Gedung Putih Umumkan Kasus Covid-19 Varian Omicron Pertama di AS
Merdeka.com - Seorang warga AS di California yang telah divaksinasi menjadi orang pertama di AS yang terinfeksi Covid-19 varian Omicron. Demikian diumumkan Gedung Putih pada Rabu ketika para ilmuwan masih mempelajari risiko yang disebabkan oleh virus corona varian baru ini.
Pakar penyakit menular AS, Dr Anthony Fauci menyampaikan kepada wartawan, orang tersebut adalah seorang pelancong yang baru kembali dari Afrika Selatan pada 22 November dan dites positif varian Omicron pada 29 November.
Fauci mengatakan orang tersebut telah divaksinasi tapi belum menerima suntikan booster atau penguat dan mengalami "gejala ringan".
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Siapa yang mengembangkan vaksin flu pertama? Para ilmuwan mulai mengisolasi virus flu pada tahun 1930-an, dan pada tahun 1940-an, Angkatan Darat AS membantu mensponsori pengembangan vaksin untuk melawan virus tersebut.AS menyetujui vaksin flu pertama untuk penggunaan militer pada tahun 1945 dan untuk penggunaan sipil pada tahun 1946.
Pemerintahan Presiden Joe Biden membatasi perjalanan dari Afrika Selatan pada akhir November di mana varian Omicron pertama kali terdeteksi dan telah menyebar. Klaster kasus Omicron telah ditemukan di beberapa negara lainnya.
"Kita tahu itu hanya soal waktu sebelum kasus pertama Omicron akan terdeteksi di Amerika Serikat," kata Fauci, dikutip dari AP, Kamis (12/2).
Dia menambahkan, orang yang terinfeksi kini membaik.
"Menurut saya apa yang terjadi sekarang adalah contoh lain mengapa penting masyarakat divaksinasi. Tapi juga mendapatkan (vaksin) penguat. Itu sangat penting," jelasnya.
Para pejabat menyampaikan mereka telah menghubungi setiap orang yang menjadi kontak terdekat pasien Omicron tersebut dan mereka semua dites negatif Covid.
Pengurutan genom dilaksanakan di Universitas California, San Fransisco dan hasilnya dikonfirmasi Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC).
CDC mengambil langkah untuk memperketat aturan tes atau pengujian bagi para pelancong dari luar negeri, termasuk mewajibkan tes untuk semua pelancong dalam satu hari setelahterbang ke AS terlepas dari status vaksinasi. CDC juga mempertimbangkan kewajiban tes Covid pasca-kedatangan.
Banyak hal yang belum diketahui soal varian baru ini, termasuk apakah Omicron lebih menular daripada varian sebelumnya, apakah bisa menyebabkan penyakit yang lebih parah, dan apakah bisa menghindari vaksin. Fauci menyampaikan, banyak hal yang akan lebih diketahui soal Omicron dalam dua atau empat pekan ke depan karena para ilmuwan sedang melakukan tes lab sampel virus.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTemuan ini dilaporkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnya