Fosil ular berkaki empat ditemukan di Brasil
Merdeka.com - Fosil ular berkaki empat ditemukan di Brasil. Fosil tersebut berusia 113 juta tahun dan masih lengkap.
Stasiun radio BBC, Jumat (24/7) melaporkan, ular tersebut termasuk revolusi dari ular yang saat ini sering kita temui.
"Pada zaman nenek moyang kita, ular ini diperkirakan sudah tidak menggunakan kaki depannya untuk berjalan, namun kaki depannya digunakan untuk memudahkan dia menangkap mangsa," kata para ilmuwan yang menemukannya.
-
Dimana ular ditemukan di Jakarta? Seekor ular muncul di tengah banjir yang merendam permukiman warga di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat, (1/12/2023).
-
Spesies ular apa yang ditemukan? Temuan didokumentasikan dalam jurnal Animals. Memiliki Kebiasaan Khusus ‘Kebiasaan khusus ini juga memberi mereka keuntungan yang signifikan dalam ceruk tersebut, sehingga mereka menempati wilayah yang luas dari Sundalandia hingga India timur laut dan Tiongkok selatan.'
-
Dimana ular tersebut ditemukan? Di selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki.
-
Dimana ular ditemukan? Brooke Bonilla, wanita asal Texas ini kebelet untuk ke kamar mandi pada tengah malam. Tetapi, alangkah kagetnya Brooke saat membuka penutup WCnya, ada ular sedang mengawasinya.
-
Seperti apa bentuk ular raksasa ini? Mengutip ScienceAlert, Senin (22/4), menurut analisis yang dilakukan oleh ahli geografi Debajit Datta dan ahli paleontologi Sunil Bajpai, tulang belakang ular ini menunjukkan kemungkinan besar ular ini adalah pemburu yang bergerak lambat dan menyerang mangsanya dengan penyergapan, mirip dengan perilaku anakonda.
-
Kapan ular ditemukan? Seekor ular muncul di tengah banjir yang merendam permukiman warga di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat, (1/12/2023).
Para peneliti juga mengatakan fosil tersebut menunjukkan adanya adaptasi si ular untuk menggali, dan tidak berenang, serta memperkuat gagasan bahwa ular tersebut telah berevolusi di darat.
"Ular tersebut berkembang dari reptil laut," kata para arkeolog.
Dr Nick Longrich dari Universitas Bath mengatakan fosil ular tersebut merupakan yang paling primitif di dunia.
"Jelas itu bukan hewan laut, sebab ekornya tidak berbentuk dayung dan tidak ada sirip," katanya. Ular tersebut bernama Tetrapodophis Amplectus.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fosil kecil berkaki empat itu memiliki panjang 15 sentimeter.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan fosil itu ditutupi lapisan batu tebal.
Baca SelengkapnyaIlmuwan juga menemukan penyebab kematian burung ini.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah dari penemuan fosil berbentuk seperti naga.
Baca SelengkapnyaAda satu pulau di Bumi yang dipenuhi ular. Salah satunya ular yang dijuluki kepala emas.
Baca SelengkapnyaNajash Rionegrina adalah jenis ular awal yang memiliki kaki belakang. Bentuknya seperti di antara ular dan kadal.
Baca SelengkapnyaIlmuwan menduga ular besar ini hidup jutaan tahun yang lalu di hutan India.
Baca SelengkapnyaFosil reptil predator yang hidup di zaman purba ini ditemukan di Brasil.
Baca SelengkapnyaSebuah fosil tengkorak predator raksasa bertaring panjang ditemukan. Konon makhluk tersebut hidup sebelum dinosaurus ada. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaMakhluk purba yang buas dan mengerikan ini hidup di Zaman Permian, sebelum peristiwa kepunahan massal terjadi di Bumi.
Baca SelengkapnyaMakhluk ini mirip seperti naga China seperti yang sering kita lihat di film.
Baca SelengkapnyaTemuan ini membuka jendela baru pada kehidupan di Trias Akhir.
Baca Selengkapnya