Gitaris Rage Against the Machine twitwar dengan pemilik restoran
Merdeka.com - Lama tidak terdengar kabarnya, gitaris band rap rock Rage Against the Machine, Tom Morello dikabarkan terlibat keributan dengan pemilik restoran. Namun keributan tersebut tidak melibatkan fisik, melainkan ribut di jejaring sosial Twitter.
Seperti dikutip Mashable, Kamis (2/10), keributan tersebut bermula saat Morello menuliskan kekecewaannya terhadap pelayanan pegawai restoran tersebut. Ia menulis pelayanan restoran 5 Point Cafe yang paling buruk di Seattle, Washington, Amerika.
"Pelayanan Five Point restoran yang PALING BURUK di Seattle. Sangat kasar dan anti pekerja. Pembuka pintu paling menjengkelkan di Northwest. Menyebalkan. Sebarkan," tulis Morello dalam akun Twitter-nya, @tmorello.
-
Siapa yang memberikan ulasan negatif di restoran? Alexander Diduga Memberikan Ulasan dengan Akun Palsu pada Sebuah Restoran Thailand
-
Siapa yang paling sering dikritik netizen? Artis dr. Richard Lee juga menghadapi permasalahan serupa. Wajahnya pernah menjadi sorotan netizen karena terlihat bopeng ketika diambil gambar oleh kamera wartawan beberapa waktu lalu. Hal ini membuatnya menjadi perbincangan hangat di media sosial.
-
Siapa yang sering dikritik netizen? Stefan William sering dikritik netizen gara-gara jarang ketemu anaknya.
-
Apa yang digugat dari TikTok? Keluarga-keluarga ini mengambil langkah hukum secara kolektif di pengadilan Crteil, dan Boutron-Marmion menyatakan bahwa ini merupakan kasus kelompok pertama di Eropa.
-
Dimana restoran itu berada? Kisah tersebut diungkap oleh putra dari pemilik Restoran Saung Injuk yang berlokasi di Jalan Raya Keadilan, Rangkapan Jaya, Depok.
-
Apa yang membuat Tompi kecewa dengan Atta Halilintar? Menurut Tompi, ia merasa sungguh kecewa pada ayah dua anak tersebut dan timnya karena konten semacam itu dianggap sebagai upaya pembodohan publik.
Pemilik, 5 Point Cafe, David Meinert yang membaca cuitan Morello tersebut kemudian membalas. David mengatakan di restorannya, rock star tidak mendapat perlakuan spesial.
"Rock star tidak dapat perlakuan spesial. Kita tidak menanggapi omong kosong. Maaf."
Melalui akun Twitter-nya, Morello menuliskan jika dirinya memaafkan pegawai pembuka pintu. Ia kemudian meminta Meinert bergabung dalam '15 NOW', gerakan di Seattle yang memperjuangkan pendapatan minimal sebesar USD 15 atau Rp 180 ribu per jam.
Dengan cepat, tweet Morello tersebut mendapat balasan dari Meinert. Menurutnya, pegawainya tidak memerlukan maaf dari Morello.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilik warung tak terima dan melakukan klarifikasi terkait review warung miliknya. I
Baca SelengkapnyaHarganya yang mencapai ratusan ribu rupiah pun turut diungkap sang pemilik restoran. Buntutnya, rombongan tersebut menuai banyak kecaman dari publik.
Baca SelengkapnyaMelihat banyaknya tisu di lantai, petugas resto pun langsung membersihkan meja tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita yang bekerja sebagai pegawai bioskop memberikan sebuah pesan tegas dan menohok khusus untuk pria yang makan nasi padang di dalam gedung bioskop.
Baca SelengkapnyaViral video pria ngaku anggota Kopassus marah-marah di warung pecel lele.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku penganiayaan dibekuk di Jalan Babussalam, Makassar.
Baca SelengkapnyaSeorang pembeli protes setelah bungkus kemasan McDonald mengganti warna bendera Israel. Begini kisah selengkapnya.
Baca SelengkapnyaPemilik warung bakso curiga tudingan itu terkait persaingan usaha.
Baca SelengkapnyaWanita menyebut harga makanan dan minuman di warung ini tak masuk akal.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jovi Adhiguna juga memberikan klarifikasi dan mengaku aksinya tersebut sudah merugikan banyak pihak.
Baca SelengkapnyaTerungkap sumber masalah hingga membuat si HRD naik pitam.
Baca SelengkapnyaRestoran tersebut membuat gebrakan dengan mempekerjakan orang-orang disabilitas dan berhasil membuat takjub warganet.
Baca Selengkapnya