Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Galaksi Saat Alam Semesta Baru Terbentuk Lebih Besar dari yang Diperkirakan

Galaksi Saat Alam Semesta Baru Terbentuk Lebih Besar dari yang Diperkirakan Galaksi tertua di alam semesta. ©2016 NASA/ESA

Merdeka.com - Galaksi yang belum matang saat awal terbentuknya alam semesta lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya. Ini salah satu temuan yang dipresentasikan pada pertemuan ke-240 Perkumpulan Astronomi Amerika (AAS) di Pasadena, California.

Menggunakan astronomi radio, para peneliti mengamati aliran gas panas besar dari pusat galaksi, dan gas dingin di kawasan terluar galaksi muda A1689-zD1 yang dapat membantu para astronom lebih memahami bagaimana galaksi berkembang dan menjadi lebih terstruktur ketika galaksi-galaksi ini semakin dewasa.

Temuan ini, yang akan diterbitikan dalam The Astrophysical Journal edisi mendatang juga menunjukkan manfaat menggunakan astronomi radio untuk mempelajari galaksi yang sebelumnya ditemukan melalui instrumen seperti Teleskop Antariksa Hubble.

Dikutip dari laman The Independent, Jumat (17/6), galaksi A1689-zD1 tampak seperti galaksi pembentuk bintang muda yang tidak sebesar galaksi Bima Sakti dan berjarak sekitar 13 miliar tahun cahaya dari kita di konstelasi Virgo.

Jarak itu berarti pengamatan astronom A1689-zD1 muncul seperti yang ada hanya 700 juta tahun setelah Big Bang, cahayanya membutuhkan waktu miliaran tahun untuk mencapai kita.

A1689-zD1 ditemukan pada 2015 menggunakan Teleskop Hubble dan Teleskop Spitzer, di samping teknik yang dikenal sebagailensa gravitasi.

Penelitian baru dilakukan di Chile utara menggunakan teleskop radio atau Atacama Large Millimeter/submillimeter Array atau ALMA.

Pengamatan menemukan A1689-zD1 memiliki lingkaran cahaya dingin, gas karbon, dan juga menghasilkan aliran material keluar dari pusatnya, sesuatu yang biasanya terkait dengan lubang hitam supermasif di pusat beberapa galaksi.

"Kami telah melihat jenis emisi lingkaran gas perpanjangan dari galaksi yang terbentuk kemudian di alam semesta, tetapi melihatnya di galaksi awal berarti bahwa jenis perilaku ini bersifat universal bahkan di galaksi yang lebih sederhana yang membentuk sebagian besar bintang di alam semesta. Alam semesta awal," jelas Darach Watson, seorang profesor di Institut Niels Bohr di Universitas Kopenhagen dan penulis penelitian.

"Memahami bagaimana proses-proses ini terjadi pada galaksi muda itu penting untuk memahami bagaimana pembentukan bintang terjadi pada alam semesta awal."

Peneliti lainnya di Institut Niels Bohr, Seiji Fujimoto mengatakan lingkaran gas dalam pengamatan baru juga menjelaskan galaksi awal ini bisa jadi lebih besar dari hasil pengamatan sebelumnya.

"Emisi dari gas karbon di A1689-zD1 jauh lebih luas daripada yang diamati dengan Teleskop Hubble, dan ini bisa berarti bahwa galaksi awal tidak sekecil yang terlihat," jelasnya dalam sebuah pernyataan.

"Jika, pada kenyataannya, galaksi awal lebih besar dari yang kita yakini sebelumnya, ini akan berdampak besar pada teori pembentukan dan evolusi galaksi di alam semesta awal."

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Astronom Temukan Galaksi Mirip Bima Sakti
Astronom Temukan Galaksi Mirip Bima Sakti

Teori saat ini menunjukkan bahwa untuk sebuah galaksi agar teratur seperti Bima Sakti kita dibutuhkan waktu miliaran tahun evolusi.

Baca Selengkapnya
Usia Alam Semesta Bikin Aneh Ilmuwan, Sudah 3 Kali Dihitung Hasilnya Beda
Usia Alam Semesta Bikin Aneh Ilmuwan, Sudah 3 Kali Dihitung Hasilnya Beda

Cara menghitung usia alam semesta juga bisa berdasarkan teori bahwa alam semesta terus berkembang atau memuai atau berekstrapolasi.

Baca Selengkapnya
Berapa Sih Usia Alam Semesta? Ditebak Dua Kali Lebih Tua dari Anggapan Selama Ini
Berapa Sih Usia Alam Semesta? Ditebak Dua Kali Lebih Tua dari Anggapan Selama Ini

Usia alam semesta diperkirakan lebih tua dari anggapan umum selama ini. Benarkah demikian?

Baca Selengkapnya
Segini Ternyata Jumlah Galaksi di Alam Semesta, tapi Masih Penuh Misteri
Segini Ternyata Jumlah Galaksi di Alam Semesta, tapi Masih Penuh Misteri

Jumlah galaksi di alam semesta telah diketahui tapi masih penuh misteri.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Ceritakan Ada Fenomena Langka Dua Lubang Hitam Bergabung di Luar Angkasa: Itu Nenek Moyang Galaksi Bima Sakti
Ilmuwan Ceritakan Ada Fenomena Langka Dua Lubang Hitam Bergabung di Luar Angkasa: Itu Nenek Moyang Galaksi Bima Sakti

NASA berhasil mengamati dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan dalam galaksi kerdil, sebuah temuan langka.

Baca Selengkapnya
Usia Alam Semesta Ternyata Dua Kali Lebih Tua Dari Dugaan Sebelumnya, Begini Cara Ilmuwan Menghitungnya
Usia Alam Semesta Ternyata Dua Kali Lebih Tua Dari Dugaan Sebelumnya, Begini Cara Ilmuwan Menghitungnya

Usia Alam Semesta Ternyata Dua Kali Lebih Tua Dari Dugaan Sebelumnya, Begini Cara Ilmuwan Menghitungnya

Baca Selengkapnya
Ada Penemuan Mengejutkan saat Bentuk Bumi Disimulasikan Miliaran Tahun, Ilmuwan Rasanya Mau Menolak
Ada Penemuan Mengejutkan saat Bentuk Bumi Disimulasikan Miliaran Tahun, Ilmuwan Rasanya Mau Menolak

Penelitian ini membuat ilmuwan yang merisetnya pun terkejut.

Baca Selengkapnya
Bintang Tertua di Alam Semesta Ditemukan, Berada di Dekat Galaksi Bima Sakti
Bintang Tertua di Alam Semesta Ditemukan, Berada di Dekat Galaksi Bima Sakti

Penemuan ini memberikan perspektif unik tentang proses pembentukan elemen-elemen awal di galaksi selain Bima Sakti

Baca Selengkapnya
Ternyata Bukan Bumi, Tapi Planet Ini Dulunya Pernah Datar
Ternyata Bukan Bumi, Tapi Planet Ini Dulunya Pernah Datar

Proses pembentukan planet mungkin tidak selalu berlangsung seperti yang kita bayangkan.

Baca Selengkapnya
Asal Usul Cahaya Pertama di Alam Semesta Mulai Terungkap
Asal Usul Cahaya Pertama di Alam Semesta Mulai Terungkap

Para ilmuwan mengungkapkan bahwa galaksi kerdil memiliki peran krusial dalam menciptakan cahaya awal di alam semesta.

Baca Selengkapnya
Peneliti Ungkap Energi Misterius Akibatkan Perluasan Alam Semesta, Muncul Usai Big Bang 13,8 Miliar Tahun Lalu
Peneliti Ungkap Energi Misterius Akibatkan Perluasan Alam Semesta, Muncul Usai Big Bang 13,8 Miliar Tahun Lalu

Sekitar 70 persen dari alam semesta terdiri dari energi gelap.

Baca Selengkapnya
Temuan Baru tentang Lubang Hitam di Luar Angkasa Ini Benar-benar Mengejutkan Ilmuwan
Temuan Baru tentang Lubang Hitam di Luar Angkasa Ini Benar-benar Mengejutkan Ilmuwan

Ilmuwan melakukan penelitian lebih lanjut tentang massa Lubang Hitam. Begini hasilnya.

Baca Selengkapnya