Erdogan Kutuk Serangan Israel terhadap Jemaah di Masjid Al-Aqsa
Merdeka.com - Presiden Turki Tayyip Erdogan kemarin mengatakan telah memberi tahu rekannya, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, bahwa dia mengutuk "intervensi Israel terhadap jemaah" di masjid Al-Aqsa Yerusalem dan ancaman terhadap "status atau semangat" masjid itu.
"Selama kami berbicara di telepon, saya memberi tahu Abbas, saya sangat mengutuk intervensi Israel terhadap jemaah di Masjid Al-Aqsa dan kami akan menentang provokasi dan ancaman terhadap status atau semangatnya," kata Erdogan di Twitter, seperti dilansir laman Antara mengutip Reuters, Senin (18/4).
"Turki selalu mendukung Palestina," tambahnya.
-
Apa yang dilakukan tentara Turki di Israel? Stasiun televisi Aljazeera berbahasa Arab melaporkan ada sekitar 10.000 tentara Turki di Israel.
-
Kenapa Israel dan Palestina terus berkonflik? Di mana penduduk Israel terus berusaha menguasai wilayah yang seharusnya menjadi hak dari warga negara Palestina.
-
Bagaimana konflik Israel dan Palestina dimulai? Konflik yang bermula sejak tahun 1947 ini bahkan masih sering memanas.
-
Kenapa Mesir dan Israel berdamai? Sadat menjajaki perjanjian damai antara Israel dan Mesir. Puncaknya adalah perjanjian Camp David yang ditandatangani di Amerika Serikat oleh Presiden Sadat dan PM Israel.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Israel dan Palestina? Pada akhir perang pada Juli 1949, Israel menguasai lebih dari dua pertiga bekas Mandat Inggris, sementara Yordania menguasai Tepi Barat dan Mesir menguasai Jalur Gaza.
-
Bagaimana warga negara ganda Turki di militer Israel? Yapicioglu mengungkapkan warga Turki dengan kewarganegaraan ganda yang berada di militer Israel jumlahnya cukup banyak.'Kita tidak bisa diam saja terhadap mereka yang terlibat dalam kejahatan perang dan kembali ke Turki melanjutkan hidup mereka secara normal, seolah-olah mereka tidak melakukan apa pun,' kata dia, seperti dikutip dari laman Middle East Monitor.
Komentar Erdogan itu muncul di tengah upaya Turki dan Israel untuk menormalkan hubungan mereka dalam beberapa pekan terakhir. Hubungan Turki dan Israel telah lama tegang.
Pernyataan Erdogan itu juga merupakan bagian dari suatu langkah serangan pesona regional yang diluncurkan oleh Ankara pada 2020.
Pada Jumat (15/4), sedikitnya 152 warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan polisi anti huru-hara Israel di dalam kompleks masjid Al-Aqsa.
Peristiwa itu merupakan bentrokan terbaru dalam peningkatan kekerasan yang telah menimbulkan kekhawatiran bahwa Israel dan Palestina akan kembali ke konflik yang lebih luas.
Sebagian besar warga Palestina yang cedera disebabkan oleh peluru karet, granat kejut dan pemukulan dengan tongkat polisi, kata Bulan Sabit Merah Palestina.
Kompleks Al-Aqsa berada di atas dataran tinggi Kota Tua Yerusalem Timur, yang direbut oleh Israel dalam perang Timur Tengah 1967, dan dikenal oleh umat Islam sebagai al-Haram al-Sharif atau Tempat Suci. Sementara orang Yahudi menyebutnya Bukit Bait Suci (Temple Mount).
Ketegangan antara Israel dan Palestina tahun ini telah meningkat yang sebagian disebabkan oleh pelaksanaan Ramadhan yang bertepatan dengan perayaan Paskah Yahudi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan mendukung penuh Palestina, usai pasukan Israel menyerang perbatasan Gaza
Baca SelengkapnyaPresiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mendorong terwujudnya perdamaian antara Israel dengan Palestina
Baca SelengkapnyaPresiden Erdogan siap menjadi penyambung, demi perdamaian Palestina dan Israel.
Baca SelengkapnyaPresiden Turki, Recep Tayyip Erdogan kembali mengutuk Israel atas serangan brutalnya di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaErdogan menyampaikan kecamannya saat menghadiri demo bela Palestina di Istanbul.
Baca SelengkapnyaMereka marah setelah sebuah ledakan yang diduga serangan udara Israel menghantam rumah sakit di Jalur Gaza dan menewaskan ratusan orang.
Baca SelengkapnyaSurat usulan embargo yang ditandatangani 52 negara dikirim ke PBB.
Baca SelengkapnyaErdogan salah satu pemimpin dunia yang mengeca keras agresi brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaPresiden Turki Recep Tayyip Erdogan menggandeng erat tangan Presiden Jokowi pada pertemuan bilateral di sela KTT Luar Biasa OKI.
Baca SelengkapnyaPuter Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman akhirnya menyatakan Israel pelaku genosida di Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaGugatan ini diumumkan pengacara Partai Keadilan dan Pembangunan Turki pada Selasa.
Baca SelengkapnyaErdogan mengecam sekaligus mengultimatum keras sikap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu
Baca Selengkapnya