Greta Thunberg Tiba di New York Setelah 15 Hari Berlayar dengan Kapal Anti-Emisi
Merdeka.com - Remaja aktivis lingkungan, Greta Thunberg akhirnya tiba di New York setelah berlayar 15 hari dengan kapal layar tanpa emisi.
"Tidak dapat dipercaya bahwa seorang anak berusia 16 tahun harus menyeberangi Samudra Atlantik untuk bertahan," ungkap Thunberg, seperti yang dikutip CBS (28/8).
Semula, kapal pesiar tanpa emisi yang membawa Thunberg dijadwalkan tiba pada Selasa. Namun aktivis muda itu baru dapat melihat gemerlap lampu Kota New York dan Long Island pada Rabu dini hari. CNN mengabarkan pada Kamis (29/8), kapal yang membawa Thunberg sempat tertahan di Selatan Nova Scotia, bagian Provinsi Kanada.
-
Kapan gerakan pecinta lingkungan dimulai? Saat ini, mulai banyak gerakan hijau yang dilakukan masyarakat.
-
Siapa yang menginspirasi generasi muda Indonesia? 'Almarhum adalah sahabat baik Jerman dan telah berkontribusi besar bagi hubungan Indonesia dan Jerman. Ia yang membangun jembatan hubungan antara kedua negara, menjadi contoh serta panutan bagi generasi muda Indonesia dan semua pencapaiannya menjadi motivasi besar bagi mereka yang ingin belajar bahasa Jerman serta melanjutkan pendidikan di Jerman,' ungkap Dreyer dalam pernyataan resmi tertulisnya.
-
Siapa yang bisa terlibat dalam penanganan perubahan iklim? Penanganan perubahan iklim dapat dilakukan oleh siapa saja, dimulai dari hal-hal terkecil dalam kesehariannya. Tak terkecuali bagi Anda.
-
Siapa yang punya semangat muda? Individu yang memiliki semangat muda cenderung memiliki keinginan kuat untuk mengeksplorasi berbagai hal baru.
-
Bagaimana Titha Monika menginspirasi generasi muda? Titha Monika berperan sebagai jembatan antara generasi muda dan pengetahuan yang relevan di era digital.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk mengatasi perubahan iklim? Kegiatan yang diselenggarakan MASINDO ini menjadi momentum untuk mengajak para pemangku kepentingan di sektor kesehatan, lingkungan, ekonomi, sosial dan budaya, bersama-sama masyarakat menerapkan kesadaran risiko dan aksi nyata dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas Tahun 2045.
Thunberg berlayar ke New York untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim PBB, 23 September 2019. Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres telah meminta para pemimpin dunia untuk mempresentasikan rencana pengurangan emisi gas rumah kaca dalam KTT Perubahan Iklim PBB bulan depan.
"Krisis iklim dan ekologi adalah krisis global, krisis terbesar yang pernah dihadapi umat manusia. Jika kita tidak bekerja sama dan bersatu, walaupun ada perubahan, kita akan gagal," tegas remaja putri itu.
Thunberg memulai perjalanannya sejak 14 Agustus, dengan kapal Malizia II, dari Kota Plymouth, Inggris. Remaja asal Swedia itu menolak menggunakan pesawat terbang karena dinilai akan menyumbang emisi tinggi di udara.
Kapal layar nol-emisi itu dipilih untuk mengurangi dampak lingkungan selama melintasi samudera. Malizia II memiliki panel surya dan turbin angin untuk menghasilkan listrik. Sehingga tidak memerlukan bahan bakar yang menghasilkan emisi untuk lingkungan. Dikutip dari CBS, kapal layar Thunberg bahkan tidak memiliki dapur, pemanas ruangan, lemari es, ataupun kamar mandi.
CNN menyebutkan, Thunberg menjelma menjadi tokoh gerakan pemuda untuk melawan perubahan iklim. Thunberg dikenal setelah melakukan aksi protes mingguan. Aksi tersebut menginspirasi sejumlah mahasiswa di lebih dari 100 kota di dunia, untuk menggelar aksi mogok.
Seluruh perjalanan Thunberg dan tim, rutin diabadikan dan diunggah ke akun Twitter. Baik dalam bentuk foto maupun video. Tak jarang mereka selipkan komentar singkat tentang perubahan iklim.
"Semua ini sangat luar biasa," kata Thunberg pada kerumunan orang yang menyambutnya di Manhattan.
Reporter Magang: Anindya Wahyu Paramita
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pawai Global Climate Strike di Taman Menteng dilakukan untuk menangani krisis iklim dan kelestarian lingkungan.
Baca SelengkapnyaAksi Bela Palestina ini tergabung dalam Hari Aksi Global untuk Gaza yang dilakukan jutaan orang di 100 kota di berbagai penjuru dunia.
Baca SelengkapnyaWakili Indonesia di konferensi permasalahan lingkungan di Kanada, ini sosok Aeshnina Azzahra.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani mengajak generasi muda untuk berpartisipasi aktif pada gerakan menjaga lingkungan seperti melakukan kampanye pengurangan penggunaan plastik.
Baca SelengkapnyaUnjuk rasa pro-Palestina di kampus-kampus besar Amerika Serikat terus menyebar luas.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, para aktivis mendesak pemerintah segera mewujudkan kebijakan yang memiliki keberpihakan pada perempuan.
Baca SelengkapnyaKegiatan sekaligus sebagai rangkaian kampanye 'Hidup Minim Emisi' dan upaya mengembalikan fungsi lingkungan.
Baca SelengkapnyaHumas Kementan Agung, mengatakan penunjukkan Lesti Kejora sebagai Duta Petani Milenial karena mempertimbangkan hal itu bisa menjadi inspirasi buat anak muda.
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa ini digelar dengan orasi-orasi politik dari sejumlah dosen, budayawan, seniman dan mahasiswa.
Baca SelengkapnyaMahasiswa pro-Palestina di AS telah mendirikan lebih banyak tenda di kampus-kampus seluruh negeri Paman Sam sebagai aksi protes agresi Israel ke Gaza.
Baca SelengkapnyaDemo bela Palestina di berbagai kampus di AS meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca Selengkapnya