Foto memilukan ini makin tegaskan betapa parahnya krisis Rohingya
Merdeka.com - Perempuan muslim Rohingya itu menangis sedih seraya menatap wajah bayinya yang sudah meninggal dalam dekapannya. Hamida, nama perempuan malang itu, baru saja tiba di Bangladesh setelah mengungsi dari kampung halamannya di Negara Bagian Rakhine, Myanmar pekan lalu.
Hamida dan suaminya, Nasir Ahmad, serta dua anak laki-laki mereka bersama belasan pengungsi lain menumpangi perahu kecil untuk melintasi Teluk Bengal menuju Bangladesh.
Malang, di tengah perjalanan, perahu mereka terbalik.
-
Bagaimana Rohingya diangkut? Pengungsi diangkut menggunakan satu mobil pikap dan dua truk ke kantor Gubernur Aceh yang beralamat di Jalan Teuku Nyak Arief, Banda Aceh, sekitar pukul 20.30 WIB, Minggu malam (10/12).
-
Apa itu Rohingya? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Dimana Rohingya tinggal? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Bagaimana Rohingya berjuang? Sejarah panjang perjuangan etnis Rohingya ini menunjukkan bahwa mereka terus berjuang untuk diakui sebagai warga negara yang setara di Myanmar, namun hingga kini mereka masih menghadapi tantangan besar dalam mendapatkan hak-hak dasar mereka.
-
Dimana Rohingya ditampung? 'Mereka pengungsi Rohingya ini akan ditempatkan di kamp pramuka oleh Satgas Provinsi,' kata Muhammad Iswanto.
-
Kenapa Rohingya diselundupkan? Mereka diminta mengerjakan pekerjaan ilegal itu oleh seorang agen penyelundup di Malaysia.
Foto saat Hamida menangis sambil mendekap bayi laki-lakinya yang baru berumur 40 hari itu diambil di Teknaf, Bangladesh, beberapa saat setelah perahu mereka terbalik. Hamida selamat, tapi Abdul Masud, nama anak laki-lakinya, meninggal.
©Reuters
"Saya segera ke lokasi dan melihat orang-orang menangisi seorang bayi," kata fotografer Reuters Muhammad Ponir Hussein, seperti dilansir laman Huffington Post, Senin (18/9).
Cerita menyedihkan dialami Hamida hanya salah satu dari tragedi yang menimpa warga muslim Rohingya di Myanmar.
©Reuters
PBB mengatakan lebih dari 400 ribu warga Rohingya sudah mengungsi ke Bangladesh karena menghindari kekerasan aparat Myanmar di Rakhine. Mereka dibunuhi dan desa-desa mereka dibakar setelah peristiwa penyerangan militan Rohingya ke pos-pos polisi 25 Agustus lalu.
Para pengungsi yang tiba di Bangladesh itu menceritakan berbagai kisah kekejaman aparat militer Myanmar dan warga lokal bersenjata.
"Kami semua menyaksikan apa yang dilakukan militer," kata Soe Win, guru kelas 10 kepada the Washington Post di Ukhia, Bangladesh. "Mereka membantai orang-orang satu per satu. Dan darah mengalir di jalanan."
Pemerintah Bangladesh dua hari lalu mengumumkan akan membangun tempat pengungsian yang mampu menampung 400 ribu pengungsi Rohingya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nelayan Aceh melakukan penyelamatan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka saat cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaSaat dilihat lebih dalam, kondisinya di luar dugaan.
Baca SelengkapnyaSatu unit kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Barat, Rabu (20/3). Sebagian pengungsi masih terkatung-katung di laut.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya kembali terdampar di wilayah Pidie, Aceh, Rabu (15/11). Sehari sebelumnya 196 orang yang terdampar, kali ini jumlahnya 146 orang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi tiga mayat yang telah teridentifikasi sebagai pengungsi Rohingya
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca SelengkapnyaBadan SAR Nasional Banda Aceh kembali menemukan enam mayat diduga pengungsi Rohingya mengapung di perairan laut Kecamatan Indra Jaya, Aceh Jaya, Senin (25/3).
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaInformasi keberadaan pengungsi Rohingya ini mulai berembus di masyarakat setempat sejak Kamis (17/10) sore.
Baca SelengkapnyaSeratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca SelengkapnyaBelasan mayat tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan laut mulai dari Aceh Jaya, Aceh Barat hingga Sabang
Baca Selengkapnya