Geger penemuan 1.300 tengkorak di bawah kampus top
Merdeka.com - Publik di Inggris sedang geger, lantaran ditemukan kuburan massal memuat setidaknya 1.300 tengkorak di bawah Kampus St. John, Universitas Cambridge. Petugas renovasi gedung tua di Fakultas Kedokteran kampus top itu terkejut saat pertama kali menggali lalu melihat bertebaran banyak tengkorak.
Dari penyelidikan lebih lanjut, temuan itu adalah kuburan massal Abad Pertengahan. Hanya 400-an kerangka yang masih utuh, sisanya sudah berserakan dan saling tercampur.
"Tengkorak ini paling tua berasal dari abad ke-13 hingga abad ke-15," kata Arkeolog Universitas Cambridge Craig Cessford seperti dilansir the Independent, Rabu (1/4).
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Inggris? Arkeolog di Inggris menemukan sisa-sisa kerangka manusia berusia lebih dari 1.000 tahun.
-
Kenapa makam Romawi di London dibangun megah? “Makam yang sangat unik ini kemungkinan digunakan sebagai tempat pemakaman kaum berada,“ kata laporan Metro, seperti dilansir Ancient Origins.
-
Apa saja yang bisa ditemukan di kompleks pemakaman Inggris di Bengkulu? Dari makam-makam yang tersisa, batu nisannya berbentuk unik dan identik dengan gaya Eropa pada abad pertengahan. Kemudian, batu-batu nisan tersebut juga sangat kokoh, sehingga bentuknya masih bisa bertahan sampai hari ini. Keunikan lain dari makam ini adalah ukurannya yang cukup besar dan tinggi, yaitu mencapai 4 meter bahkan lebih. Bahkan, beberapa batu nisannya juga terdapat patung berbentuk anjing, dan masih banyak lagi.
-
Mengapa kompleks pemakaman Inggris dibuat di Bengkulu? Diserang Penyakit Pemicu dibuatnya kompleks pemakaman ini akibat banyaknya tentara-tentara EIC yang meninggal ketika berada di Bengkulu. Mulai dari meninggal akibat perang sampai ratusan orang terserang penyakit, seperti Malaria dan Disentri.
Diduga, kuburan ini adalah tempat pemakaman warga miskin. Hal itu dibuktikan dengan kondisi tengkorak yang berdempetan, lalu tidak ada tanda-tanda peti. Lebih jauh lagi, belasan ribu jasad ini adalah pasien yang tewas dari Rumah Sakit Santo Yohanes sang penginjil, sosok yang kini diabadikan dalam nama Fakultas Kedokteran Cambridge.
Arkeolog memprediksi lokasi rumah sakit itu tidak jauh dari kampus di masa sekarang. Cessford menambahkan, para peneliti pun menemukan jalan setapak dan selokan. Dengan demikian, pada masanya kuburan ini juga dirancang untuk bisa menampung para peziarah.
Akademisi dari Cambridge belum menemukan bukti bahwa ribuan belulang ini korban 'wabah hitam' yang menyapu seluruh Eropa pada abad pertengahan. Sekadar informasi, sekitar abad ke-12 hingga abad ke-14, berjangkit penyakit pes yang membunuh ratusan ribu penduduk Benua Biru. Akibatnya pada waktu itu Eropa dilanda kemerosotan budaya, jauh tertinggal dibanding Peradaban Islam atau Afrika.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahasiswa arkeologi dari Universitas Bournemouth, Inggris, menemukan pemakaman Zaman Perunggu ketika sedang menggali lokasi pemukiman prasejarah.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan 37 tulang kerangka manusia di sebuah lubang di terowongan Somerset, Inggris.
Baca Selengkapnyaarkeolog menemukan tiga tengkorak, sebuah koin perunggu, dan sisa-sisa bangunan kapel di Belanda.
Baca SelengkapnyaMakam kuno ini ditemukan di lahan yang digunakan sebagai tempat pelatihan militer.
Baca SelengkapnyaLempengan ini terbuat dari marmer Purbeck dengan berat mencapai 2 ton.
Baca SelengkapnyaBetapa terkejutnya mereka saat masuk ke dalam bangunan. Ternyata, ada kerangka manusia terdiri dari tengkorak kepala, tulang tangan, kaki dan badan.
Baca SelengkapnyaTengkorak ini ditemukan di kuil tertua di dunia, Göbekli Tepe.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan makam Romawi langka di dekat Stasiun London Bridge, Inggris.
Baca SelengkapnyaUNPRI angkat bicara soal viralnya penemuan lima mayat di kampus.
Baca SelengkapnyaMenggali di Bawah Hotel, Arkeolog Temukan 24 Kerangka Berusia 1.000 Tahun
Baca SelengkapnyaTulang belulang ini ditemukan di sebuah makam kuno di Iran.
Baca SelengkapnyaSisa otak dan kulit dari dua individu ini ditemukan di situs Zaman Perunggu terkenal di Turki.
Baca Selengkapnya