Gambar Lab: Mutasi Virus Corona Varian Omicron Dua Kali Lipat Lebih dari Delta
Merdeka.com - Peneliti Italia menerbitkan gambar pertama Covid-19 varian Omicron, mengonfirmasi perkiraan bahwa varian baru ini merupakan versi yang sangat bermutasi dari virus corona asli.
Namun demikian, walaupun terdeteksi awal pekan ini telah meningkatkan kewaspadaan di seluruh dunia, penularan Omicron dan keparahan penyakit yang bisa disebabkan belum dipastikan.
Gambar varian Omicron ini, diterbitkan pada Sabtu, berasal dari penelitian yang dilakukan Rumah Sakit Bambino Gesu di Roma, Italia. Penelitian tersebut dikoordinasikan Profesor Carlo Federico Perno dan disupervisi oleh Profesor Claudia Alteri dari Universitas Negeri Milan.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa virus punya bentuk berbeda? Bentuk dan komposisi kimianya bervariasi, tetapi hanya mengandung RNA atau DNA saja.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Dilansir laman Asia One, Senin (29/11), gambar tersebut menampilkan struktur protein mahkota Omicron di samping foto varian Delta, mengungkapkan bahwa tingkat mutasinya jauh lebih besar. Mahkota protein (ujung runcing virus) adalah bagian krusial atau penting virus untuk memasuki sel manusia, dan yang menjadi target vaksin.
Penelitian di seluruh dunia tengah dilakukan untuk menghimpun berbagai informasi baru soal varian Omicron ini, yang pertama kali dideteksi para ilmuwan di Afrika Selatan dan dikategorikan varian yang mengkhawatirkan oleh WHO.
Kasus Omicron telah ditemukan di berbagai belahan dunia, termasuk Israel, Australia, Botswana, dan Belgia, menimbulkan kekhawatiran global dan pemberlakukan pembatasan perjalanan yang meluas.
Jerman, Italia, dan Inggris melaporkan kasus Omicron pada Sabtu.
Beberapa negara Eropa, AS, Hong Kong, dan Rusia telah memperketat pembatasannya terhadap pelancong dari negara-negara Afrika selatan.
Italia juga melaporkan kasus Omicron pertamanya di Milan pada Sabtu, yang menginfeksi seorang pelancong yang pernah mengunjungi Mozambik.
Gambar yang diproduksi para peneliti Italia ini menunjukkan Omicron memiliki mutasi 43 protein mahkota, dibandingkan 18 pada varian Delta. Penelitian sebelumnya memperkirakan Omicron memiliki 32 mutasi protein mahkota, dibandinhkan 13 sampai 17 pada varian Delta.
Mutasi-mutasi ini juga terkonsentrasi di sebuah area yang berinteraksi dengan sel manusia, menurut penelitian tersebut.
Namun, kata para peneliti, "ini secara otomatis tidak berarti variasi-variasi ini lebih berbahaya, sederhananya virus telah beradaptasi lebih jauh terhadap spesies manusia dengan menurunkan varian lain."
"Penelitian lebih jauh akan menyampaikan pada kita apakah adaptasi ini netral, bahayanya sedikit, atau lebih berbahaya."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaVarian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaVarian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca Selengkapnya