Faktor kepemimpinan, alasan Indonesia jadi tuan rumah IORA
Merdeka.com - Indonesia bakal menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi Indian Ocean Rim Association (IORA). Ini merupakan KTT IORA pertama yang digelar atas usulan Indonesia. Menteri Luar Negeri Indonesia Retno L.P Marsudi mengatakan Indonesia didaulat menjadi tuan rumah pertama KTT IORA lantaran kepemimpinan yang sangat menonjol dalam berbagai konferensi tingkat tinggi lainnya. Contohnya APEC.
"Leadership kita sangat menonjol dalam organisasi lain seperti APEC yang menghasilkan Bogor Goal Liberalization, ASEAN kita punya Bali Concord. Di situ ada leadership Indonesia," katanya saat ditemui di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Jumat (3/3).
Retno mengatakan Indonesia ingin menunjukkan kepemimpinan dalam asosiasi negara lingkar luar agenda Hindia. Dalam KTT IORA ini akan dihasilkan IORA Concord sebagai panduan situasi dunia saat ini. Sekaligus mempersiapkan IORA menghadapi tantangan masa kini dan masa depan.
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia di pertemuan Konsultasi? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Kenapa KTT ASEAN tahun ini penting bagi Indonesia? KTT ASEAN tahun ini akan digelar di Jakarta.
-
Siapa yang memimpin Kongres Perempuan Indonesia pertama? Panitia Kongres Perempuan Indonesia 1, yang dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti R. A. Soekanto, Nyi Hadjar Dewantara, dan Soejatin, melibatkan 30 organisasi dari 12 kota di Jawa dan Sumatera.
-
Siapa yang memimpin KTT ASEAN-India? Presiden Jokowi (Jokowi) memimpin KTT ke-20 ASEAN-India dengan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi yang diikuti oleh para pemimpin negara ASEAN.
-
Siapa yang memimpin Sidang PPKI? Sidang bersejarah itu dipimpin oleh Soekarno.
IORA merupakan organisasi negara-negara di sekitar lingkar Samudra Hindia. Sejak didirikan pada 1997, IORA hadir dalam konsep menyejahterakan ekonomi masyarakat pesisir Samudra Hindia.
Dari data yang diterima merdeka.com, di lingkar Samudra Hindia ada 21 negara anggota. Jumlah total penduduk mencapai 2,7 miliar jiwa.
Jika ditilik, Samudra Hindia dilalui separuh kontainer dunia, sepertiga kargo dunia, dan dua pertiga kapal energi dunia. Dengan data tersebut, Samudra Hindia akan menjadi salah satu jalur perdagangan terbesar dunia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaAcara ini menunjukkan komitmen Indonesia mendorong ASEAN bekerja sama yang lebih intensif dan kolaboratif mengimplementasikan green ekonomi.
Baca SelengkapnyaIndonesia telah menjadi anggota IMO sejak tahun 1961.
Baca SelengkapnyaTerpilihnya Indonesia, mewakili 11 negara ASEAN di Seoul.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memimpin rapat paripurna perdana bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Garuda, IKN, Kalimantan Timur, Senin (12/8) kemarin.
Baca SelengkapnyaKTT ASEAN menjadi forum penting yang mana para pemimpin negara anggota berkumpul untuk membahas berbagai macam isu.
Baca SelengkapnyaTak hanya kantor kedutaan asing, OIKN juga membuka diri untuk membantu organisasi atau lembaga non pemerintah seperti partai politik yang ingin pindah ke IKN.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia memberikan apresiasi atas kesuksesan India selaku Presidensi Group of Twenty (G20) bidang ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaISF 2023 juga menampilkan 14 sesi tematik tentang isu-isu seperti ekonomi sirkular, kerja sama internasional dan lainnya.
Baca SelengkapnyaVideo merekam momen keakraban PM Timor Leste dengan Prabowo dan Luhut.
Baca SelengkapnyaSidang AIPA akan digelar Agustus mendatang di Jakarta.
Baca SelengkapnyaUntuk menyongsong masa depan Indonesia yang gemilang, tema HUT ke-79 RI tahun ini adalah ‘Nusantara Baru Indonesia Maju’.
Baca Selengkapnya