Fosil Mamut Purba Dijarah dan Dijual untuk Beli Bir
Merdeka.com - Fosil gajah purba atau mamut dijarah di Meksiko sebelum sempat diteliti para ilmuwan. Karena itu arkeolog mendesak warga yang menemukan fosil hewan raksasa purba itu jangan membagikan informasi temuan mereka di media sosial.
Menurut laporan terbaru, fosil hewan purba kerap dihancurkan oleh para penjarah lalu dijual untuk membeli bir.
Dalam laporan media lokal La Jornada Veracruz, dua bekas gigi mamut dan jagah ditemukan warga Juan Felipe, negara bagian Veracruz. Fosil ini ditemukan di pinggir sungai Moralillo, muncul di permukaan karena erosi lapisan sedimen.
-
Dimana fosil leluhur gajah ditemukan? Para ahli berhasil menemukan fosil tengkorak lengkap berasal dari 7,5 juta tahun yang lalu di tepi Waduk Yamula di Provinsi Kayseri, Turki Tengah.
-
Kapan fosil leluhur gajah ditemukan? Para ahli berhasil menemukan fosil tengkorak lengkap berasal dari 7,5 juta tahun yang lalu di tepi Waduk Yamula di Provinsi Kayseri, Turki Tengah.
-
Apa hewan purba yang ditemukan? Hewan purba ini merupakan spesies Dinocephalosaurus orientalis.
-
Fosil hewan purba apa yang ditemukan? Fosil tersebut diperkirakan sebagai spesies dari kelas cestoda, juga dikenal sebagai cacing pita.
-
Apa jenis hewan purba yang ditemukan? Sumber: CNN Berdasarkan hasil CT-scan mikro, sarang dan telur ini milik belalang.
-
Siapa yang menemukan fosil hewan purba? Ekspedisi untuk mengumpulkan fosil-fosil ini dilakukan pada tahun 2011 dan 2014 oleh para ilmuwan dari Zoological Society of London (ZSL).
Seharusnya temuan itu dilaporkan ke Institut Nasional Antropologi dan Sejarah (INAH), yang dapat memerintahkan otoritas lokal mengamankan lokasi penemuan dan melindungi fosil tersebut. Namun informasi penemuan tersebut dibagikan di media sosial dan para penjarah tiba di lokasi dan mengambil fosil tersebut.
Gustavo Carmona Diaz dari La Universidad Veracruzana mengatakan para penjarah menjual fosil tersebut ke wisatawan untuk membeli bir.
"Dalam kasus lain, fosil tersebut dihancurkan," ujarnya, dikutip dari IFL Science, Senin (5/5).
Fosil tersebut diyakini berasal dari spesies purba gomphothere yang punah lebih dari 10.000 tahun lalu.
Carmona Diaz menyerukan INAH lebih gencar melindungi situs-situs arkeologi dan mencegah penjarahan fosil.
INAH dalam pernyataannya menyampaikan, pihaknya telah menghubungi otoritas lokal pada 5 Mei dan meminta polisi menjaga lokasi penemuan. INAH juga mendesak warga tidak membagikan informasi penemuan mereka di media sosial.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini adalah penemuan bersejarah dan mengejutkan karena baru pertama kali terjadi.
Baca SelengkapnyaFosil ini ditemukan dalam keadaan utuh dan tersambung, bukan dalam bentuk pecahan sebagaimana kerap ditemukan.
Baca SelengkapnyaBadak berbulu yang terawetkan yang ditemukan oleh penambang di Republik Sakha Rusia akan digali sepenuhnya dalam beberapa bulan mendatang, saat para peneliti m
Baca SelengkapnyaGigi hiu purba ini idak seperti gigi hiu modern yang digunakan untuk mencabik mangsa.
Baca SelengkapnyaUsia fosil ini belum diketahui, para ahli masih melakukan analisis penanggalan karbon.
Baca SelengkapnyaIlmuwan menemukan fosil gajah purba di Kashmir yang serupa dengan temuan di Turkmenistan.
Baca SelengkapnyaArkeolog di Amerika Serikat menemukan sejumlah fosil mastodon masih cukup awet di sungai.
Baca SelengkapnyaRatusan ekor mamut atau gajah purba diduga jatuh ke dalam lubang pembuangan tersebut ratusan ribu tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMastodon adalah sejenis mamut (mammoth), nenek moyang gajah masa kini.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini disebut fosil mastodon paling utuh di dunia.
Baca SelengkapnyaPria ini menemukan fosil mammoth berusia 30.000 tahun saat akan renovasi gudang anggur.
Baca Selengkapnyafosil gading gajah itu memiliki panjang 3,25 meter, diperkirakan berusia 800 ribu tahun.
Baca Selengkapnya