Flu Burung Menyebar ke Eropa dan Asia, Virusnya Bisa Tulari Manusia
Merdeka.com - Sejumlah wabah flu burung di Eropa dan Asia belum lama ini telah dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) dan enjadi tanda bahwa virus tersebut kembali menyebar dengan cepat.
Penyebaran flu burung yang sangat mematikan itu mengancam industri peternakan setelah wabah sebelumnya membuat puluhan juta ekor unggas dimusnahkan dan wabah itu juga kerap memicu pembatasan perdagangan.
Hal yang menjadi perhatian para epidemiolog adalah fakta bahwa virus itu dapat menulari manusia.
-
Bagaimana flu menyebar? Flu merupakan infeksi virus pada saluran pernapasan yang menyebar terutama melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), virus ini menyebar melalui tetesan kecil yang dikeluarkan oleh penderita saat batuk, bersin, atau bahkan berbicara. Tetesan ini dapat terhirup oleh orang lain atau menempel pada permukaan seperti gagang pintu atau meja. Jika seseorang menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh hidung, mulut, atau mata mereka, kemungkinan besar mereka akan tertular flu.
-
Mengapa virus menyerang manusia? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
-
Bagaimana virus dengue menyebar ke manusia? Jika nyamuk ini terinfeksi virus dengue, mereka dapat mentransmisikan virus tersebut kepada manusia saat menggigit.
-
Kenapa virus bisa bahaya? Virus-virus ini dapat menyebabkan penyakit ringan hingga mematikan.
-
Kenapa Flu Singapura bisa berbahaya? Flu Singapura dapat sembuh dengan perawatan yang tepat di rumah, tetapi jika tidak ditangani dengan baik, penyakit ini dapat memicu komplikasi serius, seperti radang otak atau meningitis, yang dapat berujung pada kematian.
-
Kenapa flu perut bisa menular? Penyakit ini bisa menular melalui kontak langsung dengan penderita atau konsumsi makanan yang terkontaminasi.
Dilansir dari laman Antara mengutip Reuters, Senin (15/11), China telah melaporkan 21 orang yang tertular virus flu burung jenis H5N6 pada tahun ini, lebih banyak dari jumlah kasus pada 2020.
Korea Selatan melaporkan wabah flu burung di sebuah peternakan dengan 770.000 ekor ternak di Chungcheongbuk-do, kata OIE pada Senin, mengutip informasi dari otoritas Korsel. Semua unggas di tempat itu telah dimusnahkan.
Masih di Asia, Jepang mencatat kemunculan wabah pertama pada musim dingin tahun ini di sebuah peternakan di timur laut negara itu, kata OIE yang mengonfirmasi pernyataan kementerian pertanian Jepang. Jenis virus yang ditemukan adalah H5N8.
Di Eropa, wabah flu burung H5N1 muncul di wilayah Rogaland, Norwegia, pada 7.000 ekor unggas, kata OIE.
Wabah flu burung biasanya terjadi di musim gugur ketika burung-burung liar bermigrasi.
Pemerintah Belgia mencatat peningkatan risiko flu burung dan memerintahkan pada Senin agar ternak dijaga di ruang tertutup.
Kebijakan itu diambil setelah varian flu burung yang sangat mematikan ditemukan pada seekor angsa liar dekat Antwerpen.
Sebelumnya, kebijakan serupa telah dikeluarkan oleh negara tetangganya, Prancis, awal bulan ini dan oleh Belanda pada Oktober.
Flu burung tidak bisa ditularkan lewat konsumsi produk ternak.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah penyakit zoonosis bisa mengancam kesehatan manusia dan disebabkan oleh hewan.
Baca SelengkapnyaMasuknya virus flu babi ke Sulut karena ada unsur kelalaian manusia yang membawa ternak babi masuk ke Sulut melalui jalan tikus.
Baca SelengkapnyaPeneliti mengidentifikasi total 125 spesies virus saat meneliti ratusan ekor hewan yang mati di peternakan bulu.
Baca SelengkapnyaKenali apa itu virus oropouche, gejala, dampak, serta cara pencegahan dan penanganan.
Baca SelengkapnyaKucing memiliki risiko persebaran penyakit ke manusia yang perlu kita waspadai.
Baca SelengkapnyaVirus nipah (NiV) adalah virus yang dapat menular dari hewan ke manusia atau dari manusia ke manusia. Virus ini dapat menyebabkan gejala yang beragam.
Baca SelengkapnyaVirus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
Baca SelengkapnyaKeberadaan lalat di sekitar kita tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga bisa membawa risiko kesehatan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai macam virus yang dapat membawa penyakit serius.
Baca SelengkapnyaVirus Nipah menggegerkan warga negara bagian Kerala, India, dan menelan dua korban jiwa.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan mengungkapkan satu jenis bakteri patogen berkembang dengan pesat akibat perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaKelelawar merupakan hewan yang menjadi penyebab dari peredaran sejumlah virus yang berbahaya.
Baca Selengkapnya