Fakta tentang Venezuela, negara kaya minyak kini jadi melarat
Merdeka.com - Venezuela menjadi salah satu negara yang kaya minyak. Tapi saat ini Venezuela mengalami krisis yang sangat parah. Penyebabnya adalah harga minyak yang anjlok. Sebanyak 95 persen pemasukan Venezuela dari ekspor. Ini berarti ketika harga minyak tinggi, banyak uang yang mengalir ke pemasukan pemerintah Venezuela. Namun saat harga minyak anjlok pada tahun 2014, maka seluruh program penting pemerintah terpaksa dihentikan.
Ditambah lagi ratusan ribu warga Venezuela meninggalkan negaranya. Venezuela semakin kekurangan penduduk berkualitas dan masa depan menjadi suram.
Seperti dikutip merdeka.com dari berbagai sumber, berikut fakta tentang Venezuela, negara kaya minyak yang kini jadi melarat:
-
Siapa aja yang stres berat pasca pemilu? Setidaknya ada 10 orang yang terdiri dari timses dan panitia Pemilu (KPPS/PPS/PPK) di Ponorogo yang terindikasi stres berat.
-
Siapa yang mengalami kesulitan keuangan? Meskipun kabar suami Zaskia Gotik yang sedang mengalami kesulitan keuangan, rumah tangga mereka dengan Sirajuddin semakin harmonis.
-
Apa ciri-ciri krisis moral di masyarakat? Krisis moral dalam masyarakat ditunjukkan oleh perilaku dalam kehidupan sehari-hari yang semakin jauh dari nilai-nilai luhur bangsa.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Apa itu Sengketa Pemilu? Sengketa Pemilu adalah konsekuensi yang mungkin terjadi dalam sistem penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu). Walaupun sistem sudah dirancang sebaik mungkin, kemungkinan pelanggaran yang bisa mencederai kualitas Pemilu masih bisa terjadi.
-
Apa itu Pemilu? Pemilu adalah sarana penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Warganya bisa cetak uang sendiri
Kondisi inflasi yang semakin parah di Venezuela membuat bank sentral di negara itu kewalahan untuk selalu mencetak uang tunai. Demi mengatasi masalah tersebut, sebagian warga Venezuela akhirnya memutuskan untuk mencetak mata uang sendiri. Komunitas yang dikenal dengan nama El Panal 2021 sudah mulai mencetak uang dengan nominal 5.000 bolivar atau setara USD 5 atau Rp 731,887. Uang hasil cetakannya dinamakan panal dan bisa didapat di tempat penukaran mata uang pasar gelap.
"Ini rumit untuk membeli produk karena kita tidak memiliki uang tunai di komunitas kita, jadi kami memutuskan untuk meningkatkan ekonomi dengan mencetak uang sendiri," tutur pemimpin komunitas El Panal 2021 Jose Lugo.
Mata uang yang baru dicetak itu bisa digunakan untuk membeli nasi dan berbagai sayuran dan buah-buahan oleh anggota komunitas. El Panal 2021 juga berharap nantinya uang tersebut bisa digunakan untuk membeli produk yang lebih beragam.
Harga ayam juga naik
Karena kiris makin parah dan harga kebutuhan makin mahal, warga sampai harus belanja dengan segepok uang. Contohnya, saat ini, satu ekor daging ayam seberat sekitar 2,4 kilogram dijual dengan harga 14 juta bolivar, atau jika dikonversikan ke dalam rupiah, setara dengan Rp 32.000 per ekor.Masalahnya muncul ketika pasokan uang kertas dalam ekonomi melebihi permintaan barang dan jasa, menyebabkan nilai mata uang jatuh. Ini terjadi ketika pemerintah menciptakan uang baru untuk membiayai pengeluaran di atas pendapatan mereka dari pajak.
Presiden kesulitan bayar utang
Pemerintah Maduro terus kehabisan uang untuk pembayaran utang. Venezuela berutang hampir USD 5 miliar untuk sisa tahun ini. "Kemampuan negara untuk membayar utang makin lemah," ucap Ekonom Capital Economics Amerika Latin, Edward Glossop.Edward khawatir Venezuela tak akan mampu membayar utang tahun ini. Sebab, parahnya kondisi keuangan berdampak pada negara yang menderita kekurangan makanan, obat-obatan dan kebutuhan lainnya. Pemerintah harus memilih apakah menggunakan uang antara impor atau membayar utang.Selain itu, cadangan devisa Venezuela banyak disimpan dalam bentuk emas, di mana nilainya bisa terus berubah mengikuti harga pasar.
Krisis makin parah, para orang tua titip anak
Karena krisis parah, para orang tua terpaksa menyerahkan anaknya ke panti asuhan. Hal ini dilakukan karena beberapa dari warga Venezuela sudah tidak sanggup lagi memenuhi kebutuhan hidup sang anak, seperti memberi makan, menyuplai obat-obatan, memberi susu formula, dan membeli popok.Belum ada jumlah pasti berapa banyak orang tua yang terpaksa menyerahkan anak mereka ke panti asuhan. Namun, wawancara Washington Post dengan salah satu pengurus panti asuhan mengatakan, jumlah anak-anak Venezuela yang diserahkan sudah mencapai ratusan di seluruh penjuru negeri.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Venezuela menjadi negara dengan harga bahan bakar fosil termurah di dunia.
Baca SelengkapnyaSejak 2016 hingga saat 2022, Venezuela belum keluar dari kondisi peningkatan inflasi yang tidak terkendali dan cepat (hiperinflasi).
Baca SelengkapnyaTingkat produksi dan kontribusi setiap negara bervariasi, bergantung pada cadangan yang dimiliki, teknologi eksplorasi, serta kebijakan energi nasional.
Baca Selengkapnya"Kelaparan Lebih Parah Daripada Mendengar Bom, Setiap Hari Selalu Lebih Buruk dari Hari Sebelumnya"
Baca SelengkapnyaData pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaPasokan bahan bakar minyak dan gas di Gaza semakin menipis setelah Israel memblokade total bantuan kemanusiaan.
Baca SelengkapnyaKondisi tersebut tidak lain akibat dari tindakan Israel yang menghentikan pengiriman bantuan ke daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaTak cuma makanan dan obat-obatan, bahan bakar minyak pun begitu sulit didapatkan di Gaza.
Baca SelengkapnyaKrisis air bersih dan bahan bakar minyak (BBM) di Jalur Gaza semakin memprihatinkan setelah Israel menyetop seluruh pasokan kebutuhan hidup ke wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaBersaksi di Sidang Eks Dirut Pertamina, JK Jelaskan Kebijakan Pemerintah Atasi Krisis Energi
Baca SelengkapnyaKondisi Rafah di selatan Gaza semakin memburuk, dikepung oleh tank-tank Israel yang mengakibatkan pasokan bantuan makanan semakin menipis.
Baca SelengkapnyaIni sumber-sumber kekayaan Iran hingga bisa serang Israel menggunakan 300 rudal dan drone.
Baca Selengkapnya