Gara-gara sentimen warga Jepang, penjualan Toyota ISIS anjlok
Merdeka.com - Pabrikan mobil terkemuka Jepang, Toyota, menyatakan penjualan mereka anjlok untuk unit ISIS. Manajemen menduga ini berkaitan dengan nama produk yang mirip organisasi militan Negara Irak dan Syam.
Seperti dilansir situs RocketNews24, sejak awal tahun ini penjualan Toyota ISIS menurun drastis di pasar dalam negeri Jepang. "Para pembeli tidak menyukai nama dari mobil itu," kata salah satu staf pemasaran Toyota Jepang.
Toyota ISIS sebetulnya sudah diproduksi sejak 2004. Namanya meminjam dewa dalam mitologi Mesir kuno. Apes bagi Toyota, militan pendukung khilafah di Irak dan Suriah memakai nama yang sama sejak 2014.
-
Apa itu Isuzu? Isuzu, yang dikenal sebagai merek kendaraan komersial terkemuka di Indonesia, ternyata berawal dari perusahaan galangan kapal di Jepang.
-
Toyota atasi penurunan penjualan? 'Bagi kami kan yang penting adalah membangun long term relation, bagaimana membangun hubungan yang baik dengan konsumen. Menjaga retensi, apakah itu bengkel, atau apa pun lah yang bisa kita lakukan. Karena kan modal kita adalah konsumen, yang kalau kita lihat beberapa tahun terakhir yang membeli mobil ya itu lagi-itu lagi,' ujarnya.
-
Mobil apa saja yang populer di tahun 2000-an? Beberapa mobil favorit dari tahun 2000-an masih tetap dikenang hingga sekarang, seperti yang dirangkum dari berbagai sumber pada hari Senin (13/05/2024).
Sentimen warga Jepang bertambah, setelah ISIS menculik Kenji Goto dan Haruna Yukawa awal 2015. Ketika tuntutan tebusan senilai Rp 2,5 triliun tidak dipenuhi Perdana Menteri Shinzo Abe, dua warga Jepang itu dipenggal oleh para militan. Insiden ini memicu kemarahan di Negeri Matahari Terbit.
Sedangkan Toyota ISIS adalah mobil jenis MPV untuk tujuh penumpang yang relatif laris sebelum khilafah memakai nama yang sama. Pada 2013, mobil tersebut sempat menjadi salah satu yang terlaris di Jepang karena konsumsi bahan bakar irit.
Sampai sekarang masih belum ada penyataan resmi dari Toyota mengenai tren penurunan penjualan mobil bernama nahas itu. Belum ada bocoran juga apakah mobil tersebut akan diganti namanya atau tetap dipertahankan.
Laporan oleh: Vick Almaro Ramadhan (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tantangan besar dunia otomotif makin menguat meski panca pandemi.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil periode Januari-Mei 2024 turun drastis dibandingkan sebelumnya. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaSiapa Sangka Toyota Tetap Jadi Merek Terlaris Global Meski Penjualan Turun
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil nasional Juli 2024 turun 0,62%, Astra tetap dominan dengan pangsa pasar 59% dan peningkatan penjualan Toyota.
Baca SelengkapnyaSituasi ini menyebabkan turunnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaIndustri otomotif Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Pabrikan hanya berharap pada dua momentum lagi.
Baca SelengkapnyaIndustri otomotif Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Pabrikan hanya berharap pada dua momentum lagi.
Baca SelengkapnyaPerang harga tengah berlangsung antara merek mobil Jepang dan merek lokal China.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani memastikan indeks kepercayaan konsumen (IKK) per Februari 2024 masih relatif stabil yakni di level 123,1.
Baca Selengkapnya