Finlandia Beri Hak Cuti Melahirkan 7 Bulan dan Uang Saku Harian
Merdeka.com - Finlandia kemarin mengumumkan perubahan aturan tentang hak cuti melahirkan demi mengutamakan anak yang baru dilahirkan.
Aturan baru tentang hak cuti melahirkan menyatakan kedua orang tua boleh mengambil cuti selama 164 hari (sekitar tujuh bulan), dan mendapat uang saku harian setelah kelahiran anaknya. Selain itu, orang tua juga diizinkan untuk membagikan hingga 69 hari cuti mereka ke orang tua lainnya, jika mereka menginginkannya.
Dan untuk orang tua tunggal, Finlandia memberikan cuti hingga 328 hari atau 10 bulan bari mereka yang baru melahirkan.
-
Kenapa suami harus cuti melahirkan? Tentu saja lamanya cuti ini dimaksudkan agar suami mampu menyokong peran istri dalam rumah tangga.
-
Kapan ayah harus cuti melahirkan? Dalam Rancangan Undang-undang Kesejahteraan Ibu dan Anak (RUU KIA), suami yang istrinya melahirkan diusulkan untuk memperoleh cuti selama 40 hari.
-
Bagaimana cara mengatasi pengurangan pendapatan saat cuti melahirkan? Pertimbangkan kehilangan pendapatan selama masa cuti melahirkan dan masa pemulihan pasca persalinan. Periksa kebijakan cuti di tempat kerja Anda dan perencanaan keuangan yang sesuai untuk mengatasi pengurangan pendapatan selama periode tersebut.
-
Siapa yang baru melahirkan? Selamat, Valencia Tanoe dan Kevin Sanjaya Dikaruniai Anak Pertama
-
Apa yang harus dilakukan ayah saat cuti melahirkan? Saat momen istimewa ini tiba, ada banyak hal yang dapat dilakukan ayah untuk mendukung pasangan dan buah hati yang baru lahir.
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Kebijakan baru ini, mulai berlaku pada awal musim gugur 2021, dan merupakan langkah signifikan dari aturan saat ini.
Finlandia saat ini mengizinkan sekitar empat bulan untuk cuti melahirkan, dan sekitar dua bulan untuk ayah.
"Kebijakan baru ini memprioritaskan anak-anak dan mempromosikan kesetaraan gender," kata Menteri Finlandia, seperti dilansir laman CNN, Kamis (6/2).
Kebijakan baru ini tidak hanya memberi kedua orang tua lebih banyak waktu, tetapi juga menghilangkan aturan penjatahan khusus gender tertentu.
"Model ini menjamin anak berada di pusat tunjangan keluarga dan mempromosikan kesejahteraan serta kesetaraan gender," kata Aino-Kaisa Pekonen, menteri urusan sosial dan kesehatan.
Berita tentang kebijakan baru Finlandia ini datang menjelang beberapa bulan setelah pemilihan perdana menteri baru, Sanna Marin. Saat ini Marin berusia 34 tahun, menjadi perdana menteri termuda di dunia.
Marin memimpin koalisi pemerintahan Finlandia yang terdiri dari lima partai, yang semuanya memiliki pemimpin perempuan, dan hampir semuanya berusia di bawah 35 tahun.
AS berada di belakang negara-negara kaya lainnya dalam hal cuti bagi orang tua. Meski begitu, kebijakan tersebut masih tidak semurah hati negara tetangga Swedia, yang memberikan cuti hingga 480 hari (16 bulan) untuk pasangan, atau jika dihitung masing-masing mendapatkan 240 hari (8 bulan).
Laporan UNICEF yang dirilis tahun lalu menganalisis kebijakan "ramah keluarga", termasuk cuti orang tua, di antara 31 negara kaya termasuk Amerika Serikat. Swedia, Norwegia, Islandia, Estonia dan Portugal dianggap yang terbaik.
Pada saat itu UNICEF melaporkan Amerika Serikat adalah satu-satunya negara kaya yang tidak memiliki cuti nasional yang dibayar untuk ibu atau ayah.
Pada bulan Desember 2019, AS mengeluarkan peraturan yang memberikan cuti orang tua 12 minggu kepada pegawai negeri. Namun, negara ini masih menjadi satu-satunya negara industri tanpa undang-undang nasional tentang cuti orang tua yang dibayar.
Reporter Magang : Roy Ridho
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rancangan Undang-Undang Kesejahteraan Ibu dan Anak (RUU KIA) resmi disahkan oleh DPR menjadi Undang-Undang (UU) pada sidang paripurna yang digelar selasa (4/6).
Baca SelengkapnyaPemerintah juga wajib memberikan bantuan hukum bagi Ibu pekerja yang tidak mendapatkan haknya.
Baca SelengkapnyaINFOGRAFIS: Membedah Rencana PNS Pria Bisa Cuti Hingga 60 Hari
Baca SelengkapnyaDurasi cuti ini tengah dibahas bersama stakeholder terkait yang akan diatur secara teknis di PP dan Peraturan Kepala BKN.
Baca SelengkapnyaPengesahan tersebut dilakukan dalam rapat paripurna DPR ke-19 masa persidangan V tahun sidang 2023-2024 di Kompleks Parlemen Senayan.
Baca SelengkapnyaPemerintah dan DPR mengesahkan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak pada Fase Seribu Hari Pertama Kehidupan
Baca SelengkapnyaKetua DPR Puan Maharani mengesahkan RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA) menjadi UU.
Baca SelengkapnyaSetiap Ibu berhak mendapat cuti selama 3 bulan pertama dan ditambah 3 bulan berikutnya jika terdapat kondisi khusus.
Baca SelengkapnyaKabar ini membawa angin segar bagi sebagian ibu pekerja. Mereka bisa merawat dan melihat tumbuh kembang anak secara fokus.
Baca SelengkapnyaKetentuan pemberian cuti selama 6 bulan bagi pekerja perempuan diatur dalam Undang-undang Nomor 4 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai cuti tersebut bisa dimanfaatkan ibu hamil untuk merawat bayinya yang baru lahir.
Baca SelengkapnyaCuti mendampingi istri yang melahirkan itu, menjadi hak ASN pria yang diatur dan dijamin oleh negara
Baca Selengkapnya