Gadis di Malaysia Bunuh Diri Setelah Bikin Polling di Instagram
Merdeka.com - Gadis 16 tahun di Malaysia dilaporkan bunuh diri setelah melakukan survei dalam unggahan instastory di Instagram. Dalam polling itu, dia menanyakan pengikutnya apakah dia seharusnya mati atau tidak, dan 69 persen pengikutnya memilih dia mati.
Polisi di Sarawak mengatakan, gadis yang tak disebutkan namanya itu, mengunggah survei dengan status, "Sangat penting, bantu saya memilih D/L (Hidup/Mati)". Setelah lebih banyak pengikutnya memilih 'mati', dia bunuh diri.
Remaja itu melompat dari lantai tiga sebuah mal.
-
Apa yang diposting influencer sebelum ditembak? Tepat sebelum kematiannya, Goyburo mengunggah foto dia sedang makan 'octopus ceviche' untuk makan siang di sebuah restoran, di mana dia menjadi sasaran dua pria bersenjata.
-
Bagaimana TikTok dituding memicu bunuh diri? Menurut laporan dari Reuters, Rabu (6/11), konten tersebut dianggap berkontribusi pada dua kasus bunuh diri yang terjadi pada remaja berusia 15 tahun.
-
Bagaimana influencer ditembak? Dalam hitungan detik, ketenangan restoran hancur ketika suara tembakan terdengar, membuat pengunjung untuk berlindung. Meski terjadi kekacauan, upaya remaja berusia 23 tahun itu untuk mencari perlindungan terbukti sia-sia karena salah satu pria bersenjata tanpa ampun menembaki dia.
-
Siapa yang berisiko tinggi untuk bunuh diri? Sebuah studi menemukan bahwa 38% penderita IED memiliki pikiran untuk bunuh diri (ideasi) dan 17% pernah mencoba bunuh diri. Risiko ini meningkat pada mereka yang dikenal memiliki serangan yang lebih keras dan memiliki lebih dari satu gangguan kesehatan mental.
-
Siapa influencer cantik yang ditembak mati? Influencer Ekuador, Landy Parraga Goyburo, ditembak mati setelah postingan Instagram-nya memberikan lokasi ia berada.
-
Bagaimana reaksi netizen? Postingan ini bikin kehebohan di kalangan netizen, terutama di antara para penggemar dan rekan artis.
Kematian remaja ini mendorong seorang pengacara mengeluarkan saran agar mereka yang memilih 'mati' bisa bersalah karena mendorong aksi bunuh diri.
"Apakah gadis itu masih hidup hari ini jika mayoritas warganet di akun Instagramnya menghalanginya mengakhiri hidupnya? Apakah dia mengindahkan nasehat warganet di Instagramnya untuk mencari bantuan profesional seandainya mereka melakukannya?" kata seorang pengacara dan anggota parlemen di Penang, Ramkarpal Singh, dilansir dari The Guardian, Rabu (15/5).
"Apakah dorongan para warganet itu sebenarnya mempengaruhi keputusannya untuk mengakhiri hidupnya? Sejak upaya bunuh diri adalah sebuah pelanggaran di negara ini, bersekongkol dengan seseorang untuk mencoba bunuh diri bisa jadi (pelanggaran) juga," lanjutnya.
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman menyampaikan, tragedi ini menyoroti perlunya diskusi tingkat nasional tentang kesehatan mental di negara tersebut.
"Saya sungguh khawatir tentang keadaan kesehatan mental pemuda kita. Ini masalah nasional yang harus dianggap serius," jelasnya.
Pada Februari, Instagram mengumumkan akan merilis 'layar kepekaan' untuk memblokir foto melukai diri sendiri. Kebijakan ini menyusul kematian remaja Inggris, Molly Russel, yang orang tuanya meyakini anaknya bunuh diri setelah melihat gambar bunuh diri dan melukai diri sendiri di aplikasi itu. Molly Russel bunuh diri pada 2017 lalu saat berusia 14 tahun.
"Pikiran dan doa kami bersama keluarga gadis muda ini," kata Kepala Komunikasi Instagram, Ching Yee Wong.
"Kami memiliki tanggung jawab yang besar untuk memastikan orang yang menggunakan Instagram merasa aman dan didukung. Sebagai bagian dari upaya kami sendiri, kami mendesak semua orang untuk menggunakan alat pelaporan kami dan untuk menghubungi layanan darurat jika mereka melihat perilaku yang membahayakan keselamatan orang lain," pungkas Wong.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meli sempat memperlihatkan sejumlah luka diduga dianiaya pacarnya.
Baca SelengkapnyaPsikolog Deandra memberikan pandangannya terkait peristiwa itu. Menurutnya, banyak faktor yang menyebabkan seseorang bunuh diri.
Baca SelengkapnyaSeorang mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) diduga bunuh diri. Korban berinisial SM (18).
Baca Selengkapnyaide mengakhiri hidup bisa terdeteksi pada remaja, menurut hasil studi
Baca SelengkapnyaKorban sempat cekcok dengan kekasihnya inisial J, kemudian mengakhiri hidupnya
Baca SelengkapnyaMeli ditemukan meregang nyawa di kediamannya pada Minggu 14 April 2024 sekitar pukul 06.15 WIB.
Baca SelengkapnyaSaat pulang, ia langsung masuk kamar tanpa menunjukkan gelagat apapun.
Baca SelengkapnyaKorban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon kelapa
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu, terjadi di Banjar Munduk Asem, Desa Cupel, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan keluarga, Meli sempat beberapa kali mencoba bunuh diri.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka di bagian kepala sebelah atas kiri, luka lecet di bagian kaki.
Baca SelengkapnyaTak seperti yang lainnya, pemuda berseragam pramuka ini menulis sebuah pesan singkat yang pedih.
Baca Selengkapnya