Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta-fakta di seputar hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi di konsulat Saudi

Fakta-fakta di seputar hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi di konsulat Saudi jamal khashoggi. ©boingboing

Merdeka.com - Arab Saudi kini tengah mendapat tekanan internasional menyusul hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul, Turki sejak 2 Oktober lalu.

Jurnalis berusia 59 tahun itu sejak setahun terakhir tinggal di Amerika Serikat dan menjadi penulis kolom di harian the Washington Post. Dia meninggalkan Saudi karena takut akan keselamatan dirinya.

Berikut serangkaian fakta di seputar hilangnya Khashoggi:

Khashoggi dikenal kerap kritik pemerintah Saudi

Seorang wartawan senior Arab Saudi yang kerap mengkritisi pemerintah dilaporkan hilang setelah mengunjungi kantor konsulat Saudi di Istanbul, Turki, kemarin. Informasi ini dilaporkan surat kabar Washington Post.

"Jamal Khashoggi penulis kolom opini surat kabar kami belum terlihat sejak memasuki kantor konsulat Saudi kemarin sore. Hal ini disampaikan oleh tunangan Khashoggi yang menemaninya sejak memasuki kantor, dan menunggu di luar hingga tempat itu ditutup," demikian dilaporkan surat kabar tersebut, dikutip dari AFP, Rabu (3/10).

Sejak mendapat kabar hilangnya Khashoggi, pihak surat kabar terus mengupayakan kontak dengannya, namun hasilnya nihil.

"Kami tidak bisa menghubungi Khashoggi sampai hari ini dan kami sangat penasaran dengan keberadaannya," ujar editor Washington Post, Eli Lopez.

"Tetapi kami tetap memantau situasi dengan seksama dan berusaha mengumpulkan lebih banyak informasi. Ini tidak adil dan memalukan jika dia ditahan karena pekerjaannya sebagai jurnalis," tambahnya.

Seperti diketahui, Khashoggi merupakan mantan penasihat pemerintah yang pergi ke pengasingan di Amerika Serikat untuk menghindari kemungkinan ditangkap pihak berwenang Saudi. Dia dikenal aktif mengkritik beberapa kebijakan Pangeran Saudi Mohammad bin Salman dan juga intervensi negara kerajaan tersebut dalam perang Yaman.

Berita hilangnya Khashoggi juga sampai ke pihak Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat. Saat ini, pihak AS mengupayakan penyelidikan terkait hilangnya Khashoggi.

Sebagaimana diketahui, Arab Saudi menempati urutan ke-169 dari 180 negara pada Indeks Kebebasan Pers Dunia.

15 Pria Saudi diduga habisi Khashoggi

Koran Turki, Sabah, yang dekat dengan pemerintahan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, mempublikasikan 15 nama dan wajah warga Arab Saudi yang diduga terlibat dalam kasus hilangnya jurnalis Saudi terkemuka Jamal Khashoggi di gedung konsulat Saudi di Istanbul pekan lalu.

Dilansir dari laman the Independent, Rabu (10/10), setidaknya delapan dari 15 orang itu diketahui identitasnya melalui materi dari sumber terbuka. Delapan orang itu adalah anggota dari aparat keamanan Saudi. Salah satu pelaku dalam sebuah foto terlihat akrab dengan Putra Mahkota Saudi Pangeran Muhammad bin Salman, sosok yang menjadi target utama kritik dari Jalam Khashoggi. Seorang pria lain dalam deretan foto itu diduga bernama Salah Muhammad al-Tubaigy, kepala forensik di Departemen Keamanan Umum Saudi.

Ke-15 warga Saudi yang berusia 30 hingga 57 tahun itu adalah: 1. Meshal Saad M Albostani

2. Salah Muhammad A Tubaigy

3. Naif Hassan S Alarifi

4. Muhammad Saad H Alzahrani

5. Mansur Utsman M Abuhusain

6. Halid Aedh G Altaibi

7. Abdulaziz Muhammad M Alhawsawi

8. Walid Abdullah M Alsehri

9. Turki Muserref M Alsehri

10. Thaar Ghalib T Alharbi

11. Maher Abdulaziz M Mutreb

12. fahad Shabib Al Albalawi

13. badr Lafi M Alotaibi

14. Mustafa Muhammad L Almadani

15. Saif Saad Q Algahtani

Rekan dan keluarga Khashoggi mengatakan pria 59 tahun itu mendatangi gedung konsulat di Istanbul pada 2 Oktober sebelum akhirnya hilang. Media Turki melaporkan, kamera pengawas di dalam gedung konsulat dicopot dan para staf disuruh pulang pada saat sore ketika Khashoggi tiba.

Di hari yang sama dua pesawat jet dari perusahaan Sky Prime Aviation yang bermarkas di Riyadh, dilaporkan tiba di Bandara Ataturk, Istanbul. Pesawat itu terbang dari Saudi membawa 15 orang dan mendarat beberapa jam sebelum Khashoggi dijadwalkan mengadakan pertemuan di konsulat.

Sebagian dari 15 orang itu kemudian memesan kamar di hotel bintang lima Movenpick di dekat konsulat Saudi di Distrik Levent. Menurut pejabat Turki dan media lokal, jet pribadi dan 15 pria itu kemudian berangkat lagi beberapa jam kemudian.

Turki klaim punya rekaman Khashoggi dibunuh

Para penyelidik dari Turki mengklaim mereka memiliki rekaman video dan suara yang membuktikan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi dibunuh di konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu.

Pejabat Amerika Serikat mengatakan kepada koran the Washington Post kemarin, sejawat mereka dari Turki mengklaim berdasarkan rekaman video dan suara, Khashoggi dibunuh dan jasadnya dimutilasi ketika dia mendatangi konsulat untuk mengurus dokumen rencana pernikahannya.

Dilansir dari laman the Guardian, Jumat (12/10), pejabat itu mengatakan bukti audio yang mereka miliki cukup kuat.

"Anda bisa mendengar suaranya dan suara orang berbahasa Arab," kata sumber kepda the Washington Post. "Anda bisa mendengar bagaimana dia diinterogasi, disiksa lalu dibunuh."

Sumber lain juga mengatakan kepada Middle East Eye, Khashoggi diseret dari kantor konsul di dalam gedung konsulat sebelum dibunuh dengan brutal oleh dua pria.

Pejabat AS mengatakan meski rekaman itu sudah dijelaskan kepada mereka namun belum diketahui apakah para penyelidik Turki itu sudah melihat sendiri atau mendengar sendiri rekaman itu.

Pihak Arab Saudi sudah membantah semua tuduhan keterlibatan mereka dalam hilangnya wartawan pengkritik pemerintah itu. Saudi menyatakan pria 59 tahun itu meninggalkan gedung konsulat tak lama setelah dia tiba.

Riyadh sebelumnya sudah mengatakan para penyelidik Turki diizinkan menggeledah gedung konsulat yang secara diplomatik adalah wilayah kedaulatan Saudi.

Namun izin itu dibatalkan setelah media Turki mempublikasikan 15 nama dan wajah pria asal Saudi yang diduga adalah tim bertugas membunuh Khashoggi. Wajah mereka didapat dari rekaman kamera pengawas di bandara. Salah satu dari 15 orang itu adalah seorang ahli forensik dan sejumlah personel intelijen serta anggota militer.

Selain gedung konsulat enam lantai yang jadi fokus penyelidikan, aparat Turki juga menyoroti rumah konsulat yang berjarak sekitar 200 meter, lokasi yang diduga menjadi tempat jasad Khashoggi dibuang.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sisi Gelap Sang Putra Mahkota Muhammad bin Salman, Palsukan Tanda Tangan Raja Salman Sampai Beli Lukisan Rp7 Triliun
Sisi Gelap Sang Putra Mahkota Muhammad bin Salman, Palsukan Tanda Tangan Raja Salman Sampai Beli Lukisan Rp7 Triliun

Pemalsuan tanda tangan ini diduga dilakukan terkait persetujuan pengerahan pasukan darat ke Yaman untuk memerangi Houthi.

Baca Selengkapnya
Kemenag Kesulitan Deteksi 20 Warga Makassar Dipulangkan dari Arab Saudi
Kemenag Kesulitan Deteksi 20 Warga Makassar Dipulangkan dari Arab Saudi

Kemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.

Baca Selengkapnya
Jual Visa Haji Palsu, Selebgram Ditahan Arab Saudi
Jual Visa Haji Palsu, Selebgram Ditahan Arab Saudi

Konsul Jenderal RI Jeddah tengah menelusuri keberadaan jemaah yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya
KJRI Jeddah Cari Rombongan Jemaah Korban Penipuan Selebgram Penjual Visa Haji Ilegal
KJRI Jeddah Cari Rombongan Jemaah Korban Penipuan Selebgram Penjual Visa Haji Ilegal

KJRI Jeddah Cari Rombongan Jemaah Korban Penipuan Selebgram Penjual Visa Haji Palsu

Baca Selengkapnya
Diduga Jual Visa Haji Ilegal, Selebgram Indonesia Ditangkap Kepolisian Saudi
Diduga Jual Visa Haji Ilegal, Selebgram Indonesia Ditangkap Kepolisian Saudi

Yusron mengatakan terdapat jamaah yang diduga menjadi korban dari selebgram tersebut.

Baca Selengkapnya
Pulangkan Pekerja Migran Asal Jember, Kemenlu Ungkap Masih Ada 155 WNI Terancam Hukuman Mati
Pulangkan Pekerja Migran Asal Jember, Kemenlu Ungkap Masih Ada 155 WNI Terancam Hukuman Mati

Sepanjang tahun 2024 hingga bulan Juli, 25 WNI di sejumlah negara, sebagian besar di Malaysia, terbebas dari hukuman mati.

Baca Selengkapnya
Perjuangan TKI Jember Lolos dari Jerat Hukum Atas Kematian Majikannya di Arab Saudi
Perjuangan TKI Jember Lolos dari Jerat Hukum Atas Kematian Majikannya di Arab Saudi

Saat jasad majikannya ditemukan terkapar di rumahnya, padahal Sofiatun hanya berteriak meminta tolong.

Baca Selengkapnya
37 Warga Makassar Ditangkap Polisi Arab Saudi, Kemenag Sulsel Bentuk Tim
37 Warga Makassar Ditangkap Polisi Arab Saudi, Kemenag Sulsel Bentuk Tim

37 Warga Makassar Ditangkap Polisi Arab Saudi, Kemenag Sulsel Bentuk Tim

Baca Selengkapnya
KJRI Jeddah Akui Tak Punya Wewenang untuk Menindak WNI Nakal yang Nekat Berhaji Tanpa Visa Haji
KJRI Jeddah Akui Tak Punya Wewenang untuk Menindak WNI Nakal yang Nekat Berhaji Tanpa Visa Haji

Jemaah yang nekat seperti menunaikan ibadah haji tanpa memiliki visa haji dan tasreh atau surat izin dari Kerajaan Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Diduga Palsukan Visa dan Gelang Identitas Haji, 37 Warga Makassar Ditangkap Askar di Madinah
Diduga Palsukan Visa dan Gelang Identitas Haji, 37 Warga Makassar Ditangkap Askar di Madinah

Saat dilakukan pemeriksaan dokumen, terungkap bahwa 37 orang tersebut tidak memiliki dokumen asli haji seperti visa resmi.

Baca Selengkapnya
Arab Saudi Tangkap Jemaah Umrah yang Mendoakan dan Tunjukkan Solidaritas untuk Palestina
Arab Saudi Tangkap Jemaah Umrah yang Mendoakan dan Tunjukkan Solidaritas untuk Palestina

Jemaah umrah asal Aljazair dan Inggris mengaku ditangkap oleh otoritas Saudi ketika menunjukkan solidaritas dan berdoa untuk warga Gaza di Palestina.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Kemenag Sulsel Terkait Beredar 37 Nama Warga Makassar Ditangkap Polisi Saudi
Penjelasan Kemenag Sulsel Terkait Beredar 37 Nama Warga Makassar Ditangkap Polisi Saudi

Kemenag Sulsel belum mendapatkan data dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI).

Baca Selengkapnya