Google Tutup 210 Kanal YouTube Mencela Demo Hong Kong
Merdeka.com - Google kemarin mengumumkan layanan siaran langsung (live streaming) Youtube telah menutup 210 saluran yang diduga terlibat dalam operasi untuk mempengaruhi demo Hong Kong. Beberapa hari lalu Twitter dan Facebook mengatakan mereka telah menemukan kampanye serupa yang berasal dari China daratan.
"Penemuan ini konsisten dengan pengamatan dan tindakan terbaru terkait China yang diumumkan oleh Facebook dan Twitter," kata Shane Huntley, salah satu pemimpin keamanan Google, dalam sebuah kiriman di blog. Tapi dia tidak mengidentifikasi asal-usul saluran itu.
Dilansir dari laman Reuters, Jumat (23/8), Twitter dan Facebook Senin lalu mengatakan mereka telah menghapus saluran yang terlibat dalam upaya yang didukung China untuk mencela protes Hong Kong melalui unggahan yang menyebut para partisipasi berbahaya dan menjelek-jelekkan para ekstremis.
-
Mengapa Google membeli Youtube? Google melihat peluang yang luar biasa dari pertumbuhan pesat YouTube dan memutuskan untuk mengakuisisinya sebagai bagian dari ekspansi bisnis mereka di bidang video online.
-
Mengapa Google mengeluarkan peringatan keamanan? Google baru saja meluncurkan pembaruan keamanan pada bulan September, disertai peringatan bahwa sistem Android menghadapi ancaman.
-
Siapa saja pendiri Youtube? YouTube didirikan oleh tiga pemuda, yaitu Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim, yang merupakan mantan karyawan PayPal.
-
Kapan Youtube pertama kali diluncurkan? YouTube awalnya dirancang sebagai platform kencan online ketika didirikan pada Februari 2005 oleh tiga mantan karyawan PayPal: Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim.
-
Apa dampak hapus akun Google? Menghapus akun Google akan menghilangkan akses ke layanan dan data yang terkait, seperti email, kontak, dan dokumen.
-
Bagaimana Google bantu berantas judi online? 'Betul, saya sudah bertemu Google. Pemrosesan laporan konten judi online bisa menjadi jauh lebih cepat dengan bantuan AI,' ujar Budi Arie.
Demonstran Hong Kong menjadi salah satu tantangan terbesar bagi Presiden China Xi Jinping sejak dia berkuasa pada 2012. Unjuk rasa di Hong Kong sudah berlangsung sejak Juni lalu sebagai bentuk penentangan terhadap RUU Ekstradisi yang sekarang ditangguhkan. RUU itu memungkinkan para aktivis diadili ke daratan China.
"Kami sangat prihatin dengan upaya Cina untuk memanipulasi opini publik dengan menyebarkan informasi keliru tentang situasi di Hong Kong," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat kepada Reuters.
Kedutaan China di Washington tidak merespons ketika diminta untuk berkomentar.Misi China ke PBB mengirimkan Reuters tautan ke sebuah cerita dari media Partai Komunis yang berkuasa, People's Daily, yang mengatakan bahwa Twitter dan Facebook "menyalahgunakan kebebasan media" dalam menindak akun yang telah mengungkapkan kekerasan dalam protes tersebut.
Twitter, Facebook, dan Youtube, telah diblokir di China Daratan oleh pemerintah tetapi masih bisa diakses di Hong Kong.
Beberapa pengguna sosial media di Hong Kong telah mengunggah tangkapan layar selama dua minggu terakhir. Mereka mengatakan tangkapan layar itu menunjukkan iklan anti-protes dari media China Sentral Television atau CCTV muncul di Twitter dan Youtube. Iklan tersebut mengkritik para demonstrans di Hong Kong.
Pada tanggapannya, Twitter mengatakan pada Senin bahwa mereka tidak akan lagi menerima iklan dari berita yang dikontrol oleh negara.
Juru bicara Facebook Andy Stone mengatakan "kami terus melihat kebijakan kami karena mereka terkait dengan media milik negara."
Youtube juga mengatakan tidak berencana mengubah kebijakan iklannya.
Reporter Magang: Ellen RiVeren
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPR sudah menghubungi Google Indonesia dan Bareskrim Polri untuk menindaklanjuti kasus ini.
Baca SelengkapnyaJumlah ini terhitung sejak 20 Oktober 2024 hingga 5 November 2024 pukul 06.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKomdigi juga merekomendasikan sejumlah grup yang mempromosikan judi online di berbagai platform pesan instan dan media sosial segera ditutup.
Baca SelengkapnyaYouTube menjadi tempat penyebaran hoaks terbanyak dengan presentase 44,6 persen.
Baca SelengkapnyaAriandi mengatakan, BSSN dan DPR telah melakukan koordinasi dengan Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaAdapun kedua youtuber tersebut berinisial FU (32) warga Brebes, Jawa Tengah dan S (18) warga Warnasari, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca SelengkapnyaSaat ini, YouTube DPR RI menyiarkan secara live tentang judi online.
Baca SelengkapnyaGoogle akan berhenti beroperasi di Indonesia imbas boikot? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaSekjen mengatakan, nantinya video lama secara bertahap akan pindah ke akun baru tersebut.
Baca SelengkapnyaSalah satu trik yang sering digunakan adalah menyamarkan iklan judi dengan kemasan yang tampak menarik atau tidak mencolok.
Baca SelengkapnyaBenarkah Boy William promosikan judi online? Simak penelusurannya
Baca Selengkapnya