Fakta-Fakta Memanasnya Konflik India-Pakistan
Merdeka.com - Konflik India-Pakistan kembali memanas. India kehilangan jet tempur MIG-21 dalam pertempuran dengan Angkatan Udara Pakistan. Konflik kedua negara ini sudah mengalami konflik hingga 72 tahun, setelah lepas dari jajahan Inggris.
"Satu pesawat Pakistan ditembak jatuh. Dalam kontak senjata ini kami kehilangan satu jet tempur MIG-21 Bison dan pilotnya juga hilang," kata Juru bicara Kementerian Urusan Luar Negeri India (MEA) Ravish Kumar.
Berikut beberapa fakta lainnya terkait konflik India-Pakistan:
-
Siapa yang menembak jatuh 5 pesawat India? Tanggal 7 September 1965, jet tempur F-86 milik MM Alam mencegat konvoi jet Hawker Hunter India yang akan menyerang Pangkalan Udara Pakistan. Dari Kokpit Jet Tempurnya, MM Alam Melepaskan Tembakan Meriam dan Roket Bertubi-tubi Kurang dari satu menit, lima jet tempur Hawker Hunter India dirontokkan.
-
Bagaimana ancaman bom terhadap penerbangan India disebarkan? Sebagian besar ancaman tersebut disampaikan melalui media sosial.
-
Siapa yang terkena dampak ancaman bom terhadap penerbangan India? Maskapai penerbangan Air India dan IndiGo masing-masing menerima ancaman untuk 21 penerbangan, sedangkan Vistara mengalami gangguan pada 20 penerbangannya.
-
Kenapa ancaman bom terhadap penerbangan India meningkat? Telah terjadi sejumlah ancaman bom yang ditujukan kepada lebih dari 400 penerbangan domestik dan internasional yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan India.
-
Dimana roket Pakistan diluncurkan? Presiden Ayub sendiri yang mencari pangkalan militer di Sonmiani, Balochistan yang bisa menjadi landasan peluncuran.
-
Apa tujuan peluncuran roket Pakistan? Diperlukan pengetahuan tentang kondisi 30.000 kaki di atas area ini sebelum NASA melakukan eksplorasi.
Konflik Dilakukan oleh Militan Pakistan
Salah satu anggota kelompok militan yang berbasis di Pakistan, Jaish-e-Mohammad atau Tentara Muhammad mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang terjadi pada 14 Februari lalu.
Jadi sebelum kejadian jet tempur India jatuh, ternyata konflik ini diawali dengan serangan bom bunuh diri pada 14 Februari lalu yang menewaskan 42 anggota polisi paramiliter India di Kashmir. Inilah yang kemudian memicu ketegangan India-Pakistan dalam dua pekan terakhir.
Perlu diketahui, kelompok ini memiliki tujuan mengambil alih wilayah Kashmir dari India dan menjadikannya bagian dari Pakistan. Wilayah Kashmir menjadi perebutan antara India dan Pakistan sejak dahulu.
Gunakan Senjata dari Israel
India menggunakan senjata dari Israel, salah satunya bom pintar yang diletakkan di jet tempur Angkatan Undara India. Kedua negara ini kerap melakukan latihan bersama, bahkan menyepakati penjualan senjata dengan nilai kontrak satu miliar dolar. Bom digunakan untuk meledakkan di wilayah Pakistan pada Selasa (26/2). Kejadian ini sebagai balas dendam, setelah wilayah Kashmir, yang sudah dikuasai India dibom oleh Pakistan. Menurut beberapa media India, ada lima pesawat jet tempur Mirage yang dipersenjatai bom pintar Spice 2000 buatan Israel. Bom yang berbobot 1.000 kilogram itu dioperasikan menggunakan GPS dan dilengkapi dengan teknologi canggih agar kebal dari gangguan dan deteksi.
Balas Dendam Pakistan, Tembak Jatuh Pesawat India
Pesawat tempur India ditembak jatuh saat kontak senjata dengan Pakistan. Pesawat itu adalah jet tempur MIG-21. Pakistan sebelumnya mengklaim telah menembak jatuh dua jet tempur India dan menangkap salah satu pilot."Satu pesawat Pakistan ditembak jatuh. Dalam kontak senjata ini kami kehilangan satu jet tempur MIG-21 Bison dan pilotnya juga hilang," kata Jubir Kementerian Luar Negeri India (MEA) Ravish Kumar.  Pilot India yang hilang itu bernama Abhinandan Varthaman. Insiden jatuhnya dua pesawat India ini terjadi di Budgam, Kashmir.Peristiwa ini terjadi sehari setelah India melancarkan serangan udara ke kamp pelatihan militan Kashmir Jaish-e-Muhammad di wilayah Kashmir yang masuk bagian Pakistan.Serangan ini adalah balasan setelah 14 Februari lalu pengebom bunuh diri menewaskan lebih dari 40 aparat keamanan India di Pulwama, Kashmir.
Kejadian Tanggal 14 Februari
Kelompok Militan Pakistan, JeM melakukan serangan bom bunuh diri yang menewaskan 40 polisi paramiliter. Hal itu diucapkan oleh Menteri Dalam Negeri India, Rajnath Singh. "Jaish-e-Mohammad yang berbasis di Pakistan dan disokong Pakistan". Meskipun begitu, Pakistan membantah tuduhan Rajnath sebagai dalang kejadian bom bunuh diri itu. "Anggapan media India dan pemerintah yang mengaitkan serangan itu dengan Pakistan tanpa investigasi".Kejadian berawal saat ada ledakan di Srinagar-Jammu, sekitar 20 kilometer dari Kota Srinagar, Kashmir. Ledakan terjadi saat ada mobil yang membawa bahan peledak seberat 300-350 kilogram menghantam iring-iringan 70 kendaraan yang mengangkut 2.500 serdadu ke Lembah Kashmir. Kemudian mobil itu meledak pukul 15.15 waktu setempat. "Kendaraan itu menyalip konvoi dan menghantam sebuah bus yang mengangkut 44 personel," ujar seorang petinggi kepolisian.Ini adalah serangan terparah terhadap aparat keamanan India di Kashmir sejak pemberontakan melawan kekuasaan India terjadi pada 1989.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sayap media militer Pakistan, Inter-Services Public Relations (ISPR) mengatakan pihaknya berhasil menyasar sasaran "dalam operasi berbasis intelijen".
Baca SelengkapnyaKelahiran negara Pakistan adalah awal mula konflik Bangladesh ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia diminta proaktif mengingatkan India karena bisa mengganggu perdamaian dunia.
Baca SelengkapnyaIran menyerang Pakistan sehari sebelumnya, menyasar kelompok milisi di Provinsi Balochistan, dekat perbatasan kedua negara.
Baca SelengkapnyaKekerasan meletus setelah pawai keagamaan kelompok Hindu melewati wilayah Nuh yang didominasi kelompok Muslim. Simak foto-fotonya!
Baca SelengkapnyaIsrael dan Hizbullah Lebanon saling balas serangan roket.
Baca SelengkapnyaPasukan separatis bersenjata di Pakistan menyerang kantor polisi, jalur kereta api, dan jalan raya hingga menewaskan 73 orang.
Baca SelengkapnyaSebuah masjid dibakar dan seorang ulama dibunuh dalam bentrokan kelompok agama India.
Baca SelengkapnyaKelompok Houthi Yaman hari ini meluncurkan rudal balistik kedua mereka ke Tel Aviv.
Baca SelengkapnyaSerangan tersebut dikonfirmasi menewaskan seorang polisi yang mengawal konvoi.
Baca SelengkapnyaSerangan membabi buta Israel masih berlanjut sampai saat ini.
Baca SelengkapnyaInsiden "friendly fire" atau menembaki kawan sendiri kerap terjadi di antara tentara Israel.
Baca Selengkapnya