Gambar Citra Satelit Bertentangan dengan Klaim India Hancurkan Kamp Militan Kashmir
Merdeka.com - Beberapa waktu lalu India mengatakan telah membombardir kamp pelatihan militan Kashmir, Jaish-e-Muhammad dan serangan itu menewaskan banyak militan.
Namun foto citra satelit beresolusi tinggi yang diambil oleh Planet Labs, operator satelit swasta yang bermarkas di San Fransisco, Amerika Serikat, menunjukkan sebaliknya. Sekolah agama (madrasah) yang dikelola oleh Jaish-e-Mohammad masih berdiri di timur laut Pakistan.
Dikutip dari Channel News Asia pada Rabu (6/3), foto citra satelit dua hari lalu menunjukkan setidaknya enam bangunan madrasah tetap berdiri tegak, enam hari setelah serangan udara.
-
Mengapa badai magnet tidak berdampak besar di Indonesia? 'Namun masyarakat tidak perlu khawatir karena fenomena badai magnet bumi tersebut tidak berdampak apapun ke wilayah Indonesia,' kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu BMKG, Setyoajie Prayoedhie dalam keterangan di Jakarta, Jumat (12/7) malam.
-
Kenapa pesawat tidak merasakan getaran gempa? Akibatnya, pesawat yang terbang di atas gempa tidak akan merasakan pengaruh dari getaran di bawahnya. Gelombang P yang sudah lemah saat mencapai udara akan semakin tidak terasa karena dikalahkan oleh kebisingan dan gerakan pesawat itu sendiri.
-
Apa yang roboh di Alun-alun Pataraksa? Netizen Indonesia dikejutkan dengan video Alun-alun Pataraksa di Kabupaten Cirebon yang roboh.
-
Kenapa Siklon Yagi tidak berdampak ke Indonesia? Menurut dia, hal tersebut dikarenakan posisi Siklon Tropis Yagi sudah sangat jauh dari wilayah Indonesia dan terus bergerak ke arah barat menjauhi wilayah Tanah Air.
-
Kenapa awan tidak jatuh? Karena air yang berbentuk tetesan kecil akan sulit jatuh ke permukaan bumi, dan partikelnya akan terus mengapung di udara. Itulah mengapa awan tidak bisa jatuh ke tanah.
-
Bagaimana penampakan rumah? Bangunan semi permanen ini berukuran sedang, terkesan seperti minimalis. Rumah dengan tipe seperti ini sangat cocok bagi penghuni keluarga kecil.
Visual itu disebut tidak mengalami perubahan sedikit pun dari citra satelit pada April 2018. Tidak ada lubang yang terlihat di atap-atap bangunan, tidak ada tanda-tanda hangus, dinding pecah, pepohonan terlantar di sekitar madrasah atau tanda-tanda lain terkait serangan udara.
Gambar-gambar tersebut memicu keraguan terhadap pernyataan yang dibuat oleh Perdana Menteri India Narendra Modi selama delapan hari terakhir, bahwa serangan yang berawal pada 26 Februari itu tepat sasaran.
India mengklaim berhasil menargetkan sebuah madrasah yang dituding menjadi tempat pelatihan para simpatisan JeM, di mana lokasinya berada dekat Desa Jaba, Kota Balakot, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan.
Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah India ataupun Pakistan mengenai kerancuan kabar target serangan tersebut.
Begitupun tentang senjata apa yang digunakan untuk menyerang, India belum menjelaskan secara resmi.
Jeffrey Lewis, Direktur Proyek Nonproliferasi Asia Timur di Middlebury Institute of International Studies, yang memiliki pengalaman 15 tahun dalam menganalisis gambar satelit dari situs dan sistem senjata, mengkonfirmasi bahwa citra tersebut adalah benar sesuai dengan struktur bangunan yang dipertanyakan.
"Gambar-gambar beresolusi tinggi itu tidak menunjukkan bukti kerusakan bom," katanya.
Sebelumnya, 12 jet Mirage 2000 milik pemerintah India dilaporkan terbang membawa 1.000 kilogram bom, untuk melakukan serangan ke perbatasan Pakistan, dengan target utama adalah basis Jaish-e-Mohammad.
Pada Selasa 5 Maret, seorang pejabat pertahanan India mengatakan, pesawat itu melakukan serangan dengan menggunakan bom SPICE 2000 buatan Israel.
Hulu ledak sebesar itu dimaksudkan untuk menghancurkan target berstruktur keras, seperti misalnya benteng pertahanan dari beton.
Lewis dan Dave Schmerler, rekan peneliti senior di James Martin Center untuk studi Nonproliferasi yang juga menganalisis citra satelit, mengatakan senjata yang besar akan menyebabkan kerusakan jelas pada struktur yang terlihat pada citra satelit terkait.
"Jika serangan berhasil, mengingat informasi yang kami miliki tentang jenis amunisi apa yang digunakan, saya berpikir bahwa seharusnya kita bisa melihat tanda-tanda bahwa bangunan telah rusak," tambah Lewis. "Saya tidak melihatnya di sini."
Sementara itu, menurut Al Jazeera, Pakistan membantah laporan India, dan mengatakan serangan tersebut sebagai aksi yang gagal akibat tekanan pesawat tempur Pakistan, dan menjatuhkan bom di lereng bukit yang sebagian besar kosong.
"Tidak ada kerusakan pada infrastruktur atau kehidupan manusia sebagai akibat serangan India," kata Mayor Jenderal Asif Ghafoor, direktur jenderal sayap pers militer Pakistan.
"Ini telah dibenarkan oleh media domestik dan internasional setelah mengunjungi situs tersebut," lanjutnya meyakinkan.
Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa tersebut terletak di laut berjarak 65 kilometer Selatan Kota Pacitan, Jawa Timur pada kedalaman 50 kilometer.
Baca SelengkapnyaGempa bumi dengan magnitudo 4,6 mengguncang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Gempa terjadi sekitar pukul 06.35 WIB.
Baca SelengkapnyaViral fenomena awan berlubang di langit Kabupaten Jember, Jawa Timur
Baca Selengkapnya