Gempa 7,0 SR Guncang Alaska

Merdeka.com - Gempa berkekuatan 7,0 SR melanda Anchorage, Alaska, Jumat (30/11) pagi. Gempa menghancurkan jalan-jalan dan bangunan-bangunan yang membuat warga berlarian mencari perlindungan. Gempa juga memicu peringatan tsunami untuk sementara waktu.

Menurut US Geological Survey, gempa terjadi sekitar jam 8.30 pagi waktu setempat. Pusat gempa sekitar 10 mil timur laut Anchorage, pada kedalaman 21 mil. Gempa susulan terus berlanjut setelah peringatan tsunami dibatalkan, seperti dilansir dari CNN, Sabtu (1/12).

"Itu sangat keras ketika datang, sangat jelas bahwa ini adalah sesuatu yang lebih besar dari apa yang biasanya kita alami. Kita hidup di negara gempa bumi tapi ini yang besar," kata Walikota Anchorage Ethan Berkowitz.

Di berbagai media sosial dan berita televisi menggambarkan kerusakan dan kekacauan. Termasuk siswa yang berlindung di bawah meja, jalan-jalan berlubang, produk toko kelontong jatuh dari rak-rak, pekerja rumah sakit yang yang panik.

"Itu benar-benar menakutkan," Kristin Dossett (37), penduduk Palmer, Alaska.

Menurut Kristin, ini adalah gempa paling ganas yang dirasakan selama hidupnya di wilayah yang biasa terjadi gempa.

"Guncangan ini tidak seperti guncangan yang pernah saya rasakan sebelumnya. Guncangan itu tidak berhenti tapi semakin kencang dan kencang, dan barang-barang jatuh begitu saja ke mana-mana semuanya terlepas dari meja riasku, dari rak buku, lemari dapurku," katanya.

Sementara itu, pihak otoritas Anchorage mengatakan pada Jumat malam bahwa tidak ada korban jiwa atau cedera serius yang dilaporkan.

Alyeska Pipeline Service Co dalam akun twitternya menuliskan, tidak ada kebocoran pipa, Trans-Alaska Pipeline System ditutup pada pukul O8.34 dan dibawa kembali online pada jam 3.30 sore.

Pihak berwenang tidak memiliki data pasti tentang kerusakan yang terjadi kemarin. Helikopter dan pesawat tak berawak digunakan untuk melihat kerusakan infrastruktur di seluruh wilayah. Sekolah Distrik Anchorage juga membatalkan kelas pada Jumat karena gempa bumi dan untuk Senin dan Selasa berikutnya akan dilakukan untuk menilai kerusakan fasilitas.