Florida kini bolehkan nikah sesama jenis, AS kian ramah pada gay
Merdeka.com - Pasangan sesama jenis di Florida, sebuah negara bagian Amerika Serikat boleh merasakan kegembiraan. Pasalnya, mulai Selasa (6/1) 00:01 waktu setempat, gay dan lesbian dapat melaksanakan pernikahan, dan mendapat surat dari catatan sipil.
Sejak kemarin malam, banyak sekali pasangan sesama jenis mengantre di kantor catatan sipil, buat mendaftarkan pernikahan masing-masing.
Pada 2008 lalu, konstitusi Florida melarang tegas adanya pernikahan sesama jenis di negara mereka. Namun ketika Juni 2013 Mahkamah Agung New York menetapkan bahwa Undang-Undang Perkawinan yang menyatakan pernikahan dilakukan oleh satu pria dan satu wanita tidak adil, sikap pemerintah setempat mulai melemah.
-
Apa itu pernikahan sesama jenis? Pernikahan sesama jenis telah menjadi topik yang kontroversial dalam beberapa tahun terakhir, dengan banyak orang berdebat tentang pernikahan sesama jenis dari berbagai sudut pandang.
-
Kenapa pernikahan sesama jenis kontroversial? Secara umum, pandangan agama mengenai pernikahan sesama jenis bervariasi. Beberapa agama melarangnya, sedangkan lainnya membatasi atau mengizinkannya dalam kondisi tertentu.
-
Siapa yang termasuk dalam LGBTQ? Ini merupakan komunitas yang merujuk pada jenis identitas seksual lain selain heteroseksual.
-
Bagaimana Islam memandang pernikahan sesama jenis? Namun, secara umum, mayoritas mazhab Islam menganggap bahwa pernikahan sesama jenis tidak diperbolehkan dalam Islam.
-
LGBTQ adalah apa? LGBTQ adalah singkatan dari Lesbian Gay Biseksual Transgender Queer. Ini merupakan komunitas yang merujuk pada jenis identitas seksual lain selain heteroseksual.
-
Siapa yang mau nikah? 'Ya doainlah secepatnya. Ya doain semoga bisa secepatnya menikah, karena siapa sih yang nggak mau menikah,' tutur Bastian.
Mantan Gubernur Florida, Jeb Bush yang menentang pernikahan sesama jenis selama menjabat, turut angkat bicara. Baginya keputusan soal status legal pernikahan sejenis seharusnya jadi keputusan tingkat federal, bukan hanya di level negara bagian.
"Ini seharusnya menjadi keputusan negara dan masyarakat. Saya kira pengadilan telah membatalkan keputusan ini," ujarnya seperti yang dikutip dari TIME, Selasa (6/1).
Florida menjadi negara bagian terbesar kedua dari 36 negara yang menyetujui pernikahan sesama jenis di Amerika Serikat. Negara bagian terbesar pertama yang menyetujui keputusan tersebut adalah California.
Tinggal 14 negara bagian di Negeri Paman Sam yang masih menolak mengesahkan pernikahan sesama jenis. Di antaranya adalah Arkansas, Texas, atau Missouri.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arief mengingatka Indonesia memiliki ideologi Pancasila sehingga perkawinan sesama jenis tidak boleh dibairkan.
Baca SelengkapnyaPolemik pernikahan beda agama tengah menjadi isu hangat belakangan ini di Indonesia. Menanggapi hal itu, Iptu Benny memberikan mencerahan soal pernikahan beda a
Baca SelengkapnyaSecara umum mayoritas mazhab Islam menganggap bahwa pernikahan sesama jenis tidak diperbolehkan dalam Islam.
Baca SelengkapnyaMahkamah Agung (MA) secara resmi melarang hakim mengizinkan atau mengabulkan permohonan pernikahan beda agama. Hal itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 2
Baca SelengkapnyaProses penerapan Perbup itu berupa langkah preventif. Tindakan yang diambil lebih pada pembinaan kepada mereka yang dianggap dalam kondisi LGBT.
Baca SelengkapnyaKemenag menegaskan KUA tidak melayani pernikahan dini atau pernikahan di bawah umur yang tidak sesuai dengan ketentuan undang-undang.
Baca SelengkapnyaMuhammad Taufik Zoelkifli mengatakan, LGBT bertentangan dengan norma agama dan Pancasila.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki pendapat dan sudut pandang masing-masing dalam melihat keberadaan LGBTQ.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com memberikan informasinya untuk Anda tentang pengertian open marriage dalam pernikahan.
Baca SelengkapnyaSetiap manusia yang lahir di dunia ini memiliki hak yang melekat pada diri mereka.
Baca SelengkapnyaRencana tersebut harus dibarengi dengan regulasi dan sumber daya manusia (SDM) yang mempuni.
Baca Selengkapnya