Filipina dan China bertemu bahas perdamaian di Laut China Selatan
Merdeka.com - Utusan khusus Filipina Fidel Ramos hari ini, Jumat (12/8) bakal berdiskusi formal dengan China untuk membahas masalah perdamaian dan kerja sama kedua negara. Sebelumnya Ramos sudah membahas masalah ini dengan mantan wakil menteri luar negeri Negara Tirai Bambu tersebut.
Dalam perjalanan terakhirnya ke Hong Kong, Ramos sempat mengatakan akan melakukan upaya perdamaian demi menghidupkan kembali hubungan dengan China.
"Kami ingin perbaiki masalah di kawasan dengan menempuh jalur perdamaian untuk memperbaiki kerja sama kedua negara," ucap sang mantan presiden, seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (12/8).
-
Siapa Presiden pertama Filipina? Manuel Roxas mengambil kembali sumpahnya sebagai Presiden pertama Republik Filipina, setelah menyepakati perjanjian dengan Amerika Serikat.
-
Siapa yang dilantik sebagai utusan khusus presiden? Presiden Prabowo Subianto telah resmi melantik tujuh orang sebagai Utusan Khusus Presiden. Mereka yang dilantik terdiri dari Muhamad Mardiono, Setiawan Ichlas, Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah), Raffi Farid Ahmad, Ahmad Ridha Sabana, Mari Elka Pangestu, dan Zita Anjani.
-
Siapa yang menunjuk Utusan Khusus Presiden? Pengangkatan dan tugas pokok Utusan Khusus Presiden ditetapkan dengan Keputusan Presiden.
-
Kenapa utusan khusus presiden dibentuk? Sesuai dengan Pasal 18 Perpres Nomor 137 Tahun 2024, Utusan Khusus Presiden dibentuk untuk membantu kelancaran tugas-tugas Presiden.
-
Apa tugas Raffi Ahmad sebagai utusan khusus presiden? Raffi Ahmad diberikan tanggung jawab oleh Prabowo untuk menangani pembinaan generasi muda dan pekerja seni.
-
Dimana Diplomat bertugas? Mereka bertugas sebagai seorang utusan, perwakilan, dan pelindung kepentingan negaranya dengan negara penempatannya.
Pengadilan arbitrase di Den Haag pada 12 Juli lalu memutuskan bahwa China tidak memiliki hak atas jalur perdagangan tersebut. Dalam putusan juga disebutkan Beijing telah melanggar hak-hak kedaulatan Filipina di sana.
Keputusan Mahkamah Internasional tertua tersebut jelas membuat Beijing berang. Pasalnya negara tersebut mengklaim hampir seluruh Laut China Selatan yang setiap tahunnya lebih dari USD 5 triliun (setara Rp 62,5 triliun) perdagangan bergerak di sana.
Tak hanya Filipina, Brunei Darussalam, Malaysia, Vietnam dan Taiwan juga memiliki klaim di wilayah laut kaya energi tersebut.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Filipina.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo tiba di Villamor Air Base, Manila pada hari Kamis (19/9) sekitar pukul 19.00 waktu setempat.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo menyampaikan Indonesia menganggap Filipina sebagai mitra strategis Indonesia, khususnya di bidang pertahanan.
Baca SelengkapnyaKonflik Laut China Selatan kembali memanas. Kapal China Coast Guard menembakkan meriam air dan memblokade kapal Filipina.
Baca SelengkapnyaAksi Manila ini sering memicu konflik terbuka dengan penjaga pantai China.
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaSaat pertemuan dengan Presiden China, Menhan Prabowo menyampaikan salam hangat dari Presiden RI Joko Widodo dan apresiasinya atas sambutan yang hangat.
Baca SelengkapnyaKemhan menyebut Menhan ke China untuk mempererat hubungan kerja sama Indonesia dan China utamanya di bidang pertahanan.
Baca SelengkapnyaSelain bertemu Zhou Leji, Prabowo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) China Li Qiang dan Presiden China Xi Jinping.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto menyambut kedatangan Duta Besar Cile untuk Indonesia dan Asean, Mario Ignacio Artaza
Baca SelengkapnyaKerja sama yang dibahas meliputi penguatan perdagangan, investasi, kerja sama kesehatan, kerja sama pembangunan IKN, hingga kerja sama riset serta teknologi.
Baca SelengkapnyaIndonesia dan China memiliki pandangan yang sama terkait deeskalasi konflik di Timur Tengah, termasuk penyelesaian konflik Israel-Palestina.
Baca Selengkapnya