Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Geng motor sampai pasukan Kain Kafan ikut perangi ISIS

Geng motor sampai pasukan Kain Kafan ikut perangi ISIS pasukan gerilya kain kafan. ©Daily Mail

Merdeka.com - Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kini tengah dihantui ketakutan. Satu per satu anggota mereka dihabisi oleh kelompok gerilya rahasia menamakan diri pasukan Kain Kafan.

Kelompok berisi warga Suriah ini membunuhi anggota ISIS di kota-kota yang mereka kuasai, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Senin (13/10).

Pemimpin kelompok Kain Kafan yang menyebut diri Abu Abud mengatakan, tujuan mereka adalah menciptakan ketakutan buat ISIS. Mereka bahkan mengklaim sudah menghabisi lebih dari seratus anggota ISIS di Provinsi Deir al-Zor, Suriah. Mereka benar-benar tidak memberi ampun kepada anggota ISIS yang berhasil mereka tangkap.

Abud mengklaim perjuangan mereka selama ini cukup efektif. Pasukan Kain Kafan dilaporkan berhasil membunuh sepuluh anggota ISIS pada serangan malam di Kota Al Mayadin pekan lalu. Mereka juga menyatakan ISIS tidak lagi berkuasa sendirian di kota itu.

"Tujuan kelompok ini untuk menyebarkan ketakutan kepada anggota ISIS sudah terlaksana," kata juru bicara pasukan Kain Kafan Abu Ali Albukamali. "Hari ini Anda tidak akan melihat mereka berjalan sendirian. Mereka kini berkelompok karena takut diculik."

Pasukan Kain Kafan beraksi dalam sunyi. Bahkan anggota mereka bisa jadi tidak tahu apa yang sedang dilakukan rekannya di tempat lain. Mereka bergerak dengan tim empat orang yang berdiri sendiri.

Wilayah Deir al-Zor adalah daerah penting bagi ISIS karena di sanalah produksi minyak mereka berasal. Berkat penghasilan dari menjual minyak itu ISIS mampu merongrong Irak dan Suriah hingga kini.

Meski mereka sudah cukup berhasil memerangi ISIS secara gerilya namun kelompok Kain Kafan mengaku serangan udara dari Amerika Serikat dan negara koalisi mempersulit aksi mereka. Anggota ISIS yang biasanya berkelompok dalam jumlah besar kini berpencar buat menghindari serangan udara itu.

Bukan hanya warga Suriah yang diam-diam memerangi ISIS, tapi warga sipil Belanda yang tergabung dalam geng motor bernama "No Surender" juga rela membantu pejuang etnis Kurdi yang sedang berperang melawan ISIS.

Kehadiran mereka di zona perang terungkap dari foto di jejaring sosial salah satu pejuang Kurdi, memperlihatkan pria asal Eropa bertato di lengan ikut berperang lawan ISIS. "Ron asal Belanda bergabung dengan tentara Kurdi membasmi hama tikus," tulis akun Twitter berbahasa Kurdi itu.

Ketua Geng Motor Klaas Otto memberi lampu hijau beberapa anak buahnya berperang. Mereka yang berangkat ke Irak, berasal dari Kota Amsterdam, Rotterdam, dan Breda.

Otto menjelaskan, rekan-rekannya terpanggil membantu pejuang Kurdi, setelah melihat ISIS kelewat biadab membantai manusia di kawasan Irak dan Suriah. "Anggota kami sudah membantu pasukan Kurdi sejak pekan lalu," kata Otto.

Dilansir Kantor Berita Reuters, anggota lainnya asal Kota Rotterdam, Belanda, mengaku disambut baik pejuang Kurdi. Mereka butuh bantuan dari mana saja buat menghambat pergerakan ISIS. "Mereka sangat baik dan ramah. Tak cuma kami, banyak orang Barat ingin bergabung dengan pejuang Kurdi," tuturnya.

No Surrender sebetulnya biang onar di Belanda. Kelompok ini juga diduga banyak melakukan aktivitas kriminal di Negeri Kincir Angin.

Adapun, Juru Bicara Kejaksaan Agung Belanda Wim de Bruin mempersilakan anggota geng motor itu berperang. Dari catatan pemerintah, tiga warga negara Belanda yang nekat melawan ISIS itu belum pernah melakukan pelanggaran hukum di dalam negeri.

Mereka baru akan diberi sanksi kalau gabung organisasi terorisme seperti ISIS. "Dulu bergabung dengan tentara asing bisa dihukum. Aturan itu sudah dicabut. Yang masih dilarang adalah kalau anda melawan pemerintah Belanda atau gabung dengan organisasi teroris," ujar de Bruin.

Data Intelijen Amerika Serikat, sebetulnya kubu anti-ISIS dapat banyak bantuan tenaga dari luar negeri. Segelintir anggota geng motor ini cuma bagian kecil saja. Tapi, sebaliknya, ISIS juga 'mengimpor' pejuang dari luar negeri. Diperkirakan CIA, ISIS dapat tambahan 15.000 orang asal 80 negara untuk berperang selama beberapa bulan terakhir.

(mdk/fas)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap Komplotan Begal Casis Bintara Polri Ternyata Sudah Berulang Kali Beraksi
Terungkap Komplotan Begal Casis Bintara Polri Ternyata Sudah Berulang Kali Beraksi

"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan

Baca Selengkapnya
Tiga Polisi Dikabarkan Ditangkap Diduga Pasok Senjata ke Teroris Pegawai KAI
Tiga Polisi Dikabarkan Ditangkap Diduga Pasok Senjata ke Teroris Pegawai KAI

Polda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore

Baca Selengkapnya
Begini Taktik Perang Cerdik Hamas, Kelabui Tentara Israel Hingga Masuk Perangkap untuk Dihabisi
Begini Taktik Perang Cerdik Hamas, Kelabui Tentara Israel Hingga Masuk Perangkap untuk Dihabisi

Begini Taktik Perang Cerdik Hamas, Kelabui Tentara Israel Hingga Masuk Perangkap untuk Dihabisi

Baca Selengkapnya
Pergerakan Informan Dalam Kelompok Bersenjata Papua, Satgas TNI/Polri Dapat Kabar Penting
Pergerakan Informan Dalam Kelompok Bersenjata Papua, Satgas TNI/Polri Dapat Kabar Penting

Satgas gabungan TNI/Polri berhasil lumpuhkan 3 anggota KKB Papua. Berikut informasi selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Perintah Kapolri Jenderal Sigit ke Densus 88, Usut Jaringan Lain Tersangka Teroris Pegawai KAI
Perintah Kapolri Jenderal Sigit ke Densus 88, Usut Jaringan Lain Tersangka Teroris Pegawai KAI

Perintah Kapolri itu guna memastikan apakah DE yang merupakan pegawai KAI berdiri sendiri atau tergabung dalam jaringan kelompok teroris lain.

Baca Selengkapnya
Sepak Terjang 3 KKB Anak Buah Guspi Waker yang Ditembak di Intan Jaya
Sepak Terjang 3 KKB Anak Buah Guspi Waker yang Ditembak di Intan Jaya

KKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak

Baca Selengkapnya
Pegawai KAI Tersangka Teroris, Puluhan Senjata dan Ratusan Amunisi Disita
Pegawai KAI Tersangka Teroris, Puluhan Senjata dan Ratusan Amunisi Disita

Polisi masih mendalami asal dan rencana penggunaan senjata tersebut.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Karyawan KAI Pendukung ISIS: Aktif Sebarkan Konten Propaganda Terorisme
Fakta Baru Karyawan KAI Pendukung ISIS: Aktif Sebarkan Konten Propaganda Terorisme

Kasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada

Baca Selengkapnya
Tak Ada Takutnya, Geng Motor Kebut-Kebutan di Komplek TNI, Ditegur Malah Bawa Pasukan
Tak Ada Takutnya, Geng Motor Kebut-Kebutan di Komplek TNI, Ditegur Malah Bawa Pasukan

Saat dilakukan penggeledahan, mereka membawa senjata tajam jenis keling, minuman alkohol, atribut geng motor, hingga minuman berenergi.

Baca Selengkapnya
Detik-detik Geng Motor Bersajam Masuk   Markas TNI AU di Halim Perdanakusuma,   Langsung 'Digulung' Tentara
Detik-detik Geng Motor Bersajam Masuk Markas TNI AU di Halim Perdanakusuma, Langsung 'Digulung' Tentara

Momen sekelompok orang diduga geng motor masuk ke markas TNI AU.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Basmi Begal di Medan, Intel TNI Turun Tangan Siap Ambil Aksi Tegas
VIDEO: Basmi Begal di Medan, Intel TNI Turun Tangan Siap Ambil Aksi Tegas

Kepada para geng motor dan begal, Jontra mengingatkan untuk jangan macam-macam kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya
Tawuran Antar Geng di Jaktim Sebabkan 1 Orang Tewas, Polisi Berhasil Tangkap Empat Pelaku
Tawuran Antar Geng di Jaktim Sebabkan 1 Orang Tewas, Polisi Berhasil Tangkap Empat Pelaku

Pelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu

Baca Selengkapnya