Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

FBI Peringatkan Ancaman Unjuk Rasa Bersenjata di Washington Jelang Pelantikan Biden

FBI Peringatkan Ancaman Unjuk Rasa Bersenjata di Washington Jelang Pelantikan Biden Kerusuhan di Gedung Capitol AS. ©2021 Ribuan pendukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerang gedung parlemen, US Capi

Merdeka.com - FBI mengirim sebuah memo peringatan kepada seluruh lembaga penegak hukum seluruh Amerika Serikat, memperingatkan adanya ancaman unjuk rasa bersenjata di gedung parlemen atau Capitol di 50 negara bagian dimulai pada Sabtu. Dalam memo itu FBI juga mengatakan satu kelompok bersenjata mengancam akan menuju Washington, D.C untuk melakukan pemberontakan pada hari yang sama jika Kongres mencopot Presiden Donald Trump. Hal ini diungkapkan seorang pejabat penegak hukum senior.

Memo tersebut juga memuat informasi dari Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Peledak; Badan Pemberantasan Narkoba; Departemen Pertahanan; Kepolisian Lingkungan AS, dan Marshals Service, di antara badan lainnya, menurut pejabat tersebut.

Dikutip dari NBC News, Selasa (12/1), beberapa informasi datang dari media sosial, beberapa dari sumber terbuka, dan beberapa lainnya dari sumber informasi lain.

Orang lain juga bertanya?

Memo tersebut pertama kali dilaporkan ABC News.

Pejabat penegak hukum senior ini mengatakan, Pusat Koordinasi Krisis Nasional FBI menyalurkan pembaruan informasi sebagai sebuah ringkasan informasi ancaman yang diterima setelah penyerbuan Gedung Parlemen AS pekan lalu.

Meskipun memo tersebut membahas kemungkinan ancaman yang dibahas oleh aktor online pada Sabtu sampai pelantikan Presiden terpilih Joe Biden pada 20 Januari, tidak berarti lembaga penegak hukum mengharapkan unjuk rasa atau konfrontasi massa yang penuh kekerasan di setiap negara bagian.

Misalnya, juru bicara FBI di Boston mengatakan, "Pada saat ini, Divisi FBI Boston tidak memiliki informasi intelijen yang menunjukkan protes bersenjata yang direncanakan di empat ibu kota negara bagian di wilayah tanggung jawab kami (ME, MA , NH, dan RI) dari 17-20 Januari 2021."

"Seperti biasa, kami terus berkomunikasi dengan mitra penegak hukum kami dan akan berbagi informasi intelijen yang dapat ditindaklanjuti," lanjutnya.

Menurut memo itu, kelompok bersenjata yang telah membahas perjalanan ke Washington pada Sabtu mengatakan akan ada pemberontakan besar jika Kongres mencoba mencopot Trump melalui Amandemen Konstitusi ke-25. Pejabat penegak hukum menunjukkan bahwa Kongres tidak dapat mencopot seorang presiden melalui Amandemen ke-25.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
DPR Rapat dengan BIN Bahas Potensi Kerusuhan di Pemilu 2024
DPR Rapat dengan BIN Bahas Potensi Kerusuhan di Pemilu 2024

Di era digital potensi kerusuhan di pemilu bisa dilakukan hanya menggunakan telepon genggam.

Baca Selengkapnya
Rombongan Jenderal-Jenderal Polri Sambangi KPU saat Rekapitulasi Nasional, Ada Apa?
Rombongan Jenderal-Jenderal Polri Sambangi KPU saat Rekapitulasi Nasional, Ada Apa?

Fadil menyebut telah memproyeksikan akan adanya peningkatan eskalasi massa.

Baca Selengkapnya
Pilpres Amerika Diwarnai Ancaman Bom di TPS, FBI Ungkap Lokasi Pelaku di Negara Kuat
Pilpres Amerika Diwarnai Ancaman Bom di TPS, FBI Ungkap Lokasi Pelaku di Negara Kuat

"Sejauh ini tidak ada ancaman yang dianggap kredibel," kata FBI, Rabu (6/11).

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Pelaku yang Ancam Tembak Anies Baswedan
Polisi Tangkap Pelaku yang Ancam Tembak Anies Baswedan

Polisi menangkap pelaku yang menebar ancaman terkait penembakan Anies Baswedan

Baca Selengkapnya
Antisipasi Gangguan Pilkada, Menko Hadi: Saya Wanti-Wanti Aparat Intelejen, Daun Jatuh Saja Harus Tahu
Antisipasi Gangguan Pilkada, Menko Hadi: Saya Wanti-Wanti Aparat Intelejen, Daun Jatuh Saja Harus Tahu

Dia bahkan mewanti-wanti intelejen negara harus untuk mengantisipasi gangguan

Baca Selengkapnya
Polri Jamin Keamanan Capres-Cawapres Usai Anies Diancam Ditembak: Penjagaan Sesuai SOP Bukan karena Ada Kejadian
Polri Jamin Keamanan Capres-Cawapres Usai Anies Diancam Ditembak: Penjagaan Sesuai SOP Bukan karena Ada Kejadian

Hal itu disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho menyusul viral ancaman penembakan diterima capres nomor urut 1, Anies Baswedan di media sosial.

Baca Selengkapnya
3.457 Personel Gabungan Amankan Sidang Tahunan DPR/MPR
3.457 Personel Gabungan Amankan Sidang Tahunan DPR/MPR

Personel disebar di beberapa titik antara lain Gedung DPR/MPR, Bundaran HI, Patung Kuda Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Polisi Jaga Ketat Pintu Masuk Gedung DPR saat Sidang Tahunan, Sebar 3.457 Personel
Polisi Jaga Ketat Pintu Masuk Gedung DPR saat Sidang Tahunan, Sebar 3.457 Personel

Susatyo menyebut terdapat 3.457 personel gabungan guna mengamankan sidang tahunan MPR RI.

Baca Selengkapnya
FOTO: Barisan Prajurit TNI Bersenjata Lengkap Amankan Gedung DPR Jelang Pelantikan Prabowo
FOTO: Barisan Prajurit TNI Bersenjata Lengkap Amankan Gedung DPR Jelang Pelantikan Prabowo

Berbagai persiapan dilakukan untuk keamanan pelantikan Prabowo sebagai presiden. Salah satunya pengerahan pasukan elite TNI yang menjaga Gedung DPR.

Baca Selengkapnya
3.286 Polisi Kawal Unjuk Rasa Protes Revisi UU Pilkada Hari Ini
3.286 Polisi Kawal Unjuk Rasa Protes Revisi UU Pilkada Hari Ini

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, 3.286 personel gabungan disebar di sekitar Patung Kuda dan Gedung DPR.

Baca Selengkapnya
Kepala BIN Rapat Tertutup dengan Komisi I DPR, Bahas 100 Hari Kerja Sampai Pilkada 2024
Kepala BIN Rapat Tertutup dengan Komisi I DPR, Bahas 100 Hari Kerja Sampai Pilkada 2024

Rapat tertutup ini dilaksanakan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (4/11).

Baca Selengkapnya
Jokowi Ngaku Punya Data Intelijen Arah Politik Partai, PKS Anggap Alarm Berbahaya
Jokowi Ngaku Punya Data Intelijen Arah Politik Partai, PKS Anggap Alarm Berbahaya

Terlebih, menurut Mardani, pernyataan Jokowi disampaikan di hadapan para relawan pendukungnya.

Baca Selengkapnya