FBI mulai tegas sebut penembakan California sebagai terorisme
Merdeka.com - Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat semakin mantab menyebut penembakan massal di Kota San Bernardino, California, sebagai terorisme. Ini didapat dari penelusuran pribadi dua pelaku utama, Syed Rizwan Farook dan istrinya Tashfeen Malik.
Direktur FBI, James Comey, menyatakan dua pelaku tidak terkait dengan jaringan teror asing. Namun besar kemungkinan salah satu dari mereka teradikalisasi, lalu terinspirasi aksi teror Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).
"Karena itu kami sekarang menyelidiki kasus penembakan ini sebagai aksi terorisme," ujarnya seperti dilansir the Guardian, Sabtu (5/12).
-
Siapa yang merencanakan serangan teror di Singapura? Rencana YLK yang gagal itu, ternyata diperintahkan oleh AM/AZ petinggi Al Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP).
-
Apa motif pembunuhan Faisal? 'Motif pelaku membunuh korban karena dendam atau salah paham. Pelaku bernama Herman dendam karena istrinya menikah siri dengan korban Faisal Dg Remo sejak Juni 2020,' bebernya.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini? SOPHOS menyebut serangan ini sebagai 'SEO poisoning,' sebuah teknik di mana peretas memanipulasi hasil pencarian untuk menempatkan situs mereka di posisi teratas.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus penembakan? Luigi Mangione, tersangka pembunuhan CEO UnitedHealthcare, Brian Thompson, ditangkap pada Senin (11/12) di sebuah McDonald's di Altoona, Pennsylvania.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang terlibat dalam serangan teroris Mumbai? Serangan ini berlangsung dari 26-29 November 2008, dan mengejutkan seluruh dunia. Berdasarkan informasi dari Britannica, Selasa (26/11), peristiwa ini dikenal dengan sebutan 'Serangan Teroris Mumbai 2008', melibatkan 10 pria bersenjata yang diduga memiliki hubungan dengan kelompok teroris Lashkar-e-Taiba yang beroperasi dari Pakistan.
Kesimpulan penyelidik didasarkan pada aktivitas jejaring sosial pasangan imigran itu. Faroook disebut pernah menghubungi seorang anggota Front Jabhat al-Nusra, yang terkait Al Qaidah. Sementara Malik pernah mengunggah postingan berbaiat pada Khalifah Abu Bakar al-Baghdadi, menggunakan akun palsu.
Selain membunuh 14 pengunjung pusat difabel, Farook dan istrinya yang bersenjatakan AK-47, melukai 17 lainnya. Mereka berdua sempat kabur menggunakan mobil van, sebelum akhirnya terkejar oleh tim antiteror polisi.
Syed Rizwan Farook ©2015 Merdeka.com
Setelah dua pelaku utama tewas tertembak, polisi menemukan 12 bom pipa, 2.000 amunisi pistol kaliber 9 mm, 2.500 amunisi senapan larang panjang .223 di kediaman Farook, Distrik Redland, California. Itu belum termasuk ratusan perkakas yang dipersiapakan untuk pembuatan bahan peledak di garasi.
Serangan itu terlalu terencana, seandainya keduanya menembak karena alasan personal. "Intinya kami masih butuh banyak bukti untuk mengembangkan kasus ini lebih lanjut," kata Comey.
Lepas dari apa motif Farook dan istrinya membantai banyak orang, Presiden Barack Obama mengajak publik mendukungnya mengatur peredaran senjata api. Itulah pangkal masalah utama yang harus diatasi, untuk meminimalisir kekerasan bersenjata di Negeri Paman Sam.
"Seandainya ini memang tindak terorisme, bayangkan kondisinya seperti ini. Kita membikin daftar seseorang terindikasi radikal agar tidak bisa naik pesawat. Tapi orang yang masuk daftar itu masih dengan mudah membeli senjata di AS. Tidak ada yang bisa kita lakukan," kata Obama.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasukan separatis bersenjata di Pakistan menyerang kantor polisi, jalur kereta api, dan jalan raya hingga menewaskan 73 orang.
Baca SelengkapnyaDugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaBabak Belur, Begini Wajah Para Tersangka Penembakan Massal di Gedung Konser Rusia
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaTeori Konspirasi dan Kebencian di Seputar Penembakan Donald Trump, Dari Rekayasa Sampai Salah Nama Pelaku
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami asal dan rencana penggunaan senjata tersebut.
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca Selengkapnya