Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

FBI: Indonesia jadi Negara Tujuan Penipuan Lowongan Kerja dari Hollywood

FBI: Indonesia jadi Negara Tujuan Penipuan Lowongan Kerja dari Hollywood hollywood. ©Wikipedia

Merdeka.com - Biro Penyelidikan Federal Amerika Serikat (FBI) belum lama ini mengungkap informasi mengejutkan yang menyebut di laman resminya bahwa Indonesia sebagai negara tujuan para pelaku penipuan berkedok industri dunia hiburan.

FBI meyakini modus penipuan ini sudah berlangsung sejak 2013 silam. FBI pun mengimbau kepada para warga negara Amerika yang pernah tertipu untuk segera melaporkan diri.

FBI saat ini tengah mencari korban penipuan bermodus industri dunia hiburan, mereka yang diiming-imingi bekerja dalam proyek film besar di Indonesia.

"FBI sedang mencari korban yang mungkin telah melakukan perjalanan ke Indonesia antara 2013 hingga sekarang untuk mengejar tawaran pekerjaan palsu dari orang-orang yang mengaku sebagai profesional industri hiburan terkenal," begitu bunyi pernyataan resmi FBI.

Menanggapi ini, kepada DW Indonesia, Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan saat ini Polri belum menerima adanya laporan terkait kasus tersebut. "Ya menunggu korban dulu tentang peristiwa tersebut," ujar Dedi singkat saat dihubungi DW Indonesia yang dikutip Jumat (19/7).

Ia juga menyatakan Polri siap menjalin komunikasi dengan FBI untuk membantu mengungkap dalang penipuan ini.

Sejauh ini modusnya diketahui selalu sama, seseorang yang mengaku sebagai produser eksekutif industri hiburan Hollywood melakukan panggilan telepon, mengirimkan pesan singkat, atau mengirim email berisikan tawaran pekerjaan yang menarik di Indonesia, khususnya di Jakarta. Mereka yang diketahui menerima tawaran ini adalah sejumlah fotografer, penulis, pemeran pengganti, perwakilan keamanan, dan lain sebagainya.

Mereka yang percaya akhirnya terbang ke Indonesia dengan menggunakan biaya pribadi terlebih dahulu, diiming-imingi pelaku akan mengganti biaya perjalanan mereka. Setibanya di Indonesia, mereka dijemput salah seorang sopir yang mengaku dari pihak manajemen, dan meminta sejumlah uang dalam bentuk dolar dengan jumlah yang besar.

"Para korban diyakinkan untuk terus memberikan sejumlah uang dalam mata uang AS hingga perjalanan selesai atau hingga mereka menyadari bahwa mereka adalah korban penipuan. Para korban tidak mendapat penggantian untuk biaya perjalanan, uang yang diberikan kepada sang supir, atau biaya pelayanan selama di Indonesia," lanjut bunyi pernyataan resmi FBI.

djoko poerwantoshutterstock

Untuk membuat korban-korbannya terjerat tipu daya, para oknum berani mencatut nama-nama beken profesional Hollywood seperti Presiden Lucasfilm, Kathleen Kennedy; Produser Marvel, Victoria Alonso; Mantan Direktur Sony Pictures, Amy Pascal; pengusaha sekaligus produser film, Wendi Deng Murdoch; hingga casting director, Sarah Finn.

Agen khusus FBI yang menangani kasus ini, Todd Hemmen, dalam sebuah pernyataan mengatakan para pelaku merupakan orang yang profesional.

"Para pelaku tampaknya melakukan pekerjaannya dengan sangat teliti, baik dengan memeriksa latar belakang identitas fiktif mereka, sehingga mengetahui banyak hal tentang individu yang mereka catut, hingga memeriksa secara menyeluruh pekerjaan yang dilakukan para korban," jelas Todd.

FBI sendiri tidak menyebutkan secara pasti jumlah korban ataupun kerugian yang diakibatkan skema penipuan ini. Namun sebuah firma investigasi K2, yang mengaku mengikuti perkembangan kasus ini, telah meminta keterangan kepada sekitar 100 orang korban. Setidaknya para korban mengalami kerugian sebesar USD 3.000 untuk biaya perjalanan dan akomodasi selama di Indonesia.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Alasan Indonesia Jadi Sasaran Target Sindikat Penipuan Online Like dan Subscribe
Alasan Indonesia Jadi Sasaran Target Sindikat Penipuan Online Like dan Subscribe

Himawan berharap agar masyarakat harus lebih teliti dalam menerima setiap informasi.

Baca Selengkapnya
Hati-hati Para Pencari Kerja, Modus Baru Penipuan Lowongan Kerja saat Interview Dipaksa Serahkan Uang Hingga Disandera
Hati-hati Para Pencari Kerja, Modus Baru Penipuan Lowongan Kerja saat Interview Dipaksa Serahkan Uang Hingga Disandera

Beredar video mengenai pengakuan sejumlah korban interview bodong.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Indonesia, Orang-orang di Negara Ini Paling Banyak Jadi Sasaran Penipuan Kerja Lewat WA dan Telegram
Tak Hanya Indonesia, Orang-orang di Negara Ini Paling Banyak Jadi Sasaran Penipuan Kerja Lewat WA dan Telegram

Berikut daftar warga di berbagai negara yang sering kena tipu info pekerjaan.

Baca Selengkapnya
Buronan Kasus Penipuan Modus 'Like and Subscribe' Kembali Ditangkap, Ini Peran Tersangka
Buronan Kasus Penipuan Modus 'Like and Subscribe' Kembali Ditangkap, Ini Peran Tersangka

Total sudah lima tersangka ditangkap polisi terkait kasus penipuan tersebut.

Baca Selengkapnya
Waspada Penipuan, Tawarkan Lowongan Kerja Paruh Waktu WeTV Indonesia
Waspada Penipuan, Tawarkan Lowongan Kerja Paruh Waktu WeTV Indonesia

Dalam pesan tersebut bertuliskan lowongan pekerjaan paruh waktu dengan gaji

Baca Selengkapnya
Marak Penipuan Berkedok Lowongan Kerja di Bekasi, Waspadai Modus Pelaku
Marak Penipuan Berkedok Lowongan Kerja di Bekasi, Waspadai Modus Pelaku

Marak penipuan berkedok lowongan kerja di Bekasi, milenial tak lepas dari penipuan ini.

Baca Selengkapnya
Hindari Tawaran Bodong Bekerja di Luar Negeri, Ini Tips Agar Tidak Menjadi Korban
Hindari Tawaran Bodong Bekerja di Luar Negeri, Ini Tips Agar Tidak Menjadi Korban

Tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan menawarkan pekerjaan dan modus-modus lain semakin marak terjadi.

Baca Selengkapnya
Cerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur
Cerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur

Fatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.

Baca Selengkapnya
Judi Online Dikendalikan Mafia di Mekong Region Countries, WNI Dijanjikan Gaji Besar jadi Operator
Judi Online Dikendalikan Mafia di Mekong Region Countries, WNI Dijanjikan Gaji Besar jadi Operator

Perjudian online terdeteksi marak di Mekong Region Countries dan mulai berkembang saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kepada Polisi, Pelaku Ngaku Pakai Data WNI buat Buka Rekening di Kasus Penipuan Like Youtube
Kepada Polisi, Pelaku Ngaku Pakai Data WNI buat Buka Rekening di Kasus Penipuan Like Youtube

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya masih mendalami kasus ini dengan mendalami terkait kemungkinan adanya korban lain

Baca Selengkapnya
Polda Jateng Ungkap 28 Kasus TPPO, 40 Korban Tertipu Lowongan Kerja Jadi Pekerja Migran dengan Visa Wisata
Polda Jateng Ungkap 28 Kasus TPPO, 40 Korban Tertipu Lowongan Kerja Jadi Pekerja Migran dengan Visa Wisata

Modus operandi yang dilakukan para pelaku dengan menggunakan penipuan lowongan kerja.

Baca Selengkapnya
Kepala BP2MI Ungkap Beragam Modus TPPO, Desak Kapolri Tangkap Mafia Besar
Kepala BP2MI Ungkap Beragam Modus TPPO, Desak Kapolri Tangkap Mafia Besar

Menurut Benny, proses hukum yang belum menyentuh para mafia besar, menjadi pemicu kasus TPPO terus memakan korban.

Baca Selengkapnya