Gagal Tangani Teror Bom, Presiden Sri Lanka Pecat Kepala Intelijen Nasional
Merdeka.com - Presiden Sri Lanka, Maithripala Sirisena memecat kepala intelijen nasional. Pemecatan dilakukan karena kepala intelijen dianggap tak memberitahukan potensi bom mematikan saat Paskah 21 April lalu.
Dilansir dari Aljazeera, Minggu (9/6), agen intelijen India telah mengirim beberapa peringatan kepada pemerintah Sri Lanka tentang potensi serangan mematikan. Namun Sirisena dan Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe, tak diberitahu tentang peringatan itu sebelum serangan mematikan yang diklaim ISIS tersebut.
Komite pemilihan parlemen, yang dipimpin oleh sekutu saingan Sirisena, Wickremesinghe, sedang menyelidiki kemungkinan penyimpangan yang memungkinkan para militan menargetkan hotel dan gereja, di mana lebih dari 250 orang tewas.
-
Siapa yang memecat Menteri Pertahanan Israel? Baru-baru ini, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, membuat keputusan mengejutkan dengan memecat Menteri Pertahanan Yoav Gallant.
-
Siapa yang dipecat dari pekerjaannya? Pada 19 September, bank tersebut mengumumkan pemutusan hubungan kerja Shi dan pengeluaran dirinya dari Partai Komunis China setelah dilakukan penyelidikan terkait masalah tersebut, menurut laporan dari media China, Securities Times.
-
Kenapa PM Israel mundur? Rakyat Israel tidak puas dengan ketidaksiapan pemerintah Israel dalam mengantisipasi serangan Mesir dan Suriah.Hal itu membuat jatuh korban hingga 2.500 lebih di pihak IDF.
-
Bagaimana bom itu hilang? Pada tanggal 5 Februari 1958, dua pesawat jet milik Angkatan Udara, bertabrakan. Salah satu pesawat tersebut membawa bom termonuklir Mark 15, karena peristiwa ini kemudian bom tersebut hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.
-
Siapa yang dipecat? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
Dalam kesaksiannya pada 29 Mei di hadapan komite parlemen, kepala intelijen Sri Lanka, Sisira Mendis mengatakan pertemuan dewan keamanan tidak teratur, sehingga sulit untuk melindungi negara kepulauan itu.
Mendis mengatakan, ketika dirinya mengemukakan peringatan itu dalam pertemuan pada 9 April, Direktur Badan Intelijen Negara Nilantha Jayawardena, yang memiliki hubungan langsung dengan presiden, mengatakan kepadanya Sirisena telah diinformasikan.
Jayasundara mengatakan bahwa Sirisena, yang juga menteri pertahanan dan polisi, memintanya untuk mengundurkan diri untuk bertanggung jawab atas ledakan itu. Namanya pun dipastikan tak ada dalam penyelidikan selanjutnya.
Hemasiri Fernando, mantan sekretaris kementerian pertahanan yang mengundurkan diri setelah teror bom Paskah, mengatakan kepada komite bahwa Sirisena, sebagai menterinya, tidak mudah diakses untuk diskusi pribadi.
Pada hari Jumat, sehari setelah dua kesaksian kritis dibuat, Sirisena mengumumkan pemecatan Mendis.
"Semua orang yang bersaksi di depan komite terpilih adalah petugas yang saya singkirkan. Kami juga telah memecat Sisira Mendis," kata Sirisena, Jumat malam.
Minelle Fernandez dari Aljazeera, yang melaporkan dari Kolombo, pada hari Sabtu mengatakan pemecatan Mendis dapat meningkatkan ketegangan politik atas penyelidikan parlemen Sri Lanka.
"Semua orang tahu bahwa Sirisena sangat marah dengan komite parlemen. Tepat pada hari pertama, kita memiliki Kepala Intelejen Nasional di depan komite, dan memberikan kesaksian dan bukti tentang sikap tidak perduli presiden terhadap keamanan nasional," jelasnya.
"Sekarang pada hari kedua, kami mendengar bahwa ada upaya untuk mencoba dan menghentikan sesi komite dan bahwa presiden tidak senang dengan semua informasi yang keluar. Dia juga memerintahkan untuk menghentikan siaran langsung persidangan," lanjutnya.
Reporter: Tanti YulianingsihSumber: Liputan6
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan buka-bukaan alasan Kepala Otorita IKN mundur dari jabatannya
Baca SelengkapnyaDirjen Aplikasi dan Informatika (APTIKA) Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengumumkan pengunduran dirinya pada Kamis 4 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaPengunduran diri ini terjadi di tengah kondisi militer sedang dalam siaga penuh menghadapi perang dan potensi perluasan konflik.
Baca SelengkapnyaSemuel Abrijani Pangerapan mengundurkan diri sebagai bentuk tanggung jawab moral.
Baca SelengkapnyaShin Bet telah menerima informasi intelijen penting yang sebenarnya dapat mencegah serangan Hamas pada 7 Oktober.
Baca SelengkapnyaSerangan Hamas pada Sabtu dianggap sebagai serangan paling mematikan ke Israel dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaBripda IM Dipecat dari Polri Buntut Kasus Penembakan Anggota Densus 88 Bripda IDF
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menuai polemik.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas ditetapkan menjadi tersangka. Tetapi, KPK malah minta maaf.
Baca SelengkapnyaEffendi pun berharap agar di Kabinet Prabowo Subianto dilakukan fit and proper test untuk memilih para menterinya.
Baca SelengkapnyaBenny menduga Kapolda NTT tengah dikerjai anak buahnya pada kasus Rudy Soik
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti mundurnya mundurnya Kepala Otorita IKN (OIKN) Bambang Susantono.
Baca Selengkapnya