Erdogan: Saya Tahu Siapa Pembunuh Khashoggi, Tapi Saudi yang Harus Mengatakannya
Merdeka.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bereaksi atas resolusi dikeluarkan Senat Amerika Serikat yang menyatakan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman harus bertanggung jawab atas pembunuhan terhadap jurnalis Jamal Khashoggi.
Erdogan mengatakan dia tahu siapa pembunuh kolomnis harian the Washington Post itu.
"Saya tahu siapa pembunuh Khashoggi, tapi kalian (Saudi) harus mengatakannya," kata Erdogan dalam pidato di Istanbul kemarin, seperti dilansir laman Al Araby, Jumat (15/12).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa pelaku penembakan Donald Trump? Pria yang tewas karena ditembak aparat ini merupakan pelaku dari percobaan pembunuhan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
-
Siapa pemimpin kelompok yang dicurigai? Peristiwa Talangsari 1989 berawal dari kecurigaan masyarakat dan aparat desa terhadap kelompok keagamaan yang dipimpin oleh Warsidi.
-
Siapa yang menembak ajudan Bos KKB? Ajudan Bos KKB Intan Jaya Basoka Lawiya Ditembak Buntut Bakar Sekolah di Paniai, Senpi Disita Basoka Lawiya, ajudan pimpin KKB Intan Jaya Undius Kogoya di Paniai ditembak mati Satgas Damai Cartenz-2024, Rabu (22/5).
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
Erdogan menyatakan rekaman suara yang dimiliki pemerintah Turki dengan jelas mengungkap orang dekat Pangeran bin Salman terlibat dengan pembunuhan brutal itu.
"Kami mengikuti apa yang terjadi di AS kemarin tapi kasus ini tidak berakhir di situ. Ini akan terus berlanjut karena kami sudah berbagi dengan Amerika dan intelijen mereka tentang semua informasi yang kami punya dan kami bersedia membaginya dengan siapa saja demi tegakknya keadilan," ujar Erdogan seraya mengatakan Turki adalah negara yang paling menginginkan keadilan bagi Khashoggi.
"Sayangnya, banyak di dunia Islam yang takut dengan kebenaran dan keadilan karena mereka jadi korban dolar dan riyal," kata dia merujuk dugaan Saudi yang menyuap banyak pihak supaya bungkam terhadap kasus pembunuhan ini.
Pembunuhan Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu memicu kemarahan internasional. Saudi awalnya tidak mengakui kejadian itu sampai akhirnya karena tekanan internasional mereka mengakui Khashoggi dibunuh.
Pejabat intelijen Turki dan AS menyimpulkan Pangeran Muhammad bin Salman paling tidak mengetahui operasi keji itu namun Presiden Donald Trump menolak menyalahkan sang putra mahkota dan tetap menjalin hubungan dekat dengan Kerajaan Saudi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemalsuan tanda tangan ini diduga dilakukan terkait persetujuan pengerahan pasukan darat ke Yaman untuk memerangi Houthi.
Baca SelengkapnyaErdogan menyampaikan kecamannya saat menghadiri demo bela Palestina di Istanbul.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka dilaporkan telah berhasil diamankan aparat. Mereka diduga terafiliasi dengan ISIS.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dua mantan personel tersebut terjadi atas laporan berbagai kejahatan militer pada September 2017.
Baca SelengkapnyaErdogan mengecam sekaligus mengultimatum keras sikap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu
Baca SelengkapnyaPresiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengecam Swedia atas tindakan pembakaran Alquran di depan masjid pada hari raya Iduladha.
Baca SelengkapnyaArab Saudi menghukum mati seorang kritikus pemerintah yang mengungkap dugaan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaErdogan salah satu pemimpin dunia yang mengeca keras agresi brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaPenulis sekaligus pengamat politik Sam Youssef mengungkap sosok pria Palestina yang paling dicari.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi beberapa jam sebelum parlemen dijadwalkan bersidang kembali setelah liburan musim panas.
Baca SelengkapnyaSosok mantan Presiden Irak yang dihukum gantung dan sempat singgung soal Palestina sebelum meninggal dunia.
Baca Selengkapnya