Follow
Gara-gara 'tendang' anjing orang, pria China digigit pemilik anjing
Merdeka.com - Gara-gara tendang hewan kesayangan orang, pria di China ini digigit oleh pemilik hewan tersebut. Ya, kejadian ini memang hanya ada di China.
Zhang Wei mengaku dia saat itu tengah berjalan-jalan di sekitar komplek apartemennya di Provinsi Chengdu, Sichuan. Dia bersama kekasihnya membawa anjing mereka berjenis Bichon Frises.
Dilaporkan Shanghaiist, Jumat (4/9), saat sedang berhenti, datang seekor anjing jenis Schnauzer.
-
Dimana anjing berada? Terlihat dalam video, seeokor anjing duduk di sebuah kursi plastik dengan tenang. Sedihnya, di belakang kursinya terdapat peti mati. Diketahui, itu merupakan peti mati milik tuannya. Ia juga tampak selalu setia berada di sisi sang tuan.
-
Siapa yang membantu kedua kucing? Dengan pemikirannya yang sangat licik, si monyet pun memanggil kedua kucing itu. Dia berkata jika dirinya bersedia untuk membantu mereka, dalam membagi roti tersebut menjadi dua.
-
Gimana caranya anjing bantu manusia yang kesepian? Berdasar penelitian yang dipublikasikan pada Desember 2021, diketahui bahwa kepemilikian anjing bisa memiliki lebih sedikit rasa kesepian pada saat pandemi COVID-19. Berdasar hasil penelitian tahun 2019 dari Human Animal Bond Research Institute dan Mars Petcare, sebanyak 80 persen pemilik hewan peliharaan menyatakan bahwa kepemilikan hewan ini membuat mereka tak lagi kesepian.
-
Apa yang anjing rasakan dari manusia? Alasan lainnya adalah perasaan keselamatan dan perlindungan yang diterima oleh anjing dari manusia. Tak jarang pula, mereka bisa sangat mengandalkan perlindungan dan akan merasa nyaman dengan kehadiran dari manusia yang telah mereka percaya.
-
Mengapa anjing terlihat sedih? 'Aaaaa yaampun nak telinganya sampai turun begitu, pasti sedih banget yaaa 🥺🥺🥺🥺,' tulis akun queenofhalu.'😭😭😭 gimana cara nenangin hatinya dia pasti sedih 😭,' tulis akun insinyurinsecure.
-
Di mana anjing itu terlihat? Meskipun turis sering melakukan tur paralayang di sekitar monumen ini karena pendakian piramida dilarang, Lang mendapati pemandangan yang tak biasa di puncak piramida kuno tersebut. Mengutip NDTV, Kamis (17/10), Ia melihat seekor anjing sedang mengejar burung di puncak piramida.
"Keduanya saling menyalak, dan mulai membuat banyak orang tak senang. Saya mengambil anjing saya dan menariknya, kemudian saya mendorong anjing Schnauzer itu dengan kaki," cerita Zhang.
Tak lama kemudian datang Liu Juan yang merupakan pemilik anjing schnauzer itu. Dia menuduh Zhang menendang anjingnya dengan kaki.
"Dia (Liu) kemudian menginjak kaki saya dan menggigit tangan saya, sampai akhirnya suaminya datang," papar Zhang.
Akibatnya, Zhang kini mengalami perawatan karena tangannya robek digigit si pemilik anjing schnauzer.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekomendasi
Tiga pelaku yang ditangkap berinisial AYM (25) PPN (28) dan BAA (26). Mereka ditangkap pada Sabtu (17/8).
Baca Selengkapnya
Suntik mati atas persetujuan korban, pemilik dan warga sekitar perumahan Graha Padma, Kelurahan Jrakah, Semarang.
Baca Selengkapnya
Ketiga korban terdiri dari dua pria dewasa dan bocah berusia 10 tahun.
Baca Selengkapnya
Aksi penyiksaan itu terekam CCTV sekitar kemudian viral di media sosial.
Baca Selengkapnya
Berikut sosok Pak Satpam yang menjadi pahlawan seorang pria saat diserang anjing.
Baca Selengkapnya
Seekor anjing herder hitam menyerang seorang pejalan kaki yang melintas di perumahan elite di Kota Semarang.
Baca Selengkapnya
Sebuah video viral merekam detik-detik anjing pelacak polisi bertingkah liar. Ia melakukan penyerangan pada komandan polisi.
Baca Selengkapnya
Video anjing polisi menggigit komandan viral di media sosial. Warganet ikut berkomentar.
Baca Selengkapnya
Akibat serangan beruang tersebut, petani hanya mengalami luka lecet di kaki.
Baca Selengkapnya
Seorang pria yang tengah makan berdua dengan anjing ini tuai simpati netizen.
Baca Selengkapnya
Nasib malang ibu hamil diseruduk anjing berujung di pengadilan.
Baca Selengkapnya
Korban pun tak berdaya digigit di bagian kepalanya.
Baca Selengkapnya