Gara-gara rebutan remote TV, bocah India gantung diri di kipas angin
Merdeka.com - Bocah laki-laki 11 tahun asal Kaylan, India nekat bunuh diri lantaran berebut remote televisi dengan kakaknya. Merasa diganggu kakaknya saat tengah nonton, bocah ini menggantungkan diri di kipas angin mereka.
Polisi setempat melaporkan, insiden bunuh diri tersebut terjadi di rumahnya pada Rabu kemarin, pukul setengah lima sore waktu setempat.
Kejadian bermula saat dirinya sedang menonton televisi dan kakak perempuannya datang lalu merebut remote darinya. Sebal lantaran saudaranya mengganggu, bocah ini masuk kamar.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Bagaimana cara anak itu meninggal? Antropologi fisik di lokasi menyatakan bocah itu berusia 10 tahun saat meninggal dengan gigi terkikis dan tanda-tanda infeksi didalam mulutnya.
-
Bagaimana remaja itu bunuh diri? Diduga remaja tersebut bunuh diri dengan cara loncat dari ketinggian.
-
Kenapa remaja itu bunuh diri? 'Aku jg ingin bahagia dan memiliki kehidupan normal'. 'DUNIA INI INDAH, TAPI TIDAK DENGAN DUNIAKU'. 'Im gagal'.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Kenapa keluarga ini nekat bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
"Dia menyendiri untuk waktu cukup lama, saat kami ke kamarnya, kami menemukan dia tergantung di kipas angin," ucap kakaknya yang lain, seperti dilansir dari Times of India, Sabtu (27/2).
Panik anaknya tergantung, sang ibu langsung menelepon ambulans menuju Rumah Sakit Meera. Saat ditemukan, bocah tersebut masih bernyawa. Namun sayang, dia meninggal saat mendapat penanganan di ruang ICU.
Sang ibu depresi akibat kematian anaknya tersebut. Rupanya, ayah sang bocah juga meninggal bunuh diri dengan menenggak racun.
Sang kakak mengaku tidak menduga sebelumnya, aksi rebutan remote TV dapat berujung pada kematian sang adik.
"Aksinya terlalu berlebihan, saya hanya merebut remote TV darinya untuk menonton acara lain," tuturnya.
Sang ibu menduga, ada alasan lain di balik aksi rebutan remote. Belakangan diketahui, sang anak sebelumnya sempat cekcok dengan teman sepermainannya di sekolah.
"Saya dengar mereka memukul anak saya, mereka terlibat perkelahian," curhat sang ibu.
Meski polisi menilai bila kasus ini adalah murni tindak bunuh diri, Kepolisian Mahatma Phule mengungkap akan ada investigasi lanjutan. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah umur 10 tahun di Pekalongan ditemukan tewas tergantung dalam kamar
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaAnak berusia tiga tahun tersebut dibunuh oleh sang ayah saat tengah tertidur menggunakan golok.
Baca SelengkapnyaSebelum membunuh sang ibu, pelaku dimarahi ayahnya dengan kata-kata yang memicu emosi.
Baca SelengkapnyaSeorang ayah di Jagakarsa diduga ingin mengakhiri hidupnya setelah mengetahui empat anak yang dikunci di kamar mandi tewas.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari
Baca SelengkapnyaSekeluarga Tewas di Malang Diduga Bunuh Diri Bersama
Baca SelengkapnyaPerlu pendekatan yang khusus agar anak tidak kecanduan terhadap handphone dan game online.
Baca SelengkapnyaIGS (17) ditemukan tewas gantung diri dan diduga karena persoalan asmara
Baca SelengkapnyaPolisi masih belum menyimpulkan penyebab kematian secara pasti sebelum hasil otopsi dan uji labfor dari Inafis keluar.
Baca SelengkapnyaHingga kini, belum diketahui sebab keluarga mengakhiri hidup dengan cara tragis.
Baca Selengkapnya