektif untuk memperkuat kekuasaan.
-
Siapa yang memberikan dukungan penuh pada negara-negara Arab? Uni Soviet memberi dukungan penuh pada negara-negara Arab dalam persiapan perang melawan Israel.
-
Kenapa Elon Musk ingin Donald Trump kembali ke Gedung Putih? Elon Musk dan bisnisnya bisa meraup keuntungan besar jika Donald Trump kembali ke Gedung Putih.
-
Siapa yang dilantik sebagai Presiden? Pada tahun 2024, pelantikan ini akan menjadi penutup dari rangkaian Pemilihan Umum yang telah berlangsung, di mana Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
Setelah Amerika Serikat (AS), beberapa negara anggota Uni Eropa menyusul menyatakan dukungannya dan mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai presiden sementara Venezuela.
Barat, tegas Erdogan, mendorong keputusan yang melanggar hukum dengan tujuan mendepak Maduro dari kekuasaan. Erdogan menentang apa yang dilakukan AS dan sejumlah negara Eropa di Venezuela.
"Kita menentang sikap imperialis ini," tegasnya.
Ini bukan pertama kalinya Erdogan memberikan dukungan kepada Maduro. Sebelumnya, dia mengatakan rekannya di Caracas tengah menghadapi "aksi sabotase pembunuh ekonomi." Erdogan menjanjikan penguatan hubungan perdagangan antara Turki dan Venezuela.
Pada akhir Januari, ketika krisis sedang berlangsung, Ankara mengkritik AS karena ikut campur urusan dalam negeri Venezuela. Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu menilai deklarasi Guaido sebagai presiden sementara sangat aneh. Sementara Erdogan menyuarakan solidaritasnya kepada Maduro dan berpesan, "Saudara Maduro, berdiri tegak lah".
Erdogan juga pernah mengalami percobaan kudeta pada tahun 2016. Ankara menuding percobaan kudeta dipimpin Fethullah Gulen, tokoh Turki yang tinggal di AS. Washington menolak untuk mengekstradisi Gulen ke Turki.
Hubungan Ankara dan Caracas mulai berkembang sejak 2016, ketika Maduro melakukan empat kali kunjungan ke Turki. Pada 2018, Erdogan melawat ke Venezuela sebagai kunjungan balasan dan merupakan kunjungan pertama kali pemimpin Turki dalam sejarah.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nicolas Maduro menantang Elon Musk duet melalui video viral pada Senin (29/7).
Baca SelengkapnyaDemonstrasi ini berlangsung dengan intensitas yang tinggi. Situasi bertambah panas saat oposisi menentang kemenangan Maduro.
Baca SelengkapnyaPresiden Turki, Recep Tayyip Erdogan kembali mengutuk Israel atas serangan brutalnya di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaErdogan menyampaikan kecamannya saat menghadiri demo bela Palestina di Istanbul.
Baca SelengkapnyaPemadaman listrik besar-besaran melanda seluruh negara bagian di Venezuela pada Jumat (30/8).
Baca SelengkapnyaGugatan ini diumumkan pengacara Partai Keadilan dan Pembangunan Turki pada Selasa.
Baca SelengkapnyaVenezuela menjadi negara dengan harga bahan bakar fosil termurah di dunia.
Baca SelengkapnyaErdogan mengecam sekaligus mengultimatum keras sikap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu
Baca SelengkapnyaErdogan salah satu pemimpin dunia yang mengeca keras agresi brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaPresiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan mendukung penuh Palestina, usai pasukan Israel menyerang perbatasan Gaza
Baca SelengkapnyaSurat usulan embargo yang ditandatangani 52 negara dikirim ke PBB.
Baca SelengkapnyaPresiden Erdogan siap menjadi penyambung, demi perdamaian Palestina dan Israel.
Baca Selengkapnya