Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ganti rugi Jepang pada korban Ianfu Korsel tak disambut baik pegiat

Ganti rugi Jepang pada korban Ianfu Korsel tak disambut baik pegiat Patung Jugun Ianfu di Korea Selatan. ©AFP PHOTO/JUNG YEON-JE

Merdeka.com - Keputusan Pemerintah Jepang memberi ganti rugi satu miliar Yen (setara Rp 113 miliar) sekaligus meminta maaf pada budak seks (Ianfu) para tentaranya selama Perang Dunia II di Korea Selatan, dianggap belum menjanjikan keadilan bagi ratusan ribu korban lainnya di seantero Asia.

EkaHindra, peneliti independen serta pendamping para korban praktik Ianfu di Indonesia, menilai kesepakatan Korsel-Jepang awal pekan ini lebih kental kepentingan politik bilateral. Salah satu indikator bias politik dalam penanganan isu Ianfu ini, adalah tidak dilibatkannya elemen sipil dan korban budak seks oleh kedua negara.

"Pertemuan tersebut digagas sebatas tingkat pemerintahan, tanpa melibatkan aspek yang ada di dalamnya. Kami sebagai perwakilan sipil yang mendampingi, termasuk korban, tidak diikutsertakan membuat kekecewaan sendiri," ujarnya melalui sambungan telepon kepada merdeka.com, Kamis (31/12).

Kendati begitu, para aktivis pendamping korban Ianfu mengakui pertemuan diplomatik antara Jepang dan Korsel membicarakan isu ini merupakan terobosan baru, sejak tuntutan keadilan bagi korban mulai disuarakan sejak 1991.

Karena itu, EkaHindra mengajak semua pihak yang berkepentingan memperjuangkan harkat korban Ianfu lebih konsisten menekan Jepang. Draf kesepakatan Jepang-Korsel akan dipelajari lebih dulu oleh para pegiat.

"Apakah Indonsia memiliki peluang untuk membuat Jepang meminta maaf terhadap isu ini? Kita harus tahu persis apa yang disepakati, tidak hanya memberi suara permintaan maaf, namun juga tindakan proaktif."

jugun ianfu

Foto beberapa penyintas praktik Ianfu di Indonesia ©2015 Merdeka.com/Istimewa

Isu ini setiap tahunnya selalu dibahas dalam pertemuan internasional para pegiat yang memperjuangkan nasib Ianfu di seluruh kawasan Asia. Mereka berusaha medesak Jepang agar melakukan tiga tuntutan korban Ianfu.

"Pertama terkait permintaan maaf kepada setiap Ianfu oleh Jepang. Kedua, pemerintah Jepang memberi kompensasi kepada setiap Ianfu. Dan ketiga, mendesak memasukkan isu Ianfu ke dalam ranah pendidikan Jepang, mulai dari SD hingga ke jenjang sekolah tinggi," urai EkaHindra.

Diperkirakan ada 200 ribu perempuan di seantero Asia dipaksa menjadi Ianfu, yang oleh Jepang pernah diklaim hanyalah mobilisasi 'wanita penghibur' bagi balatentara Nippon. Para korban tersebar tak hanya di Korsel, namun juga Indonesia, China, hingga Filipina.

Jepang pernah memberi ganti rugi pampasan perang kepada pemerintah RI senilai USD 223 juta, tapi sama sekali tidak menyinggung ataupun mau mengakui praktik Ianfu.

Di Tanah Air, setidaknya ada 22 ribu perempuan melapor pernah dipaksa mengikuti Ianfu. Wanita yang rata-rata kini sudah renta atau bahkan meninggal ini belum mendapatkan ganti rugi layak.

Gugatan hukum pernah coba diajukan lewat LBH Yogyakarta, mewakili seorang mantan ianfu pada 1997. Nilai kerugian materiil maupun imateriil mencapai Rp 5,3 triliun. Tapi kelanjutan gugatan itu tak jelas rimbanya.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jaksa Agung Hendarman Supandji Menangis Jaksa Pilihannya Tergoda Suap 660.000 USD
Jaksa Agung Hendarman Supandji Menangis Jaksa Pilihannya Tergoda Suap 660.000 USD

Jaksa Urip divonis 20 tahun penjara pada 2008 dan bebas pada tahun 2017

Baca Selengkapnya
24 Korban TPPO Modus Jual Ginjal Dapat Ganti Rugi Rp799 Juta
24 Korban TPPO Modus Jual Ginjal Dapat Ganti Rugi Rp799 Juta

Perkara TPPO ini berupa perdagangan organ tubuh ginjal oleh 15 orang terdakwa.

Baca Selengkapnya
Surat Putri Bapak Reformasi Menggetarkan, Kritik Gaya Hedon Erina Gudono-Kaesang Bikin Hati Rakyat Sakit
Surat Putri Bapak Reformasi Menggetarkan, Kritik Gaya Hedon Erina Gudono-Kaesang Bikin Hati Rakyat Sakit

Hanum Rais sampaikan surat terbuka sindir gaya hidup mewah Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Gaji Dua Digit di Jepang, Pria Ini Rela Jadi Tukang Bangunan di Kampung Halamannya 'Susah Untuk Berkembang'
Gaji Dua Digit di Jepang, Pria Ini Rela Jadi Tukang Bangunan di Kampung Halamannya 'Susah Untuk Berkembang'

Keluh kesah pria eks TKI Jepang yang kini rela bekerja di kampung halaman sebagai tukang bangunan.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor UP Nonaktif, Korban Mengaku Diminta Kampus Cabut Laporan di Polisi
Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor UP Nonaktif, Korban Mengaku Diminta Kampus Cabut Laporan di Polisi

Intimidasi pihak kampus itu diungkapkan kuasa hukum korban berinisial RZ, Amanda Manthovani.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Kasus Dugaan Pelecehan Mantan Rektor UP Edhie Toet, Tujuh Korban Tak Berani Lapor Polisi
Fakta Baru Kasus Dugaan Pelecehan Mantan Rektor UP Edhie Toet, Tujuh Korban Tak Berani Lapor Polisi

Jumlah korban itu diungkapkan tim pengacara kedua korban lainnya; DF dan RZ, Yansen Ohoirat.

Baca Selengkapnya
Bareskrim Ungkap Jaringan Perdagangan Orang WNI di Malaysia: Kisah Mengerikan Terungkap!
Bareskrim Ungkap Jaringan Perdagangan Orang WNI di Malaysia: Kisah Mengerikan Terungkap!

Setelah korban bekerja sebulan, ia menerima upah yang tak sesuai dengan kesepakatan awal.

Baca Selengkapnya
Komnas Perempuan: Tidak Ada Keadilan Restoratif Bagi Pelaku Kekerasan Seksual
Komnas Perempuan: Tidak Ada Keadilan Restoratif Bagi Pelaku Kekerasan Seksual

Ini mempertimbangkan kerugian dan dampak negatif yang dialami korban dan tidak jarang bersifat permanen.

Baca Selengkapnya
Curhat Korban TPPO ke Menteri Jokowi: Diimingi Kerja Petik Buah, Gaji 20 Dolar per Jam di Selandia Baru
Curhat Korban TPPO ke Menteri Jokowi: Diimingi Kerja Petik Buah, Gaji 20 Dolar per Jam di Selandia Baru

Kemensos janji akan memberikan solusi terhadap mereka yang menjadi korban kejahatan TPPO.

Baca Selengkapnya
Marak Kasus KDRT, Rieke 'Oneng' Gemas Sudah Dibantu 'Eh Malah Balikan Lagi Sama Lakinya'
Marak Kasus KDRT, Rieke 'Oneng' Gemas Sudah Dibantu 'Eh Malah Balikan Lagi Sama Lakinya'

Politisi Rieke DIah Pitaloka bahas soal korban KDRT yang memutuskan kembali ke pasangannya.

Baca Selengkapnya
Viral Pria Ini Bagikan Perjuangan Kerja di Jepang, Tinggal di Pedalaman Dekat Makam
Viral Pria Ini Bagikan Perjuangan Kerja di Jepang, Tinggal di Pedalaman Dekat Makam

Awalnya, ia ingin menyerah dan pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kader PSI Terlibat Kasus Pelecehan Seksual di Jakbar dan Surabaya
Kader PSI Terlibat Kasus Pelecehan Seksual di Jakbar dan Surabaya

Tersandung kasus dugaan pelecehan seksual, kedua kader PSI tersebut dipecat dari jabatannya

Baca Selengkapnya