Erdogan Sebut Rudal yang Jatuh di Polandia Bentuk Provokasi
Merdeka.com - Sebuah rudal yang diduga milik Rusia menghantam desa di Polandia, yang dekat dengan perbatasan Ukraina. Dua orang tewas dalam insiden tersebut.
Namun sejumlah pihak tidak meyakini itu merupakan rudal milik Rusia, termasuk Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan. Bahkan menurut Erdogan, itu adalah bentuk provokasi.
“Ini provokasi. Karena itu saya ingin mempertemukan Rusia dan Ukraina,” jelasnya dalam konferensi pers di Bali International Convention Center, Rabu (16/11).Menurutnya, jika masih ada yang menggunakan provokasi, negosiasi tidak bisa dilakukan. Dia mendorong dialog untuk mengakhiri konflik dan menyatakan akan menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membahas perdamaian di Ukraina.
-
Siapa yang meluncurkan rudal ke Israel? IDF mengatakan bahwa Arrow telah mencegah rudal permukaan-ke-permukaan di Laut Merah yang ditembakkan ke wilayahnya setelah roket tersebut menempuh jarak ribuan kilometer dari Yaman.
-
Siapa yang didukung Putin? Putin mengatakan dia lebih suka Joe Biden ketimbang Donald Trump dalam pemilu Amerika Serikat November mendatang.
-
Kenapa rudal China ini dianggap penting? Rudal ini memiliki jangkauan akurasi tinggi antara 3 hingga 4 kilometer dan telah menjadi komponen kunci persenjataan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok sejak akhir tahun 1980an.
-
Siapa yang membuat rudal Israel? Berdasarkan catatan, MIL telah diizinkan mengirimkan produknya ke Israel paling lambat Januari 2024.
-
Kenapa AI Rusia meragukan pendaratan NASA di Bulan? Analisis kecerdasan buatan (AI) dari Rusia menyatakan bahwa gambar-gambar pendaratan di Bulan yang dilakukan NASA adalah palsu.
-
Dimana rudal ditembakkan? Meski tak diketahui jaraknya, namun tampak rudal tersebut mampu membidik dari jarak yang cukup jauh dan menjangkau tentara Israel.
“Setelah pulang saya akan telepon Putin,” ujarnya.
Menurut Erdogan, terlalu terburu-buru menyimpulkan jika rudal itu diluncurkan dari Rusia.
“Saat bertemu kanselir Jerman kita sepakat itu perlu investigasi sehingga tidak bisa kita memberi kesimpulan yang terburu-buru. Rusia membantah. Amerika Serikat juga mengatakan ini bukan rudal buatan Rusia. Mungkin tidak ada kaitannya dengan Rusia, mungkin ada masalah teknis. Nanti akan diketahui setelah investigasi,” jelasnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erdogan menyampaikan kecamannya saat menghadiri demo bela Palestina di Istanbul.
Baca SelengkapnyaErdogan mengecam sekaligus mengultimatum keras sikap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu
Baca SelengkapnyaPresiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat agar tidak menyebarkan rudal jarak jauh di Jerman.
Baca SelengkapnyaHelikopter tersebut jatuh di wilayah pegunungan di dekat kota Jolfa, sekitar 600 km barat laut Teheran..
Baca SelengkapnyaPresiden Turki, Recep Tayyip Erdogan kembali mengutuk Israel atas serangan brutalnya di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaSetelah 30 menit melakukan penerbangan, Putin memuji TU-160M sebagai pesawat yang andal dan modern.
Baca SelengkapnyaKunjungan Putin ke Torzhok dilakukan di tengah ketegangan yang terus meningkat dengan Amerika Serikat dan para sekutunya.
Baca SelengkapnyaRusia diduga memakai rudal buatan Korea Utara itu untuk menggempur wilayah Kharkiv, Ukraina beberapa hari yg lalu.
Baca SelengkapnyaPresiden Rusia Vladimir Putin mengatakan perang dan kekerasan yang terjadi antara Israel dan Palestina salah Amerika.
Baca SelengkapnyaPresiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengecam Swedia atas tindakan pembakaran Alquran di depan masjid pada hari raya Iduladha.
Baca SelengkapnyaErdogan salah satu pemimpin dunia yang mengeca keras agresi brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaSebagai salah satu sekutu dekat Iran, Rusia tak tinggal diam atas rencana balasan Israel.
Baca Selengkapnya