Gara-gara berisik, bocah 8 tahun bunuh bayi
Merdeka.com - Seorang bocah delapan tahun dicokok polisi lantaran membunuh bayi perempuan berusia setahun. Polisi mengatakan bayi perempuan itu ditinggalkan di rumah tanpa pengawasan orang tua.
Dilansir dari cbsnews.com, Kamis (12/11), ibu si bayi ke rumah temannya dan kemudian mereka pergi ke kelab malam meninggalkan anak-anak mereka di rumah itu. Dalam rumah itu ada bocah berusia delapan tahun dan adiknya yang masih dua tahun, serta bayi berusia setahun.
Polisi menjelaskan, bayi perempuan itu menangis terus-terusan di dalam kamar. Bocah delapan tahun yang sedang tidur itu merasa terganggu kemudian memukul bayi itu.
-
Bagaimana bayi perempuan itu meninggal? Bayi perempuan yang diberi nama 'Neve,' diambil dari nama sungai di daerah tersebut, diketahui meninggal dunia ketika usianya hanya sekitar 40 hingga 50 hari.
-
Kenapa bayi nya meninggal? Salah satu penyebab bayi laki-laki itu meninggal dunia karena lokasi melahirkan tidak memadai.
-
Mengapa bayi meninggal? Kelainan genetik yang dialami anak ini membuat jantung tidak dapat menerima atau memompa cukup darah setiap kali berdetak dan mengakibatkan kematian dini anak laki-laki tersebut karena gagal jantung, ungkap para peneliti seperti dikutip dari laman Live Science.
-
Apa itu SalingJaga Ibu Berdaya? 'SalingJaga Ibu Berdaya adalah rangkaian workshop keuangan yang dilaksanakan di beberapa kota di Indonesia, yakni: Surabaya, Jakarta, dan yang akan datang ada di Bandung, Yogyakarta, dan Semarang,' ujar Fania.
-
Bagaimana ibu tersebut meninggal? Ibunya berpulang dengan penuh cinta kasih sesaat setelah terhuyung di restoran.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
"Ketika dua wanita itu pergi, bocah delapan tahun memukul bayi lantaran bayi perempuan itu tak berhenti menangis," ucap polisi.
Dari hasil pemeriksaan, bayi perempuan malang itu menderita trauma di kepala dan pendarahan dalam. Ketika tiba di kamar, ibu bayi itu menemukan anaknya sudah tidak bernyawa.
Ibu bocah delapan tahun itu, Katerra Lewis (26) bersama anaknya ditangkap polisi pada 11 Oktober lalu. Akibat yang dilakukan anaknya, Katerra harus mendekam dalam penjara Kota Jefferson, Inggris dan membayar denda sebesar USD 15 ribu (setara Rp 204 juta).
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaDi hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca Selengkapnyapembunuhan terjadi di rumahnya, Kamis (11/1) pukul 21.30 WIB. Saat itu, korban, SR, sedang tidur sendirian di kamar belakang
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaKasus ini sedang dalam penyelidikan aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaSelama ini ibu korban jarang bersosialisasi dengan masyarakat dan ada dugaan depresi.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaKini ibu bocah tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah umur 10 tahun di Pekalongan ditemukan tewas tergantung dalam kamar
Baca Selengkapnya