Greta Thunberg Berpidato Emosional di Hadapan Para Pemimpin Dunia di KTT Iklim PBB
Merdeka.com - Remaja aktivis iklim asal Swedia, Greta Thunberg kemarin menyampaikan pidato emosional dalam Konferensi Tingkat Tinggi Aksi Iklim 2019 di markas perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat di hadapan para pemimpin dunia.
"Kalian semua menemui kami para anak kecil untuk berharap. Teganya kalian?" ujar Thunberg yang berusia 16 tahun, seperti dilansir laman TIME, Selasa (24/9). "Kalian sudah mencuri impian dan masa kecil saya dengan omong kosong kalian, tapi saya masih beruntung. Orang-orang di luar sana menderita. Orang-orang sekarat. Seluruh ekosistem merosot."
Sambil membacakan pidatonya yang penuh kegeraman, Thunberg tampak berkaca-kaca dan mengecam kurangnya peran para pemimpin dunia untuk mencegah fenomena perubahan iklim.
-
Apa efek rumah kaca itu? Efek rumah kaca adalah proses yang terjadi ketika gas di atmosfer bumi memerangkap panas matahari.
-
Apa itu efek rumah kaca? Efek rumah kaca adalah fenomena alami di mana gas rumah kaca menahan panas dari matahari di atmosfer bumi.
-
Siapa penyebab efek rumah kaca? Di mana aktivitas manusia menjadi faktor paling besar dalam memproduksi gas-gas yang menimbulkan pemanasan atmosfer.
-
Siapa yang bisa terlibat dalam penanganan perubahan iklim? Penanganan perubahan iklim dapat dilakukan oleh siapa saja, dimulai dari hal-hal terkecil dalam kesehariannya. Tak terkecuali bagi Anda.
-
Bagaimana efek rumah kaca terjadi? Proses efek rumah kaca adalah kondisi yang terjadi ketika sinar matahari masuk ke atmosfer bumi dan dipantulkan kembali ke permukaan bumi.
"Kita sedang dalam masa pemusnahan massal dan yang kalian bicarakan cuma uang dan uang serta dongeng soal pertumbuhan ekonomi yang abadi. Teganya kalian?"
KTT Aksi Iklim 2019 dimulai di markas PBB dan dihadiri sejumlah pemimpin negara untuk membahas strategi mengatasi perubahan iklim. Sekjen PBB Antonio Guterres sudah menyerukan kepada para perwakilan negara yang hadir untuk menyampaikan rencana yang konkret dan realistis guna memenuhi janji komitmen mereka mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencapai emisi nol pada 2050.
Thunberg mengutip lebih dari 30 tahun bukti sains yang memperlihatkan dampak akibat pemanasan global dan dia mengkritik keras para politisi yang tahu soal ini tapi tidak melakukan apa-apa.
"Kalian bilang kalian dengar kami dan paham situasi genting ini. Tapi betapa pun sedih dan marahnya saya, saya tidak mau percaya itu," kata Thunberg. "Karena kalau Anda paham situasinya dan masih saja tidak bertindak maka kalian pasti iblis dan saya menolak percaya kepada iblis."
Thunberg berbicara di PBB setelah Jumat lalu dia muncul dalam unjuk rasa Perubahan Iklim Global di New York.
"Rumah kita sedang terbakar. Kita akan lakukan apa saja dengan kekuatan kita untuk menghentikan krisis ini supaya tidak bertambah parah," kata dia dalam demo itu.
Isi Pidato Lengkap Greta Thunberg
Berikut pidato lengkap Thunberg di hadapan para pemimpin dunia di PBB kemarin:
Pesan saya adalah saya akan mengawasi kalian.
Ini semua salah. Saya tidak seharusnya ada di sini. Saya harusnya kembali ke sekolah di seberang lautan sana. Tapi kalian menemui kami anak-anak kecil untuk berharap. Teganya kalian!
Kalian sudah mencuri impian dan masa kecil saya dengan omong kosong kalian tapi saya masih beruntung. Orang-orang di luar sana menderita. Orang-orang sekarat. Seluruh ekosistem merosot. Kita berada dalam masa awal pemusnahan massal dan yang bisa kalian bicarakan hanya uang dan dongeng soal pertumbuhan ekonomi yang abadi. Teganya kalian!
Selama lebih dari 30 tahun sains mengungkapkan dengan jelas. Teganya kalian masih terus berpaling dan datang kemari sambil mengatakan tindakan kalian sudah cukup di saat politik dan solusi yang diperlukan masih belum juga tampak.
Kalian bilang kalian mendengar kami dan kalian paham gentingnya situasi, tapi Kalian bilang kalian dengar kami dan paham situasi genting ini. Tapi betapa pun sedih dan marahnya saya, saya tidak mau percaya itu. Karena kalau Anda paham situasinya dan masih saja tidak bertindak maka kalian pasti iblis dan saya menolak percaya kepada iblis.
Ide populer untuk memangkas emisi separuh dalam 10 tahun hanya akan memberi kita 50 persen kesempatan hidup di bawah 1,5 derajat dan berisiko memicu dampak berantai di luar kendali manusia.
Lima puluh persen mungkin bisa diterima oleh kalian, tapi angka itu tidak termasuk titik kritis, reaksi balik dan menambah pemanasan global yang terselubung oleh polusi limbah beracun atau memenuhi aspek kesetaraan dan keadilan iklim.
Mereka juga berharap generasi saya bisa mengisap ratusan miliar ton karbondioksida dengan teknologi yang bahkan belum ada.
Jadi angka 50 persen sama sekali tidak cukup bagi kami, kamilah yang akan hidup menghadapi dampaknya.
Bagaimana kalian bisa pura-pura ini semua bisa memecahkan masalah hanya dengan menjalankan rutinitas dan sejumlah solusi teknis? Dengan kondisi emisi saat ini, sisa anggaran karbondioksida itu akan habis hanya dalam waktu kurang dari 8,5 tahun.
Tidak ada solusi atau rencana saat ini yang bisa mengatasi kondisi sekarang karena angka-angka ini sangat tidak nyaman dan kalian masih belum cukup dewasa untuk mengatakan apa adanya.
Kalian membuat kami kecewa tapi anak-anak muda kini mulai paham pengkhianatan kalian. Seluruh perhatian generasi masa depan saat ini ada di pundak kalian dan jika kalian masih membuat kami kecewa, saya katakan: Kami tidak akan memaafkan kalian.
Kami tidak akan biarkan kalian berpaling. Di sini, saat ini, kami menarik garis. Suka atau tidak, dunia kini tergugah dan perubahan akan datang.
Terima kasih
Video pidato Greta Thunberg
Berikut video pidato lengkap Greta Thunberg itu:
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies menilai mengatasi perubahan iklim harus dilakukan bersama.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya di Rakernas PDI Perjuangan menggelar V pada Jumat 24 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaPuan meminta komunitas internasional untuk memastikan tata global saat ini pun dapat mengatasi tantangan Abad ke-21, khususnya PBB.
Baca SelengkapnyaPimpinan BKSAP DPR memaparkan isu Pembangunan Berkelanjutan saat menghadiri Inter-Parliamentary Union (IPU) Parliamentary Forum at The United Nation.
Baca SelengkapnyaPawai Global Climate Strike di Taman Menteng dilakukan untuk menangani krisis iklim dan kelestarian lingkungan.
Baca SelengkapnyaIndonesia Sustainability Forum (ISF) 2023 resmi dimulai hari ini, Kamis (7/9).
Baca SelengkapnyaKata Gueters, orang-orang semakin tertindas akibat meningkatnya kemiskinan dan kelaparan.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Puan Maharani turut hadir dan berpidato lantang di hadapan ribuan kader
Baca SelengkapnyaDia hanya mengatakan, yang terpenting Indonesia berupaya ikut mengatasi masalah perubahan iklim
Baca SelengkapnyaPrabowo juga menyingung soal perubahan iklim yang berdampak langsung ke Indonesia
Baca SelengkapnyaJokowi juga akan menghadiri presidensi event terkait transformasi food system, KTT G-77, serta melakukan beberapa pertemuan bilateral.
Baca SelengkapnyaMegawati secara khusus meminta Presiden Joko Widodo untuk menanam pohon yang besar.
Baca Selengkapnya