Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Erdogan Usulkan Voting Nasional untuk Pemakaian Jilbab di Turkiye

Erdogan Usulkan Voting Nasional untuk Pemakaian Jilbab di Turkiye Presiden Recep Tayyip Erdogan. ©2017 Bloomberg

Merdeka.com - Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan kemarin mengajukan usulan pemungutan suara nasional untuk menjamin hak perempuan memakai jilbab di lembaga pemerintah, sekolah, dan kampus.

Isu jilbab cukup mendominasi perdebatan politik dalam beberapa bulan terakhir di Turkiye jelang pemilu 2023. Pemilu mendatang dinilai menjadi tantangan serius bagi Erdogan yang sudah berkuasa selama dua dasawarsa di Turkiye.

Sejak 2013 partai berkuasa di Turkiye yang mengusung Erdogan mencabut larangan memakai jilbab di lembaga negara.

Erdogan kerap menyebut pencabutan larangan memakai jilbab itu adalah contoh dari pembelaan partainya terhadap kaum muslim Turkiye melawan partai sekuler yang berkuasa di negara itu sebelum 2002.

"Jika Anda punya keberanian, mari kita usulkan isu ini untuk referendum. Biar negara yang memutuskan," kata Erdogan dalam pidatonya yang ditujukan kepada pemimpin partai oposisi Kemal Kilicdaroglu, seperti dilansir laman South China Morning Post, Ahad (23/10).

Kilicdaroglu memimpin partai sekuler CHP yang didirikan oleh pemimpin sekuler modern Turkiye Mustafa Kemal Ataturk.

Kilicadaroglu mengajukan usulan payung hukum untuk menjamin hak memakai jilbab untuk menepis kekhawatiran partainya akan kembali memberlakukan larangan jilbab itu.

Isu jilbab sudah mengemuka sejak 1990-an namun hingga kini tidak ada satu partai pun di negara mayoritas muslim itu yang berani melarang pemakaiannya.

"Kami mengaku membuat kesalahan soal jilbab," kata Kilicdaroglu awal bulan ini. "Kini saatnya kita tinggalkan masalah ini di belakang kita."

Menurut pengamat, Kilicdaroglu ingin mengincar pemilih religius agar tidak takut memilih partai sekuler pada pemilu tahun depan.

Sebagai tanggapan, Erdogan mengajukan amandemen konstitusi kepada parlemen dan partainya yang berkoalisi dengan nasionalis punya suara mayoritas yang kecil.

Menurut aturan di Turkiye, perubahan konstitusi mengharuskan 400 anggota parlemen menyetujui usulan itu tanpa perlu referendum jadi partai CHP pun harus mendukung perubahan tersebut.

Jika tidak, dengan hanya 360 suara, usulan ini bisa diajukan kepada rakyat.

"Jika masalah ini tidak bisa diselesaikan di parlemen, maka kami akan ajukan kepada rakyat," ujar Erdogan.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Selain Tajikistan, Negara Muslim Ini Juga Larang Jilbab di Sekolah
Selain Tajikistan, Negara Muslim Ini Juga Larang Jilbab di Sekolah

Tajikistan memberlakukan RUU yang melarang hijab sejak 8 Juni lalu.

Baca Selengkapnya
Jilbab Dilarang pada Masa Orba
Jilbab Dilarang pada Masa Orba

Jilbab di masa lalu bukanlah sesuatu yang mudah dijumpai, bahkan sempat dilarang pemerintah.

Baca Selengkapnya
Kontroversi Kepala BPIP: Larang Cadar, Agama Musuh Pancasila hingga Paskibraka Harus Lepas Jilbab
Kontroversi Kepala BPIP: Larang Cadar, Agama Musuh Pancasila hingga Paskibraka Harus Lepas Jilbab

BPIP Yudian Wahyudi Kembali menjadi sorotan publik usai membuat aturan bagi Paskibraka putri yang beragama Islam melepas jilbab saat pengukuhan di IKN.

Baca Selengkapnya
Menag Tegaskan Pemakaian Jilbab adalah Hak yang Harus Dihormati
Menag Tegaskan Pemakaian Jilbab adalah Hak yang Harus Dihormati

Menag menanggapi polemik soal aturan BPIP berkaitan penggunaan jilbab pada anggota Paskibraka 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nada Tinggi! Jokowi Beri Perintah Soal Viral Paskibraka 'Dilarang' Memakai Jilbab
VIDEO: Nada Tinggi! Jokowi Beri Perintah Soal Viral Paskibraka 'Dilarang' Memakai Jilbab

Menurut Jokowi, Indonesia haruslah menjunjung tinggi keberagaman

Baca Selengkapnya
Negara Muslim Ini Resmi Larang Jilbab dan Perayaan Lebaran, Dianggap Budaya Asing
Negara Muslim Ini Resmi Larang Jilbab dan Perayaan Lebaran, Dianggap Budaya Asing

Negara Muslim Ini Resmi Larang Jilbab dan Perayaan Lebaran

Baca Selengkapnya
Rusia Izinkan Warga Pakai Jilbab untuk Foto Dokumen Resmi, Tapi Ada Syaratnya, Begini Bunyi Aturannya
Rusia Izinkan Warga Pakai Jilbab untuk Foto Dokumen Resmi, Tapi Ada Syaratnya, Begini Bunyi Aturannya

Penggunaan jilbab di foto dokumen resmi sempat dilarang.

Baca Selengkapnya
Polemik Larangan Paskibraka Berhijab, Jokowi: Kita Harus Hormati Keberagaman
Polemik Larangan Paskibraka Berhijab, Jokowi: Kita Harus Hormati Keberagaman

Jokowi menyatakan, bahwa Indonesia adalah negara besar dan sukunya berbeda-beda.

Baca Selengkapnya
PPI Sumsel Pastikan Tidak Ada Paskibra Lepas Jilbab: Pakai Hijab Juga Cantik
PPI Sumsel Pastikan Tidak Ada Paskibra Lepas Jilbab: Pakai Hijab Juga Cantik

PPI Sumsel menyebut tidak ada larangan penggunaan jilbab atau imbauan melepas jilbab bagi anggota Paskibra

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras MUI Dugaan BPIP Larang 18 Anggota Paskibraka Berjilbab
VIDEO: Keras MUI Dugaan BPIP Larang 18 Anggota Paskibraka Berjilbab "Jika Dipaksa, Pulang Saja!"

PPI mengatakan terdapat 18 dari 76 anggota Paskibra 2024 harus melepaskan hijabnya

Baca Selengkapnya
VIDEO: KERAS! Jubir Anies Sebut Jokowi Sang Sutradara dan Aktor Drama Pilpres 2024
VIDEO: KERAS! Jubir Anies Sebut Jokowi Sang Sutradara dan Aktor Drama Pilpres 2024

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai banyak drama di tahun politik jelang pemilihan presiden 2024.

Baca Selengkapnya
Polemik Larangan Jilbab Paskibraka, Muhammadiyah Minta BPIP Tak Jadi Pelopor Sekularisme
Polemik Larangan Jilbab Paskibraka, Muhammadiyah Minta BPIP Tak Jadi Pelopor Sekularisme

Haedar menyampaikan, meskipun sudah dibolehkan memakai jilbab bagi anggota Paskibraka, pihaknya menyayangkan keputusan melepas jilbab sebelumnya.

Baca Selengkapnya