Fakta-Fakta Penikaman Salman Rushdie dan Kondisi Terkini
Merdeka.com - Penulis novel terkenal Ayat-Ayat Setan Salman Rushdie yang ditikam hari ini di sebuah acara di New York kini harus menggunakan ventilator dan tidak dapat berbicara.
Dikutip dari Aljazeera, Sabtu (13/8), Rushdie juga menderita luka di hati dan mungkin bisa kehilangan salah satu matanya setelah penikaman itu, menurut agennya.
Apa yang terjadi?
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Siapa ilmuwan yang meninggal karena menahan kencing? Tycho Brahe adalah salah satu ilmuwan paling menonjol pada zaman prateleskop di abad ke-16. Namanya melekat erat dalam sejarah astronomi karena kontribusinya yang luar biasa terhadap pengamatan bintang dan planet. Namun, kisah hidupnya juga dipenuhi dengan kejadian yang mengejutkan, termasuk kematiannya yang tragis dan misterius.
-
Apa yang terjadi pada pria tersebut? Ia dicakar. Cakaran kucing di kakinya menyebabkan pendarahan hebat hingga merenggut nyawanya dalam hitungan menit.
-
Siapa yang mungkin terkena suara serak? Penyebab suara serak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari hal-hal sederhana hingga kondisi medis yang lebih serius.
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
-
Siapa yang meninggal dunia? Berdasarkan keterangan dari Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol. Artanto, AKBP Muhammad Yoga tutup usia pada Minggu malam pukul 20.00 WIB.
Polisi mengkonfirmasi Rushdie ditikam "setidaknya sekali di leher, dan setidaknya sekali di perut" hari ini setelah seorang penyerang menyerbu ke panggung dan menerjang penulis berusia 75 tahun itu tepat saat dia diperkenalkan kepada hadirin.
Seorang saksi Stacey Schlosser, yang menyaksikan serangan itu, mengatakan Rushdie ditikam enam sampai delapan kali sebelum penyerang itu ditahan.
“Tidak ada yang tahu apa yang harus dilakukan. Tidak ada yang tahu bagaimana harus bereaksi. Maksud saya, ada banyak orang yang bergegas ke panggung,” kata Schlosser.
“Seorang pria melompat ke atas panggung entah dari mana. Dia terlihat memulai apa yang tampak seperti memukulinya di dada, mengulangi pukulan tinju ke dada dan lehernya,” kata Bradley Fisher, salah satu hadiri yang menyaksikan insiden itu.
"Orang-orang berteriak, menangis dan terhenyak."
Para hadirin yang tercengang membantu menarik pria itu dari Rushdie yang jatuh ke lantai.
Seorang polisi negara bagian New York yang bertugas di acara tersebut menangkap si pelaku, sementara seorang dokter di antara penonton membantu merawat Rushdie sampai layanan darurat tiba.
Bagaimana kondisi Rushdie?
Setelah diterbangkan ke rumah sakit tempat ia menghabiskan berjam-jam dalam operasi, Rushdie kini harus menggunakan ventilator dan tidak dapat berbicara.
“Beritanya tidak bagus,” sebut agen Rushdie, Andrew Wylie ketika menulis dalam surel ke kantor berita Reuters.
“Salman kemungkinan akan kehilangan satu mata; saraf di lengannya terputus; dan hatinya ditusuk dan dirusak.”
Siapa pelaku penikaman?
Polisi mengidentifikasi tersangka bernama Hadi Matar berusia 24 tahun dari New Jersey.
Mayor Eugene Staniszewski dari kepolisian New York mengatakan kepada wartawan, polisi saat ini belum mengetahui motif pelaku pada awal penyelidikan ini.
Pihak kepolisian mengatakan Matar bertindak sendirian.
Mengapa Rushdie bersembunyi?
Sebelumnya Rushdie dikabarkan harus bersembunyi selama beberapa tahun, akibat bukunya "The Satanic Verses" yang menuai kontroversi, terutama pada kaum muslim.
Pada 1989, mendiang pemimpin Iran Ayatollah Khomeini mengeluarkan fatwa yang menyerukan kematian Rushdie.
Pemerintah Iran sejak itu tidak melibatkan diri atas fatwa tersebut tetapi sentimen anti-Rushdie tetap ada.
“Fatwa itu milik Ayatollah dan tidak dapat dibatalkan oleh negara sesuai dengan praktik Iran,” sebut Trita Parsi, wakil presiden eksekutif dari Quincy Institute for Responsible Statecraft.
Pada 2012, sebuah yayasan keagamaan Iran semi-resmi meningkatkan jumlah yang ditawarkan untuk pembunuhan Rushdie dari USD 2,8 juta menjadi USD 3,3 juta.
Reporter Magang: Gracia Irene
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pejabat ini langsung dilarikan ke rumah sakit dan meninggal dua hari kemudian.
Baca SelengkapnyaUstaz Dasad Latif bagikan kabar soal kesehatannya di Instagram.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri dikabarkan mengalami serangan jantung dan memiliki riwayat diabetes.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz.
Baca SelengkapnyaCak Nun dikabarkan sedang menjalani dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Dr Sardjito
Baca SelengkapnyaRizky Billar dilarikan ke rumah sakit secara tiba-tiba. Begini kondisi terbarunya.
Baca SelengkapnyaTersangka diduga memiliki dendam pribadi terhadap wartawan media online tersebut.
Baca SelengkapnyaTernyata terdapat fakta baru usai dilakukan visum, dokter menemukan luka lubang di dada kiri korban.
Baca SelengkapnyaDalam kesaksiannya, Khaidar mengaku, sempat mendengar keluhan Imam Masykur yang merasa sakit pada bagian dadanya.
Baca SelengkapnyaAdapun eksekusi rumah milik Rasich Hanif diputuskan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaKeputusan mengoperasi Sultan diambil keluarga setelah berdiskusi dengan tim dokter yang selama ini menangani mahasiswa Universitas Brawijaya tersebut.
Baca SelengkapnyaDonald Trump Ditembak Saat Kampanye, Wajah dan Telinganya Berdarah
Baca Selengkapnya