Gedung Putih: Semua Omongan Donald Trump Menyinggung
Merdeka.com - Gedung Putih membela Presiden Donald Trump terkait cuitan yang menyerang anggota kongres senior Demokrat yang merupakan warga kulit berwarna, mengatakan bahwa distrik asal anggota kongres tersebut "dikerumuni tikus dan hewan pengerat".
Mick Mulvaney, penjabat kepala staf presiden, menyebut cuitan itu hiperbola setelah memicu reaksi keras di seluruh negeri dan Demokrat menyebutnya sebagai serangan rasial.
"Saya mengerti bahwa semua yang dikatakan Donald Trump menyinggung beberapa orang," kata Mulvaney dalam sebuah wawancara dengan CBS News 'Face the Nation, Minggu, dilansir dari laman The Independent, Selasa (30/7).
-
Siapa yang digugat Trump? Gugatan yang diajukan oleh Trump Media di 24 Maret ditujukan kepada Andy Litinsky dan Wes Moss, dua mantan kontestan reality show Trump yang kemudian menjadi salah satu pendiri calon dari Partai Republik untuk perusahaan teknologi Presiden.
-
Apa yang terjadi pada Donald Trump? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Siapa yang DPR minta tindak tegas? Polisi diminta menindak tegas orang tua yang kedapatan mengizinkan anak di bawah umur membawa kendaraan.
-
Siapa pelaku penembakan Donald Trump? Pria yang tewas karena ditembak aparat ini merupakan pelaku dari percobaan pembunuhan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
-
Siapa yang menembak Donald Trump? Melansir dari The Guardian, Secret Service rupanya langsung menembak mati tersangka penembakan usai menembak ke arah Trump.
Menurutnya Trump menyampaikan hal-hal yang kritis terhadap empat anggota kongres perempuan kulit hitam pada pekan yang sama ketika Ketua DPR Nancy Pelosi juga mengkritik keempat perempuan tersebut. Namun, kata Mulvaney, Trump diberitakan dengan narasi negatif, sementara Pelosi tidak. Pelosi mengkritik anggota kongres tersebut terkait komentar mereka tentang dana pertahanan perbatasan, sedangkan Trump mengusir para anggota kongres tersebut agar kembali ke negara asal nenek moyang mereka.
"Saya mengerti kenapa cuitan terbarunya menyerang anggota kongres Demokrat Elijah Cummings dan mayoritas masyarakat kulit hitam di kota Baltimore menanggapinya sebagai rasis. Tapi itu tidak berarti rasis," ujarnya pada Minggu kemarin.
Pada Sabtu pagi, Trump berbagi video yang diunggah pengguna Twitter yang memperlihatkan bagian kumuh distrik asal Cumming di Maryland, disertai keterangan yang dinilai rasis.
"Tidak ada yang rasis dalam menyatakan dengan jelas apa yang sudah diketahui kebanyakan orang, bahwa Elia Cummings telah melakukan pekerjaan yang mengerikan bagi orang-orang di distriknya, dan di Baltimore sendiri," tulisnya.
"Dems (Demokrat) selalu memainkan kartu SARA ketika secara fakta mereka tidak bisa menang. Memalukan," tambahnya.
Mulvaney kembali membela Trump dalam wawancara dengan pembawa acara Fox Wall Sunday, Chris Wallace. Publik marah atas penggunaan kata 'infested/dikerumuni' untuk menggambarkan tempat-tempat dengan populasi kulit hitam yang besar.
"Ada pola yang jelas di sini, Mick," kata Wallace ketika dia memberikan contoh spesifik dalam beberapa tahun terakhir Trump menggunakan istilah "infested" untuk menyerang politikus kulit berwarna.
"Anda menghabiskan terlalu banyak waktu untuk membaca yang tersirat," kata Mulvaney.
"Saya tidak membaca yang tersirat. Saya membaca dialognya," jawab Wallace.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Kata-Kata Teriakan Donald Trump Sesaat Setelah Ditembak di Panggung Kampanye
Baca SelengkapnyaKetika Trump berada di depan para pendukungnya, tiba-tiba suara letusan senjata api terdengar
Baca SelengkapnyaSalah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaDonald Trump Ditembak Saat Kampanye, Wajah dan Telinganya Berdarah
Baca SelengkapnyaSejumlah pendukung Trump kompak memakai korban putih di telinga kanannya saat mengikuti kampanye.
Baca SelengkapnyaAksi penembakan ini menyebabkan Donald Trump tampak berlumuran darah di wajah dan telinganya. Pelaku diduga kuat penembak jitu atau sniper.
Baca SelengkapnyaKedua capres justru melenceng dan saling menyerang rivalnya dengan pernyataan yang berkelok-kelok.
Baca SelengkapnyaTelinga kanan bekas terserempet peluru hanya ditutup perban putih.
Baca SelengkapnyaKedua capres justru melenceng dan saling menyerang rivalnya dengan pernyataan yang berkelok-kelok.
Baca SelengkapnyaDengan darah berceceran di wajah dan telinganya, Donald Trump tetap berdiri dan mengangkat kepalan tangan. Inilah kata-kata yang diteriakkan Trump.
Baca SelengkapnyaMantan Presiden AS ini ditembak saat menghadiri kampanye di Pennsylvania pada Sabtu (13/7).
Baca SelengkapnyaPidato Trump saat kampanye di North Carolina dikelilingi kaca anti peluru sebagai perlindungan ganda pasca peristiwa penembakan beberapa waktu lalu.
Baca Selengkapnya