Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Google Tutup 210 Kanal YouTube Mencela Demo Hong Kong

Google Tutup 210 Kanal YouTube Mencela Demo Hong Kong Logo YouTube. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Google kemarin mengumumkan layanan siaran langsung (live streaming) Youtube telah menutup 210 saluran yang diduga terlibat dalam operasi untuk mempengaruhi demo Hong Kong. Beberapa hari lalu Twitter dan Facebook mengatakan mereka telah menemukan kampanye serupa yang berasal dari China daratan.

"Penemuan ini konsisten dengan pengamatan dan tindakan terbaru terkait China yang diumumkan oleh Facebook dan Twitter," kata Shane Huntley, salah satu pemimpin keamanan Google, dalam sebuah kiriman di blog. Tapi dia tidak mengidentifikasi asal-usul saluran itu.

Dilansir dari laman Reuters, Jumat (23/8), Twitter dan Facebook Senin lalu mengatakan mereka telah menghapus saluran yang terlibat dalam upaya yang didukung China untuk mencela protes Hong Kong melalui unggahan yang menyebut para partisipasi berbahaya dan menjelek-jelekkan para ekstremis.

Demonstran Hong Kong menjadi salah satu tantangan terbesar bagi Presiden China Xi Jinping sejak dia berkuasa pada 2012. Unjuk rasa di Hong Kong sudah berlangsung sejak Juni lalu sebagai bentuk penentangan terhadap RUU Ekstradisi yang sekarang ditangguhkan. RUU itu memungkinkan para aktivis diadili ke daratan China.

"Kami sangat prihatin dengan upaya Cina untuk memanipulasi opini publik dengan menyebarkan informasi keliru tentang situasi di Hong Kong," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat kepada Reuters.

Kedutaan China di Washington tidak merespons ketika diminta untuk berkomentar.Misi China ke PBB mengirimkan Reuters tautan ke sebuah cerita dari media Partai Komunis yang berkuasa, People's Daily, yang mengatakan bahwa Twitter dan Facebook "menyalahgunakan kebebasan media" dalam menindak akun yang telah mengungkapkan kekerasan dalam protes tersebut.

Twitter, Facebook, dan Youtube, telah diblokir di China Daratan oleh pemerintah tetapi masih bisa diakses di Hong Kong.

Beberapa pengguna sosial media di Hong Kong telah mengunggah tangkapan layar selama dua minggu terakhir. Mereka mengatakan tangkapan layar itu menunjukkan iklan anti-protes dari media China Sentral Television atau CCTV muncul di Twitter dan Youtube. Iklan tersebut mengkritik para demonstrans di Hong Kong.

Pada tanggapannya, Twitter mengatakan pada Senin bahwa mereka tidak akan lagi menerima iklan dari berita yang dikontrol oleh negara.

Juru bicara Facebook Andy Stone mengatakan "kami terus melihat kebijakan kami karena mereka terkait dengan media milik negara."

Youtube juga mengatakan tidak berencana mengubah kebijakan iklannya.

Reporter Magang: Ellen RiVeren

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Youtube DPR Diretas Promosi Judi Online, Gandeng Polisi Hingga Google AS Tangkap Pelaku
VIDEO: Youtube DPR Diretas Promosi Judi Online, Gandeng Polisi Hingga Google AS Tangkap Pelaku

DPR sudah menghubungi Google Indonesia dan Bareskrim Polri untuk menindaklanjuti kasus ini.

Baca Selengkapnya
14.238 Konten Judi Online Diblokir Komdigi Per Hari
14.238 Konten Judi Online Diblokir Komdigi Per Hari

Jumlah ini terhitung sejak 20 Oktober 2024 hingga 5 November 2024 pukul 06.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Punya Puluhan Ribu Pengikut, Tiga Akun Medsos Promosikan Judi Online Ini Ditutup Komdigi
Punya Puluhan Ribu Pengikut, Tiga Akun Medsos Promosikan Judi Online Ini Ditutup Komdigi

Komdigi juga merekomendasikan sejumlah grup yang mempromosikan judi online di berbagai platform pesan instan dan media sosial segera ditutup.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap YouTube, Facebook hingga TikTok Jadi Tempat Terbanyak Sebar Hoaks Pemilu 2024
Polisi Ungkap YouTube, Facebook hingga TikTok Jadi Tempat Terbanyak Sebar Hoaks Pemilu 2024

YouTube menjadi tempat penyebaran hoaks terbanyak dengan presentase 44,6 persen.

Baca Selengkapnya
Ini Biang Keladi Akun Youtube DPR Kena Retas jadi Siaran Langsung Judi Online
Ini Biang Keladi Akun Youtube DPR Kena Retas jadi Siaran Langsung Judi Online

Ariandi mengatakan, BSSN dan DPR telah melakukan koordinasi dengan Bareskrim Polri.

Baca Selengkapnya
Dua Youtuber Ini Masuk Bui, Gara-Gara Promosikan Judi Online
Dua Youtuber Ini Masuk Bui, Gara-Gara Promosikan Judi Online

Adapun kedua youtuber tersebut berinisial FU (32) warga Brebes, Jawa Tengah dan S (18) warga Warnasari, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Video Ganjar Pranowo Diusir Puluhan Ribu Kader PDI-P di GBK
CEK FAKTA: Hoaks Video Ganjar Pranowo Diusir Puluhan Ribu Kader PDI-P di GBK

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan

Baca Selengkapnya
Akun YouTube DPR RI Diretas, Siarkan Live Judi Online
Akun YouTube DPR RI Diretas, Siarkan Live Judi Online

Saat ini, YouTube DPR RI menyiarkan secara live tentang judi online.

Baca Selengkapnya
Benarkah Google Bakal Berhenti Beroperasi di Indonesia Buntut Boikot Israel? Cek Faktanya
Benarkah Google Bakal Berhenti Beroperasi di Indonesia Buntut Boikot Israel? Cek Faktanya

Google akan berhenti beroperasi di Indonesia imbas boikot? Simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
Sempat Diretas, Akun YouTube DPR RI Kini Bisa Diakses Kembali
Sempat Diretas, Akun YouTube DPR RI Kini Bisa Diakses Kembali

Sekjen mengatakan, nantinya video lama secara bertahap akan pindah ke akun baru tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Gebrakan Komdigi Usai Dihantam Kasus Judol, Tiga Hari Blokir 94.720 Konten Judi
VIDEO: Gebrakan Komdigi Usai Dihantam Kasus Judol, Tiga Hari Blokir 94.720 Konten Judi

Salah satu trik yang sering digunakan adalah menyamarkan iklan judi dengan kemasan yang tampak menarik atau tidak mencolok.

Baca Selengkapnya
Boy William Diklaim Rekomendasikan Aplikasi Judi Online? Cek Fakta Sebenarnya
Boy William Diklaim Rekomendasikan Aplikasi Judi Online? Cek Fakta Sebenarnya

Benarkah Boy William promosikan judi online? Simak penelusurannya

Baca Selengkapnya